Tuesday 31 October 2023

5 Pemain Asia di Liga Primer 2023-2024

Kalau ingat hasil pertandingan Tottenham vs Liverpool rasana gimana gitu. Gemes banget walau ada rasa bangga. dengan skuad 9 lawan 11 orang waktu itu gank Anfield bermain sangat membanggakan. Tragis, ya. Kalah mengenaskan karena own goal di last minutes.

Faktanya Liverpool memang harus pulang tanpa angka. Kali ini saya mau ceritain salah satu pemain dari Tottenham yang bermain gemilang. Son Heung Min juga teman-temannya sesama pemain dari Asia. They're amazing!

Sebenarnya bukan pas musim ini saja Son bermain cemerlang. Di musim sebelumnya pun bermain dengan sangat baik. Situasi Tottenham yang sekarang lagi memuncaki klasemen membuat  orang semakin menyadari kontribusi Son untuk klub yang bermarkas di London Utara itu.

Terlepas dari kekalahan Liverpool kemarin, sebagai orang Asia performa Son adalah sebuah kebanggaan. dan selain Son, masih ada pemain-pemain Asia lainnya yang berjaya di liga Inggris lho. Yuk, kita kenalan.

Takehiru Tomiyasu (Arsenal)

Skuad timnas Jepang kayaknya ga pernah kehabisan amunisinya yang meramaikan liga Inggris dan liga lainnya.  Sama seperti Son, Tomiyasu juga bermain dengan baik di musim kemarin meskipun Arsenal mulai kehilangan ritme jelang akhir musim dan harus rela memberikan gelar juara untuk Manchester City.

Takehiro berasal dari Fukuoka. Ia lahir pada tanggal 5 November 1998. Wah bentar lagi ulang tahun nih. Akankah match ke-11 nanti jadi hadiah istimewa buat cowok dengan postur 187/70 kg ini?  Saya juga seneng lihat permainan Tomiyasu yang lincah di lini tengahnya Arsenal alias The Gooners ini. 

Sebelum bergabung dengan Arsenal di musim 2021-2022, Tomiyasu merumput bersama Bologna di liga Calcio (Italia) pada musim 2021-2022. Ia pindah klub ke Arsenal pada jendela transfer di bulan Januari 2022 lalu. Dalam waktu  setengah musim itu, Tomiyasu cepat beradaptasi dengan skuad asuhannya Arteta dan segera mendapatkan posisi starting XI alias pemain utama. Wow!

Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion)

Mitoma adalah definisi benci dan kagum yang ada pada satu orang buat para fans Liverpool. Tiap Liverpool ketemu timnya Mitoma, yaitu Brighton, mesti lah cowok yang satu ini yang paling nyusahin. Apalagi kalau udah ngacak-ngacak sayap kanan Liverpool. Entah itu Trent Arnold atau Gomez, dibuat kepayahan. 

Sama halnya dengan Tomiyasu, Mitoma belum lama bermain di liga Inggris. Sebelum hijrah ke liga Primer 2022-2023, Mitoma merumput bersama klub Belgia yaitu Royal Union Sain-Gilloise. Nah lho belibet ga tuh nyebut nama klubnya?

Adaptasinya di liga Eropa pun luar biasa. Macam anak akselerasi yang loncat kelas. Pada tahun 2020, Mitoma masih merumput di J1 League bersama Kawasaki Frontale.  Fun fact tentang Mitoma adalah dia seorang sarjana yang tesisnya membahas tentang dribling.  Dari tugas askhirnya ini Mitoma bisa menerapkannya ketika berkarir di klub pertamanya itu, Kawasaki Frontale.  Mitoma ini bukan cuma jago teori tapi dia sungguh-sungguh menerapkannya sebagai pemain bola.  

Penampilan Mitoma membuat dirinya jadi salah satu etalase yang mempesona dalam deretan bintang Brighton Shop alias deretan pemain yang bikin klub lain naksir berat. Walau bete karena dia suka nyusahin Liverpool (bahkan menyingkirkan Bang Ipul di FA Cup musim lalu) saya sih ikut seneng dia bisa memperpanjang kontraknya bersama Camar FC itu. Bukan ga mungkin sinarnya akan meredup kalau dia pindah ke klub besar. 

Wataru Endo (Liverpool)

Wataru Endo jadi pemain Jepang kedua yang bermain untuk Liverpool, si Unggas Merah dari kampung halamannya The Beatles itu. Banyak yang memprediksi kalau Wataru (dia lebih seneng dipanggil gitu btw) bakal jadi penghangat bangku cadangan aja. Sekadar pemanis target pasar jerseynya Liverpool di Asia setelah Minamino.


