Saturday 23 August 2008

Teaching or giving? (part two)

Setelah modal diberikan, mulailah si ibu ini menjalankan usahanya. Sang teman ini kerap mengunjungi si ibu untuk mengetahui perkembangan.
Subhanallah, janji Allah tidak pernah salah. Manusia bisa merubah nasib asal dia mau berusaha.
Usaha gado-gado si ibu ini berkembang pesat. Yang terpenting lagi, dia sudah tidak mengemis lagi.
Ya, that's call teaching. Memberi kail sambil mengajari bagaimana menggunakannya.
Kira-kira pemerintah kepikiran ga? Menyeret gelandang, pengemis dan mengirimnya pulan. Mengusir pkl di pinggiran jalan tanpa memberi solusi yang lebih baik.
Ok, ada yang mendapat pelatihan dan diajari keterampilan. Tapi begitu saja menurutku ga cukup. Fasilitas, modal dan segala kemudahan lainnya, hey that's important!
Infrastruktur kota dan desa yang jomplang, distribusi pendapatan yang ga merata, akses untuk mendapatkan hak warga negara yang sulit.
Hmmm... Keadilan ekonomi, kedaulatan ekonomi. Kita sebagai tuan rumah, do we feel like at home now? When?
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.