Tuesday 27 June 2017

Insya Allah Sah,Tentang Nazar dan Pertemuan Yang Kebetulan

Saya termasuk tipe orang yang percaya tidak ada sesuatu yang kebetulan yang dialami tanpa alasan,  termasuk ketika bertemu dengan satu atau beberapa orang dalam satu tempat atau satu waktu. Ada kalanya kebetulan itu mengantarkan saya pada kejadian-kejadian di masa depan yang entah menyenangkan atau mengesalkan. 

Pernah dengar pepatah bahasa Inggris seperti ini?
"everything happen for a reason"
Seperti itu juga situasi yang dialami oleh Silvi (Titi Kamal) gadis cantik akan dilamar oleh kekasihnya, Dion (Richard Kyle) pengusaha muda  dalam film Insya Allah Sah.

Silvi harus melalui berbagai insiden yang menggemaskan, mulai dari ditilang polisi yang susah diajak damai alias idealis, tapi narsis dan lebay (Tanta Ginting) sampai terjebak dalam lift yang macet bersama orang aneh bernama Raka (Pandji Pragiwaksono) untuk sampai ke kantor Dion. Silvi akhirnya bertemu juga dengan Dion dan resmi dilamar,  diiringi dengan seremoni yang heboh dari dua warna. Yang pertama tari-tarian ala pemandu sorak yang dipandu Ari Tulang, dan  sambutan  yang syar'i dari tim rebana yang ternyata adalah timnya Raka. 

Belakangan Silvi mengetahui kalau ternyata Raka adalah staf  barunya Dion, semacam asisten atau penasihat spiritual. Mau tidak mau membuat Silvi semakin sering bertemu dengan Raka dalam drama yaang menyulut kekesalan sekaligus menggelikan.

Pertemuan pertama Silvi dengan Raka dalam lift menjadi benang merah cerita  yang berdurasi selama kurang lebih 83 menit. Saat itu, Silvi tidak ingin mati konyol di dalam lift. Demi keselamatan dan obsesinya untuk menikah, ia berdoa pada Allah dengan berbagai janji, asal ia bisa selamat keluar dari lift. Doanya terkabul. Tapi kemudian Silvi lalai dengan janjinya yang lumayan banyak.

Bersama Dion, Silvi kemudian menyusun rencana pernikahan yang akan dilangsungkannya. Penentuan tanggal yang dipilih Silvi dan Dion  yang keukeuh memilih tanggal 17 Juli 2017 (tanggal yang cantik karena mengandung unsur angka 7) - yang berimbas pada repotnya mencari gedung -  tidak lepas dari interupsi Raka.  Bagi Silvi ini soal penting, tapi menurut Raka bukan soal prinsip yang harus dipertahankan. 

Raka yang cara berbicaranya seperti Aa Gym seperti udara yang selalu mengikuti Silvi ke mana saja.  Bukan hanya telepon yang selalu mengingatkan untuk salat dan menagih nazar dalam doa yang pernah disebutkannya dalam lift, tapi juga mengganggu saat-saat romantis ketika berduaan dengan Dion. Dengan alasan belum sah, Raka yang melafalkan  'ef' dengan 'ep' dan memanggil Silvi dengan Silpi,  selalu berhasil melerai kemesraan dan memancing kekesalan Silvi. Di sisi lain saya sempat bingung karena Raka selalu mengekor ke mana saja Silvi pergi tanpa pihak ketiga untuk menghindari fitnah. Mereka bukan mahram, kan? 

Kesialan demi kesialan yang dialami oleh membuat Silvi tertekan dan nyaris putus asa.  Raka yang selalu meyeringai dan berekspresi seperti anjing yang sedang mengendus-ngendus mengingatkannya, jangan-jangan apa yang selama ini dialaminya adalah teguran halus karena Silvi melalaikan nazar yang pernah diucapkan ketika terjebak dalam lift tempo hari. Raka yang ternyata detil dalam ingatan,  menyadarkan Silvi  ada janji yang belum ditunaikan seperti menyantuni anak yatim dan menjadi wanita yang lebih baik dan solehah.  

Keinginan baik Silvi dan Dion yang ingin menikah segera sebenarnya tidak akan begitu ribet kalau saja  tidak direcoki dengan hal yang bukan prinsip. Dari film Insya Allah Sah yang diadaptasi dari novel karya Achi TM ini,  kita belajar kalau Allah selalu tahu yang terbaik bagi hambanya. Bukan berarti doa yang kita langitkan diabaikan Allah. Saya paling suka di adegan ketika Raka bilang begini:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan. Itu teh kata Allah swt, Teh. Tapi ga semua yang kita minta lagsung dikabulkan. Misalnya menguji iman kita, membersihkan dosa dan kesalahan kita, atau ingin mendengar suara kita."
Ketika Silvi merasa semuanya janjinya ditunaikan, Silvi menemukan kenyataan lain, dan membenamkannya dalam situasi yang sulit. Dion tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh Silvi. Setelah menit demi menit penuh gelak tawa, saya ikut meleleh merasakan kesedihan Silvi walau sebentar saja. Hiburan Raka untuk Silvi yang diakhiri dengan ucapan "pasti mau bilang amit-amit," membuat saya tergelitik untuk ngakak lagi.

Akting Panji yang lugu tapi mengesalkan sebagai Raka dan  gemesannya Titi Kamal yang penuh drama menjadi ruh utama film besutannya Benni Setiawan ini.  'Keresean' Raka yang bikin Silvi gondok ikut menular pada saya selama nonton. Duh, jangan sampai ketemu orang kayak dia, deh. Bisa-bisa stok kesabaran saya langsung surut.

Adalah hal yang wajar kalau kita berada di posisi Silvi menganggap Raka bukan sosok teman yang menyenangkan untuk mengingatkan dalam kebaikan,  melainkan sumber kesialan yang ingin kita buang sejauh mungkin. Tapi seperti yang saya bilang tadi, ga ada sesuatu yang kebetulan tanpa hikmah, kan? Raka hadir dalam kehidupan Silvi dan Dion karena menjadi puzzle pelengkap perjalanan hidup Silvi.

Setelah film Shy Shy Cat dan Baracas, kehadiran personil aktor-aktor senior seperti Daan Aria yang lidah sundanya kental menyebut view dengan piyu,  Iyank yang berperan sebagai tukang ojek atau Joe dan Budi Dalton serta Ira Maya Sopha misalnya  menjadikan situasi komedi karakter sundanese terasa kental. 

By the way, film yang ringan tapi sarat makna ini juga diramaikan oleh banyak aktor/aktris juga, lho. Kehadiran cameo seperti  Lidya Kandou, Deddy Mizwar, Prily Latuconsina, atau Reza Rahadian tidak membuyarkan pesan yang ingin disampaikan oleh film ini. Dilabeli untuk usia 13 tahun ke atas, film dengan genre drama komedi ini bisa jadi tontonan menghibur yang  dekat dengan keseharian kita.


Share:

4 comments:

  1. Saya fannya Tikam dan Kyle ganteng banget ya haha duh jadi pengen nonton deh udah lama Tikam gajadi pemeran utama

    ReplyDelete
  2. Hmmm mewakili film ini y teh,,, keuheul dn bodor pokokna mah,,, ngeliat iklany dh lucu teh kpngen nonton

    ReplyDelete
  3. Pingin nonton kapan yaa ada di aceh

    ReplyDelete
  4. Kok kayaknya seru ya filmnya. Jd pgn nongton ini maaah Teh Epi

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.