Salah ga, sih? saya tadinya berpikir khawatir gitu. Meskipun Minamino selalu brmain bagus bahkan jadi kunci kemenangan Liverpool di beberapa pertandingan termasuk FA Cup (musim 2021-2022) tapi ada faktor lain yang bikin Minamino ga dapat tempat utama di tim, fator bahasa. 

Minamino kayaknya paham betul kendala dia  di klub yang  bermarkas di Anfield ini. Saat ini d klub barunya, AS Monaco doi sering mendapat posisi di starting eleven dan bahasa Inggrisnya semakin meningkat. Andai dia dulu ngeh buat improve Englishnya, ya? Eh tapi mungkin Wataru Endo mungkin ga bakal pindah ke Liverpool dong hahaha. By the way, Wataru bisa berbahasa Inggris. So, dia ga ga  punya masalah buat komunikasi dengan teman-temannya di tim.

Balik lagi ke Wataru, dia didatangkan dari klub Jerman, Stuttgart di last minute jendela transfer akan ditutup. Dibanding pemain lainnya seperti Szobo atau Mac Allister, wataru memang agak susah mendapat posisi inti di liga. 

Ada yang bilang  juga Wataru ini terlalu sopan makanya buat bersaing ini dia banyak  ngalah. Gitu kata analisa sebagian orang. Tapi jangan salah, Klopp ngasih dia kepercayaan saat Liverpool main di FA dan UEFA yang suka diledekin liga pocong atau liga malam jumat. Muahaha biarin deh, biar lengkap tuh koleksi trofi Liverpool.

Pada pertandingan kemarin, cowok yang juga jadi kapten timnas Jepang itu mencetak gol untuk Liverpool, lho.

Soal kedatangan Wataru ini ada yang berharap bakal mengulang sejarah Liverpool menjadi juara liga Primer dan Champions, hal yang didapatkan Liverpool waktu masih punya Minamino. Jimat? Saya ga mau percaya tahayul. Jangan lupakan etos kerja orang Jepang yang selalu all out. Inget kan penampilan impresif mereka di Piala Dunia 2022 kemarin? That's our Samurai Blue. Cahaya  Asia! Timnas yang selalu eksis di setiap Piala Dunia lho mereka terlepas bagaimana hasil akhirnya, tapi mereka sudah punya pembinaan yang terstruktur untuk jangka waktu lama.

Fun Fact:  Wataru sudah punya bestie di Liverpool. Ibou yang tergila-gila dengan komik dan animasi Jepang seneng banget punya temen ngerumpi setelah ditinggal Minamino. Kira-kira mereka bakal ngonten yang bahas seriesnya One Piece ga?


Son Heung Min (Tottenham Hotspur)

Inilah salah satu cowok Asia yang suka bikin susah Liverpool muehehe. Jangan sampai dia satu klub sama Mitoma. Ampun dah, bisa awut-awutan Liverpool.

By the way, teman-teman merhatiin ga sih, selepas ditinggal Harry Kane, cowok yang selebrasinya khas itu jadi makin cemerlang? Kayaknya dia lebih leluasa bermain. Tambahan lagi selain bestienya si cowok drama Richarlison, dia dapat dukungan dari Maddison di lini tengah yang membuka ruangnya jadi lebih mudah.


Dari segi usia, karir striker timnas Korea Selatan kelahiran Chuncheon 1992 ini mungkin lagi klimaks. Tapi jangan terburu-buru untuk menyebutnya akan meredup karena faktor usia. Saya meragukannya kalau lihat permainan Son yang selalu jadi pilihan pelatih Ange Postecoglou. Mirip Mo Salah di Liverpool. Makin berumur malah makin cemerlang.

Fun fact tentang Son, dia adalah tipe pemain setia. Sebelum berlabuh ke White Hart Lane  pada tahun 2015, dia bermain untuk klub Bayer Leverkusen (2013-2015) dan Hamburg SV selama satu musim saja (2012-2013). 

bestie yang attitudenya kayak bumi dan langit. bisa gitu, ya?

Sepertinya Bundesliga adalah batu loncatan yang baik untuk pemain-pemain Asia sebelum berkarir d liga Inggris.

Hwang Hee Chan (Wolverhampton)

Dibanding koleganya sesama pemain Asia, Chan mungkin termasuk yang kurang beruntung bermain di klub yang dibilang B aja kalau ga mau disebut gurem.

