Thursday, 30 January 2014

Shiloh : Persahabatan Sejati (Tamat)


Shiloh Persahabaan Sejati

Raungan dan dengkingan Shiloh  akhirnya terdengar ke rumah Marty. Sebelumnya nih, sebelum ajing Baker menyerang,  Marty berhasil mengajari Shiloh untuk diam, menahan suaranya agar tidak menggonggong. 


Ayah Marty yang juga mendengar kejadian itu membawa Shiloh ke rumah Dok Murphy, tetangganya yang seorang dookter umum. Akhirnya, bukan Cuma orang rumah, Travers yang sudah lama mencari anjingnya ini mengendus jejak Shiloh dan menuntut anjingnya untuk dikembalikan. Marty hanya diberi waktu selama beberapa hari sampai Shiloh sembuh. 


Saat Shiloh dirawat di rumah, Ayah, Ma, Dara Lynn dan si bungsu Becky juga jatuh cinta dengan Shiloh. Namun, ayah Marty bersikeras untuk meminta Marty berlapang hati menyerahkan Shiloh sesuai perjanjian pada Judd Travers.  Bukannya menutup mata dengan ulah Judd Travers yang suka sadis sama binatang ini, tapi Mr Preston punya pertimbangan lain.  Shiloh adalah milik Judd Travers, dan siapaun tidak boleh turut campur dengan milik Travers.
 

Marty yang tidak pernah terima dan selalu dibuat galau dengan pelajaran dari alkitab tentang konsep bohong berpikir keras bagaimana untuk melawan Judd Travers. Marty yang mengakui semakin banyak kebohongan yang dibuat demi menolong Shiloh merasa yakin bohongnya adalah untuk kebenaran. Menurut Marty lebih baik ia berbohong daripada membiarkan Shiloh disiksa.


Pagi hari, beberapa jam sebelum Shiloh dikembalikan, Marty mendapati Judd Travers yang menembak seekor rusa betia tidak jauh dari rumahnya. Marty yang melek hukum ini tahu kalau Travers punya dua kesalahan besar. Pertama,  Judd Travers menembak kijang bukan pada musim yang diijinkan. Kedua, meskipun diijinkan, undang-undang yang berlaku tidak membenarkan untuk memburu hewan betina.


Keberanian Marty muncul tiba-tiba. Marty setengah mengancam Travers untuk melepaskan Shiloh kalau tidak mau dilaporkan dan bakal didenda sebesar 200 dolar atas ulahnya berburu itu.


Judd Travers jengkel, akhirnya sepakat untuk membayar Marty sebesar 40 dolar setelah bekerja 2 jam selama 10 sehari. Upah sebesar itu dianggap sebagai tanda lunas untuk mebeli Shiloh. Sepakat. Marty setuju.  Artinya selama 2 jam dalam sehari itu Marty mendapatkan 4 dolar. See? Segitu mudahnya dapat 40 dolar dalam 10 hari dibanding ‘nyambi’ jadi loper dan selama itu? *fokus sama cerita, dong, ah*


Marty yang masih skeptis dengan kesungguhan Travers memintanya untuk menulis diatas selembar kertas. Secara serampangan, Judd Travers menulis beberapa kalimat di balik struk belanjanya untuk memenuhi permintaan Marty.


Marty dikerjain habis-habisan oleh Judd Travers.  Bocah usia 11 tahun itu disuruh membelah kayu dengan kapak sebagai bahan untuk perapian miliknya, mencangkul tanah, membereskan gelondogan kayu, membersihkan rumah, pekarangan, memetik buncis dan pekerjaan berat lainnya  yang dalam kacamata saya itu sudah lebih dari sadis dari perbuatan eksploitasi terhadap seorang anak di bawah umur.


Tapi karena kecintaanya terhadap Shiloh, Marty menyanggupi tugas dari Travers. Selain itu, Marty juga menyembunyikan fakta dari orang tuanya dengan tidak menyebutkan alasan kesepakatan yang dibuat dengan Travers dan tentu saja tugas-tugasnya yang tidak layak iu.


Menjelang tugasnya berakhir, Travers mengolok-ngolok Marty . Travers menakut-nakuti Marty kalau ia tidak akan memenuhi janjinya. Marty yang cerdik membalas omongan Travers dengan ucapan kalau ia serius dengan komitmen. Ia juga tidak peduli dengan olok-olok Travers lainnya soal ketiadaan saksi untuk kesepakatan mereka.


Marty cuek, malah dia melakukan pekerjaan yang tidak diminta Travers. Akhirnya, perlahan Marty menemukan sisi lain dari Travers. Marty yang menikmati masa-masa kebersamaan bersama Ayah merasa lebih beruntung dibanding Travers. Travers yang curcol bercerita ia hanya punya 1-2 kenangan dengan ayahnya yang mengajaknya berburu. Selebihnya adalah perlakuan kasar yang ia dapatkan.


Perjanjian antara Marty dan Travers selesai. Kegelisahan Marty terjawab sudah dengan sikap Judd Travers yang akhirnya memenuhi perjanjiannya itu. Malah sebelum pulang, Marty diberi ban yang lebih layak untuk Shiloh. Bukan itu aja, Travers juga akhirnya mau menyebut nama Shiloh setelah sebelumnya hanya mau menyebut 'anjingku atau 'anjing itu''. 


Dalam kenyataannya, Shiloh yang benar-benar ada ini juga jadi pusat perhatian di Amerika sana. Malah sampai ada yang bela-belain daari Kanda datang ke West Virginia,setting di mana novel ini dibuat.


Novel remaja ini mengingatkan saya sama mainstream novel-novel remaja jaman saya macam 5 sekawan, Semester di Malory Towers, Trio Detektif, Stop, dan cerita-cerita lainnya yang beda banget dengan aliran teenlite sekarang yang aduh udah bicara cinta-cintaan.
Shiloh Persahabatan Sejati
Shiloh : Persahabatan Sejati (Tamat)
www.lautanindonesia.com -



Well, emang beda jaman sih, tapi saya ngeri bayangin pakem novel teenlite beberapa tahun ke depan. Semoga enggak kesampaian kecemasan saya itu. Mudah-mudahan masih banyak penulis yang  aware soal ini. Dan saya yakin tuh, Dalam lingkaran pertemanan saya di facebook, ada banyak penulis buku  dengan segmen remaja yang tidak terbawa arus berkutat soal cinta putih biru ini. Semoga, ya. 


By the way, ini bahas buku ujung-ujungnya jadi curcol, ya? Hehehe.... Muah-mudahan ga nyerah baca posting saya yang panjangnya lumayan. O, ya novel ini juga sudah diangkat ke dalam film lho. Jadi kalau ga sempet baca bukunya, bisa lihat filmnya. Ini trailernya di youtube.






Sebenarnya ada link untuk menonton film ini secara full, tapi saya belum menemukan link yang gratis buat ditonton atau didownload. Kebayang ya, dengan durasi 90 menit, bisa bikin jebol pulsa hehehe....  Kalau ada keping cd atau dvd sepertinya asyik. Berhubung film ini dibuat tahun 1996 (novel aslinya tebit tahun 1991 di amerika sana) sepertinya bakal jadi perjuangan  buat mendapatkannya.
Share:

Wednesday, 29 January 2014

Shiloh Persahabatan Sejati


Baru saja kemarin saya nonton film Shrek 2 di TV. Saya bukan mau nyorotin kisah cintanya si Ogre ama Putri Fiona itu, ho. (Perasaan beberapa posting terakhir saya, auranya love melulu, ya? Kayak taglinenya Sarah Sechan waktumasih jadi vj MTV itu deh). Ah, suatu kebetulan aja. *Abaikan*
Shiloh Persahabatan Sejati
sumber : www.sternpinball.com


Yang mau saya bahas sekarang adalah persahabatan di antara hewan dengan hewan dan hewan dengan manusia. Sudah lihat dong film Shrek 2 itu? Si Puss, keledai, tikus, babi dan binatang hutan lainnya ternyata bisa rukun dan nge-blend jadi tim yang akur, ya? Enggak seperti karakter Tom and Jerry yang doyan ribut aja.

Share:

Tuesday, 28 January 2014

Surat Untuk Monday FlashFiction


Surat Untuk Monday FlashFiction
1 Tahun Monday FlashFiction

Dear Monday FlashFiction, belum genap sepekan aku mengenalmu. Hanya dalam hitungan hari saja, dirimu sudah mengujiku. Memintaku membuktikan seberapa jauh chemistry yang tercipta antara aku dan kamu.
Wih, semenantang ini kah?

Baiklah, aku coba untuk menjawabnya. Meskipun, aku masih mikin diksi, fakir imajinasi. Tapi, aku ingin kamu tahu, pesonamu itu buatku tertarik, berharap frekuensi yang ada diantara kita semakin kuat. Lalu luruh melebur dalam gairah yang sama.

Share:

Anda Sopan, Kami Segan



Anda sopan, kami segan.
Pernah baca stiker yang suka mejeng di kaca angkot seperti ini? Pasti pernah ya, meskipun naik angkotnya cuma sekali-kali aja (ini sotoy apa maksa, ya?) hehehe....
Anda Sopan, Kami Segan
dreamstime.com
Siapapun kita, rasanya ga nyaman kalau melihat sikap orang yang ga sopan, meskipun hanya sebagai pengamat. Ah, pasti pernah juga nemu fenomena seperti ini.  Saya pernah lihat tayangan sinetron, dan ya ampun.... itu yang dibully bukan cuma teman, tapi guru juga. Terlepas acara tv ini berlabel hiburan dan bukan bertujuan mendidik, tapi masyarakat kita peniru yang baik, justru dari tayangan tv seperti ini banyak copycat-copycat cilik yang terampil meniru dan memodifikasi dengan lebih lihai. Ah, sudahlah, skip saja yang satu ini. 

Di dunia maya, juga saya menemukan banyak hal ini.
Tiba-tiba ada yang ngeshare link jualannya di wall atau komentar di status saya. Ngiklan nih? Kok kayak hit and run. Coba kalau ada orang yang seenaknya pasang spanduk jualan atau flyer-flyer promosinya di depan rumah kita. Saya rasa kita semua bakal sebel dan melepas iklan yang slonong boy itu.

Share:

Sunday, 26 January 2014

Langit Sore

Setelah beberapa hari matahari "bersembunyi", sepertinya hari ini disambut dengan gegap gempita di mana-mana. Jemuran baju yang cepat kering, bisa pelesiran dengan suasana cerah dan ditutup dengan langit sore yang cerah. Memang paling adem kalau lihat lukisan Alam yang maha indah ini. Di tempatmu, cerah juga, kan?

Selang setengah jam kemudian....


Harusnya gambar kedua ngambil angle yang sama juga, ya. Rumah-rumahnya enggak kebawa. Begini deh kalau amatiran :)
*Jepretan dari kamera jadul*
Share:

Thursday, 23 January 2014

Cerber : Deja Vu, Dia dan Kamu

Holaa...

Mulai sekarang, saya punya menu artikel cerita bersambung nih. Belum tau mau posting berapa kali, berapa seri sih. Dalam rangka memotivasi diri sendiri buat bisa nulis novel (aamiin), saya maksain diri buat posting di blog. Saya ngarep banget bisa dapet feedback dari temen. Bukan cuma pujian lho, ya. 

Feel free buat kasih kritikan. Saya bakal lebih seneng dikasih masukan, biar saya tau di mana plus minus cerita saya. Namanya juga cerita bersambung, jadi ga kan selesai dalam 1-2 posting. Saya belum tau mau posting berapa kali.Doain semoga semangat saya ga pupus, ga nyerah dengan segala kendala juga dengan kritikan yang masuk. 

Jadi inilah ceritanya...

sumbr gambar dari sini

Bidadara 

Kau bagikan angin dibawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna…
Bila itu tanpamu....


Galuh seperti orang bengong, asik menatap layar komputer sambil ikut menyanyi. Toyoran halus Raya dibahunya berbarengan dengan tepukan seorang perempuan di layar komputer yang mengakhiri klipnya Padi.

“Hoooi! Bangun!”
Share:

Tuesday, 21 January 2014

Rain, You and A Thousand Years


Tampias hujan perlahan luruh satu-satu ke bumi. Aku masih menikmati petikan akustik favoritku,  perlahan lirih menari di rumah siputku. Seribu tahun? Itu konyol, nabi Adam saja tidak hidup selama itu. Aku bukan manusia abadi seperti cerita klasik Connor MacLeod. Kamu tahu? Dalam satu kisah, 60 tahun jatah hidup Adam malah ia berikan untuk seorang hamba yang ruhnya paling bersinar. Bagaimana denganmu?



Rain, You and A Thousand Years
sumber gambar dari sini
Share:

Monday, 20 January 2014

Mie Roemah, Resep Keluarga Yang Hommy

Asiknya jadi blogger itu banyak. Selain eksis nulis di blog, juga kerap diundang ke berbagai acara. Seperti sabtu kemarin. Saya dan beberapa orang teman diajak mencicipi mie buatan 'Mie Roemah' sebuah rumah makan dengan nuansa rumahan banget. Ga heran, ya. kalau ada wisatawan dari luar kota biasanya acara jelajah kuliner ga boleh absen.

Share: