Saturday 23 December 2023

Indonesia Mendongeng Bersama Rumah Zakat: Santri TPQ Cinta Sesama dan Semesta

"Kalau makannya ga habis nasinya nanti nangis, lho!"

Waktu kecil dulu saya sering mendengar ucapan seperti ini. Teman-teman mungkin pernah atau sering dengar juga, kan?  Walau sebenernya nasi ini bener-bener ga nangis, petuah ini melekat banget dalam ingatan saya. Rasanya berdosa sekali kalau tidak sanggup menghabiskan nasi.

Lalu beberapa lalu saya menemukan instagram reel yang berisi pemaparan Profesor Surono Danu, seorang pakar pertanian di Indonesia. Dalam video itu, salah satu hal yang beliau jelaskan soal konsumsi nasi di Indonesia. 

Begini katanya: 
"Jika kita menyisakan 1 butir nasi dalam 1 piring  dan terkumpul 50 butir nasi  setara dengan 1 gram beras. Satu kilo beras akan setara dengan 50.000 butir."
Bayangkan jika 1 butir saja dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia dengan asumsi 200 juta ini setara dengan 4 ton beras yang terbuang dalam sekali makan.  Hitung lagi  dalam jangka waktu sebulan sudah berapa ton beras atau nasi yang tidak termakan atau terbuang.


Saya jadi teringat dengan krisis pangan yang terjadi di Palestina sebagai dampak dari serangan Israel ke wilayah Gaza dan wilayah lainnya. Rasanya sedih sekali karena akses bantuan pangan yang tertutup (belakangan memang sudah dibuka namun dengan batasan tertentu atau kendala lainnya).  Saya masih bisa makan apa saja walau sederhana. Sementara mereka di sana harus menahan perut lapar berhari-hari bahkan untuk minum pun mengandalkan air hujan.  

Kisah cerita beras yang saya ceritakan di awal tadi adalah salah satu contoh untuk memberikan edukasi pada anak untuk mensyukuri nikmat yang sudah didapat sekaligus menghadirkan empati sejak dini.

Saya kembali diingatkan kalau kisah/cerita yang disampaikan pada anak seperti memahat pada batu, sesuatu hal memberikan kesan yang membekas dan tidak mudah lupa. Tujuan mendongeng yang disertai edukasi pada anak ini juga yang menjadi gagasan Rumah Zakat menghadirkan kegiatan Indonesia Mendongeng yang sudah berlangsung sejak tahun 2013.

Awal mulanya agenda rutin ini ini digagas dari kegiatan Rumah Zakat  bersama LKG TPQ Solo Raya lalu  pada tahun-tahun berikutnya berkembang menjadi kegiatan nasional yang diselenggarakan rutin setiap tanggal 25 Desember.

Setiap tahunnya kegiatan ini mengedepankan tema-tema yang edukatif, mengajarkan hal-hal yang baik pada anak Indonesia. Selain itu melalui kegiatan ini mengajarkan semangat untuk berbagi kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

Memasuki satu dekade kegiatannya, pada tahun ini Indonesia Mendongeng mengajak anak-anak untuk peduli pada anak-anak di Palestina. Pada tahun ini akan diselenggarakan di 57 titik se-Indonesia yang tersebar di 29 Kabupaten/Kota di 17 Provinsi Indonesia dengan menghadirkan 30.000 anak dan terbuka untuk umum dan menghadirkan para pendongeng yang berkompeten (memahami dan menguasai ilmu pedagogi). Tahun ini kegiatan pusat akan diselenggarakan di Taman Ragunan Jakarta yang akan melibatkan 1.000 anak. 

"Santri TPQ Cinta Sesama dan Semesta" menjadi tema kegiatan Indonesia Mendongeng tahun ini.

Setiap program Rumah Zakat selalu berusaha memenuhi 3 ruh dalam programnya. Yang pertama adalah Membahagiakan baik para penerima manfaat juga bagi donaturnya. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam, barang siapa yang membahagiakan orang lain akan mendapat pahala yang berlipat. Hal sederhana paling terkecil adalah senyum yang tulus dicatat sebagai sedekah.

Ruh yang kedua adalah memberdayakan. Apa pun yang dilakukan harus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyaluran donasi selayaknya bisa mentransformasikan dari mustahik menjadi muzaki. Dana yang didapatkan bisa berputar dan meningkatkan taraf hidupnya.

Ruh yang ketiga adalah menyelamatkan. Dengan menyelamatkan, Rumah Zakat berupaya menanggulangi ancaman/bencana alam. Misalnya kegiatan penyaluran dana untuk para korban bencana alam di Cianjur pada tahun lalu.


Kegiatan Indonesia Mendongeng menurut Al Razi Izzatul Yazid selaku Kepala Divisi Humanitarian Rumah Zakat merupakan usaha dari Rumah Zakat untuk merealisasikan ruh yang pertama yaitu Membahagiakan baik secara lahir maupun batin. Dalam kegiatan press conference kemarin, beliau juga didampingi oleh Chief Program Officer Rumah Zakat, M Sobirin yang turut menyampaikan informasi kegiatan yang akan segera berlangsung serentak pada hari senin ini.

Pada kegiatan Indonesia Mendongeng ini juga diharapkan akan lahir jiwa empati pada anak-anak. Konten-konten edukasi yang akan disampaikan tentunya akan dekat dengan kehidupan sehari pada anak-anak. Salah saru contohnya adalah bagaimana kebiasaan anak-anak yang suka menyia-nyiakan makanan. Padahal di saat yang sama anak-anak (juga penduduk lainnya yang dewasa) di Palestina mengalami krisis pangan. Keberadaan makanan menjadi sesuatu yang langka dan sangat berharga.

Jangan khawatir, kegiatan mendongeng yang berkaitan dengan Palestina akan menceritakan porsi yang sesuai untuk porsi mereka. Misalnya saja sejarah Palestina sejak zaman Nabi Ibrahim as, lalu berlanjut pada masa Rasulullah saw, lalu isah yang tak kalah heroiknya kisah Sultan Salahudin Al Ayubbi 

Rencannaya, semuan kegiatan yang sudah berlangsung ini akan dirangkum dalam sebuah buku tematik yang berisi dokumentasi kegiatan setiap tahunnya.  

Bantuan untuk Palestina

Hingga saat ini Rumah Zakat sudah menyalurkan bantuan 32671 paket makanan siap saji, 1515 paket obatan-obatan ke RS Gaza, 2472 paket food basket, 180 pakaian musim dingin, 207 Hygiene kits, 3640 kaleng kornet Superqurban, 3  truk kontainer bermuatan full logistik dari Cairo-Gaza, 3.500.000 liter air bersih, dan ⁠2 titik desalinasi air laut.

Untuk pekan 3 dan 4, Rumah Zakat akan menyalurkan 10.000  makanan siap saji, 1000 food basket, 2400 sandang musim dingin, 2 titik Aksi siaga sehat, 1 unit Ambulance, dan 2 unit Desalinasi Air Bersih.


Keren, ya? Terimakasih Rumah Zakat yang selalu menghadirkan inspirasi dan kebahagiaan

Share:

19 comments:

  1. Kenal rumah zakat udah lama nih, awalnya karena ada penyuluhan tentang atau kayak promosi tentang penyaluran kurban dan waqaf kayaknya, ternyata semakin ke sini semakin banyak inovasinya, semakin bermanfaat untuk sesama

    ReplyDelete
  2. Semua orang suka cerita. Ini merupakan media efektif untuk menyampaikan pesan. Apa lagi, apa yang terjadi di Palestina. Secara natural, banyak hikmah yang bisa didapat dari kisah-kisah di sana

    ReplyDelete
  3. familiar banget dengan cerita nanti nasinya nangis kalau tidak dihabiskan. mendongeng sarana baik untuk mengedukasi orang tanpa mengurui,semua pasti suka

    ReplyDelete
  4. Iya inget banget dulu sering dibilang kalau ngga habis tar ayamnya mati, nasinya nangis. Ya ngga gitu jugaaa sih yaa, tapi aku bikin pendekatan sederhana seperti yang mba bilang. Bagaimana mubadzirnya satu butir nasi itu dan bagaimana saudara kita di Palestina yang kesusahan akses pangan. Alhamdulillah ya Rumah Zakat terus menyalurkan bantuan ke Palestina. Semoga terus menginspirasi dalam berbagi.

    ReplyDelete
  5. Aku jg gitu sering banget si mamah bilang nanti nasinya nangis.. huhu
    Sampai sekarang kalau makan selalu bersih dan kuah pun disuruh si mamah diuyup dong 😆 bahasanya uyup. Aku makan mie kuah selalu clean..
    di Gaza 😭 sedih banget. Ya Allah semoga walau terlihat menderita, mereka tetap diberi rasa bahagia... aamiin

    ReplyDelete
  6. Membahagiakan, memberdayakan dan menyelamatkan. Jadi bantuannya nggak cuma sesaat saja ya mbak, melainkan berjangka panjang hingga mampu tak menerima bantuan lagi.

    Soal dongeng, emang bener banget. Saya pun sampai sekarang juga memiliki beberapa "keyakinan" yang diperoleh dari jaman kecil yang didapat dari membaca dongeng

    ReplyDelete
  7. Iya juga ya kayaknya waktu kecil kalau kita makan gak habis pasti mama selalu bilang. Tapi sekarang kalau aku bilangnya bukan gitu teh. Aku setuju dengan kita membahagiakan atau mempermudah urusan orang lain insya Allah akan mendapatkan pahala. Sedih aku melihat anak-anak di Palestina.

    ReplyDelete
  8. Aku speechless dengan kegiatan Rumah Zakat Indonesia mendongeng ini, apalagi serentaknya itu loh, keren pisan. Apalagi pas banget dengan suasana liburan anak2 sekolah, cara unik mengisi liburan deengan mendengarkan dongeng.

    ReplyDelete
  9. Masya Allah...sukses Rumah Zakat untuk programnya yang begitu mulia, membahagiakan santri di Indonesia dan mengirimkan bantuan untuk saudara kita di Gaza.
    Eh benar lho melihat nasi terbuang itu ingat di Palestina krisis pangan, di sini jangan sampai membuang makanan.

    ReplyDelete
  10. Program rumah zakat selalu bagus nih. Bahkan peduli ke Palestine. Semoga amal semua orang yang berzakat bisa mendapatkan pahala untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

    ReplyDelete
  11. Tidak mudah ya untuk bisa mendongeng dengan baik dan benar itu
    Makanya salut nih dengan diselenggarakannya acara mendongeng di 57 titik se-Indonesia yang tersebar di 29 Kabupaten kota di 17 Provinsi Indonesia. Terbayang begitu seru menghadirkan 30.000 anak.

    ReplyDelete
  12. Rumah zakat makin profesional mengelola zakatnya, memberi banyak manfaat untuk umat

    ReplyDelete
  13. Aku sebisa mungkin ngajarin anak, mungkin orang dewasa agar gak buang-buang makanan apa pun, bukan nasih aja. Kegiatan mendongeng kaya gini tuh bagus juga dan asal ceritanya memang sesuai ya. Semoga program-program dari rumah zakat selalu diberkahi

    ReplyDelete
  14. Cerita zaman dulu tu emang sih mitos2 tapi sebenarnya juga sarat pembelajaran ya kalau dipikirin lagi.
    Edukasi utk anak2 apalagi melalui dongeng memang biasanya lebih masuk yaa. bagus sih acara2 kyk gini, apalagi kalau dikaitkan dengan menumbuhkan rasa empati terhadap kejahatan kemanusiaan misalnya seperti Palestina. Smeoga mereka yang mendengar dongengnya kelak bisa berbuat sesuatu utk membuat dunia menjadi lbh baik.

    ReplyDelete
  15. Ah keren sekali acara kolaborasi antara Rumah Zakat dengan Indonesia Mendongeng ini
    Dongen bisa membuat anak anak bahagia sekaligus terinspirasi ya

    ReplyDelete
  16. Kegiatan Indonesia Mendongeng sangat bermanfaat sekali mendekatkan anak-anak dengan kisah teladan yang baik. Dan semoga kegiatan ini terus dilakukan agar anak-anak tetap memiliki fitrah anak-anak yang baik hatinya, lembut serta gemar melakukan hal-hal baik, minimal untuk lingkungannya.

    ReplyDelete
  17. kegiatan yang keren banget ini teh. aku nyari2 jadwal event ini di Jogja nih. alhamdulillah Jogja kebagian jadwal juga ya teh.

    ReplyDelete
  18. Semoga rutin dilaksanakan event positif seperti ini
    Dongeng adalah bagian penting dari masa kanak-kanak
    Dengan dongeng literasi anak bisa terbentuk dan tumbuh dengan baik

    ReplyDelete
  19. Makin beragam ya program Rumah Zakat. Pas liburan Rumah Zakat berinisiatif mengadakan Indonesia mendongeng di 57 titik di seluruh Indonesia. Semoga lancar dan makin sukses.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.