Tapi jangan alah, Guardiola dibuat terkesan sama dia lho. Pep mungkin lupa namanya, tapi waktu timnya dikalahkan sama Wolves, Pep langsung nyebut dia "The Korean Guy!"

Sebuah prestasi membanggakan buat Chan dan teman-temannya sebagai menjadi klub pertama yang menumbangkan favorit juara. Apalagi Chan menjadi pencetak gol dalam drama yang berakhir 2-0 untuk klub yang logonya ngingetin saya sama brand lem aibon itu.

Entah emang lupa atau agak ribet nyebut namanya. Saya sempat ngira Chan ini adalah cowok yang lahir dan bermain untuk timnas China. In fact dia adalah team-matenya Son di timnas Korea, lho.

Perjalanan Chan untuk merumput di liga Primer agak panjang dibanding yang lainnya. Ia memulai akrirnya di FC Liefering (liga Perancis) pada musim 2014-2015. Nama yang  ga famliar ya? Lalu ia bergabung dengan Salzburg pada musim berikutnya lalu direkrut oleh Hamburg SV pada musim 2018-2019. Sebelum berseragam Wolverhampton mulai musim 2021-2022, Chan sempat balik ke klub Salzburg (2019-2020) dan mampir ke Leipzig di musim 2020-2021.

Perjalanan yang panjang, tapi usaha ga mengkhianati hasil.  Bukan ga mungkin di musim yang akan datang, The Korean Guy akan dilirik klub-klub besar. Please jangan reunian sama Son dan Mitoma, ya. Ngeri hahaha





Share:

Friday 13 October 2023

Uji Strategi dan Kejelian Lewat Permainan Mortgagecalculator

Saat serba digital lagi rame-ramenya dan membuat kita memilih online shop, saya termasuk yang menikmati belanja secara offline untuk kebutuhan bulanan. Semisal pasta gigi, sabun mandi, tissue dan printilan lainnya, termasuk jajan cemilan hehehe. Seneng aja menikmati prosesnya. Mulai dari milih barang sampai nunggu giliran bayar di kasir. 

Bagian bayar di kasir ini biasanya di tanggal muda atau seasonnya gajian atau  weekend ga jarang saya menjumpai antrian yang mengular. 
Jangan salah fokus sama senyum kasirnya ya :)

Kalau udah aware ya enjoy aja. Tapi kadang suka lupa saat kita belanja itu ternyata emang masanya lagi banyak yang dateng ke supermarket. Biasanya mainin hp adalah cara untuk membunuh kebosanan itu. Ya, kan? Apalagi kalau lihat di depan kita ternyata trolinya pada numpuk dan kaya mau tumpah. Rasanya kayak lagi duji kesabaran. 

Kalau pembeli bisa resah gelisah karena nunggu giliran bayar, bisa dibayangin ga, gimana caranya kasir biar tetap tenang? Dah pasti ini jadi pressure tersendiri buat mereka saat  trafik toko lagi rame. Jangan sampai salah itung atau salah membayar kembalian. Oh no, jangan sampai kena sanksi untu nombokin.

Kepikiran buat trial nyobain buat main simulasi ini? Saya punya rekomendasi play role ini secara virtual. Gratis dan ga kena sanksi kalau salah wkwkwk. Ternyata seru lho.

Saya nemu permainan ini di mortgagecalculator.org/money-games. Berikut ini adalah contoh pengalaman saya.

Cashier Simulator

Pembeli pertama datang menunjukkan belanjaannya. Kebetulan untuk proses input harus menggunakan scanner barcode. Jadi kita harus menarik pemindainya untuk menginput harga ke mesin kasir. 

Sementara untuk item lainnya, saat input harga yang harus kita lakukan adalah mengisinya secara manual. 

Eits, jangan salah menghitung jumlah atau memasukan nominal harga. Salah dikit aja bakal muncul notifikasi tetooot yang nyuruh kita buat memperbaikinya. 

Temen-temen mungkin pernah lihat kejadian kayak gini dan kasirnya manggil supervisor untuk melakukan koreksi dengan memasukan kode tertentu. Sesekali salah ya wajar. Tapi kalau keseringan bisa jadi perhatian untuk performa kasir. 

Jika sudah selesai, nanti kita diharuskan memilih metode bayar. Klik pay jika tunai atau card jika bayar dengan kartu debit atau kartu kredit.

Selain cara input atau metode membayar, challenge di sini yang ga kalah seru adalah bagaimana memberikan kembalian. Jangan sampai siwer dengan satuan angka. Kalau bener ngasih kembalian, pelanggan bakal seyum senang. Kalau salah ya bakal cemberut.  Hayo lho, paling malesin kalau dicemberutin, kan?


Semakin tinggi levelnya semakin rumit tantangannya. Misal dalam satu kali transaksi item pertama diinput dengan cara memindai barcode, item kedua diinput manual dengan mengalikan jumlahnya. Paling seneng kalau kita udah dapat notif seperti ini. Yeay! 

Tertarik buat menjajal? Klik aja ke simulasi kasir ini ya


Game Literasi Keuangan Lainnya
Selain game simulasi kasir ini masih ada game yang menantang kecerdasan kita dalam mengelola keuangan seperti Idle Pet, Cash Back, Treze Coins atau Idle Farming Bussiness


Untuk permainan ini kita harus mengumpulkan sejumlah cash agar bisa menambah koleksi hewan peliharaan lainnya. Sebenernya tantangannya  ga berat. Hanya membutuhan kesabaran kita mengklik spot hewan yang di-highlight sampai terkumpul sejumlah cash untuk membuka kunci di kotak selanjutnya.


Simulasi Perencanaan Kota Pakai Lego

Selain permainan yang berkaitan dengan literasi keuangan ada juga permainan yang menguji taktik dan strategi kita misalnya aja membuat perencanaan kota dengan ilustrasi lego. Ini asik dan menantang kita saat mengumpulkan item tertentu sesuai stagenya juga membuat pengelompokan seperti darerah pusat kota mabu dibuat seperti apa, pinggiran kota mau bagaimana atau misal posisi supermarket mau disimpan berdekatan dengan gedung apa yang sekiranya pas dan strategis. 



Agak sebel pas lagi ngumpulin item tiba-tiba muncul masalah semisal ada kebakaran di bangunan tertentu yang harus  ditangani kayak gini. 

Selain permainan simulasi kasir tadi, permainan Lego City  Adventures Build and Protect adalah permainan dengan challenging lainnya yang saya suka. Bisa lupa waktu nih hehehe

Teman-teman juga bisa menjajal tantangan petualangan lego ini  secara gratis dengan mengakses situsnya baik via pc/laptop atau dari hp.  

Berbayar? Nggak dong. Gratis selama ada akses internet di gawai kita. Saya udah nyobain nih. Giliran teman-teman buat mencobanya juga. Jangan lupa, masih ada games-games lainnya yang akan ditambahkan di sini secara berkala juga, lho.  Kalian bisa mainkan yang sudah jadi favorit kalian atau menjajal games lainnya. It's gonna be much fun. 

Yuk,mainkan!
 


Share:

Monday 2 October 2023

Patah Hati Sekaligus Bangga Sama Liverpool

 Apa itu artinya patah hati? 

Kalau googling bakal nemu banyak penjelasannya. Bahkan ada penjelasannya secara medis yang bikin ngeri. 

Tapi saya bukan mau bahas soal patah hati karena cowok. Tapi karena kekalahan tim kesayangan saya, Liverpool, muehehehe. Well, kalah dalam pertandingan adalah hal yang wajar. Sangat wajar bahkan kalau itu bikin  sedih dan kecewa. Dan sepertinya akhir pekan kemarin, The Kop sedunia kompakan untuk merasakan patah hati.

Biasanya kalau tim kalah, para fans akan menumpahkan kekesalan pada pemainnya yang bermain under form. Tidak sesuai ekspektasi. Beberapa nama yang sering jadi bulan-bulanan kekesalan sudah hengkang atau yang masih stay, pada pekan kemarin lagi ga main.

Pas aya lihat starting XI lawan Tottenham Hotspurs kemarin saya sebelnya bukan main lihat Curtis Jones. Meski di beberapa pertandingan dia ga jelek amat mainnya kok. Cuma seringnya dia ini menjelma jadi invisible man, ga kelihatan perannya. Ya mending ganti sama pemain lain, kan? 

Dengan skema 4-3-3 yang diadopsi Liverpool, saya lebih suka di tengah itu diisi Szoboszlai dan Alexixs Mac Allister sebaga gelandang sayap. Tengahnya Endo Wataru atau Ryan. Kalau mau pasang anak akademi ya Bajcetic boleh lah. Yang terjadi kemudian adalah Macca Digeser ke tengah berperan sebagai Defensive Mid Fieldet alias gelandang bertahan dan Curtis Jones di sayap kiri yang membantu serangan.

Untuk posisi lain saya ga ada masalah. Gomez dan Matip yang kerap diprotes atau dibully fans dalam beberapa pertandingan terakhir bermain baik, persaingan di lini belakang emang lagi bagus-bagusnya.

Lalu terjadilah sebuah insiden di mana Curtis Jones kena espuso alias kartu merah. Jujur saya pengen ngomelin dia. Tapi mengingat beberapa pertandingan lainnya saat down to ten men alias cuma bermain dengan sepuluh orang Liverpool malah bisa comeback, ya udahlah. Meskipun Son Heung Min lagi on fire, secara teknis permainan Tottenham masih bisa diimbangi. Paling saya sebel saja sama Udogie dan  yang doyan jatuh tanpa alasan yang jelas. Selain itu yang saya kasih high light bermain bagus dari Tottenham adalah James Maddison dan kipernya, Vicario.

Pas Liverpool ketinggalan dan bisa mengejar kedudukan jadi 1-1 harapan untuk comeback seperti match lainnya masih ada. Bisa sih harusnya kalau lihat pertandingan kemarin.  Tapi kemudian pola come backnya Liverpool harus berakhir pas Diogo Jota kena akumulasi kartu kuning kedua yang membuatnya harus keluar pertandingan di menit 69.

Yang luar biasa dan bikin bangga fans adalah meskipun turun jadi main dengan 9 orang pemain, Tottenham masih kepayahan untuk menggedor pertahanan Liverpool. Skor masih 1-1 setelah sebelumnya Claudio Gakpo berhasil menyamakan skor di menit 45+4 (additional time babak kesatu).

Soal pemain-pemain Tottenham yang doyan jatuh bisa saya abaikan andai saja Simon Hooper wasit yang memimpin pertandingan hari itu bisa ebrtindak tegas. Keputusannya banyak yang bikin kesel apalagi belakangan dari PGMOL (professional game match official limited) atau badan yang bertanggungjawab dengan perwasitan di liga profesional Inggris mengakui kalau gol Luis Diaz yang dianulir ternyata sah.

Rasanya pengen hih...!

Ya tapi gimana, dong? Ga mungkin pertandingan diulang atau misalnya skor berubah jadi 1-1.  Liverpool harus mengakui kekalahannya setelah Joel Matip membuat own goal di menit 90+6. Hiks nyesek. saya bisa merasakan sedih dan patah hatinya Joel Matip waktu tau bola yang akan dihalaunya malah masuk ke gawang sendiri.

Biasanya Alisson bakal ngomel-ngomelin temen-temennya kalau sudah terjadi kemelut di depan gawang yang membahayakan. Tapi yang terjadi malam itu, Ali membantu Matip untuk bangkit dan menghiburnya. So heart warming. Mungkin yang ga melihat pertandingan malam itu bakal kesel dan ngomelin Matip kenapa bisa seceroboh itu? 

FYI, di match ketujuh kemarin yang dimainkan di kandangnya Tottenham, Matip bermain sangat cemerlang. Mungkin kalau dia tidak bermain sangat bagus, Liverpool bisa kemasukan lebih banyak gol dan menelan kekalahan dengan skor yang lebih telak.

Kalau bisanya kita mengenal seri rasa kalah, malam kemarin saya merasa kalah rasa menang. Bayangin aja, ketika harus turun dengan 9 pemain. Jurgen Klopp memutuskan untuk menarik semua penyerangnya. Minus Gakpo yang cedera dan Jota yang kena kartu merah, Klopp juga menarik Salah serta Luis Diaz. Ibou, Endo Ryan dan Alexandor Arnold masuk untuk menjaga pertahanan. Jadi parkir bus emang hahahaha. 

Saya sempat berharap di antara mereka yang baru masuk ada Nunez yang dijadikan target man buat menambah gol. Praktis dengan memasang 5 bek dan 3 gelandang, Liverpool sepertinya mencoba realistis untuk mempertahankan kedudukan seri, sebelum terjadinya tragedi own goal itu tadi.

Sementara ini posisi Liverpool di klasemen turun ke peringkat 4 jadi di bawah Arsenal dengan selisih 1 poin saja. Kabar baiknya, masih tertinggal 2 poin dengan pemuncak klasemen, Manchester City yang kebetulan juga kalah di pekan ketujuh kemarin.

Meski kalah, saya ga ragu untuk menyebutkan pertandingan kemarin bikin saya bangga sama pasukan Si Merah ini. Mereka sangat heroik dan yang bikin makin meleleh adalah kekompakan mereka untuk saling menguatkan, ga ada yang dijadikan scape goat alias kambing hitam.





Share: