Kalau ditanya adegan apa sih di film Surga Yang Tak Dirindukan 2 yang paling disuka? Saya bakal bilang pas adegan teatrikalnya Dokter Syarif (Reza Rahadian) bareng Meirose (Raline Shah) berlatar gedung-gedung khas di kota Budapest atauSzentendre itu. Kalau liat trailernya pasti tau deh adegan yang satu ini. Bukan potongan ketika dr Syarief lagi ngelamar itu yang tampak romantis yang bikin saya suka. Ya sih, siapa juga yang ga klepek-kelepek dilamar cowok seganteng Reza gitu hahaha. Smart, baik, ganteng pula. In your dream, maybe. Let's get real :)
Yang bikin saya suka juga dari salah satu scene itu adalah latar kota Budapestnya yang klasik dan anggun. Sinematografi besutannya Hanung ga usah diragukan. Sukses bikin saya pengen ke negeri yang penah dipimpin oleh mendiang Nicolae Ceaușescu itu.
Yang bikin saya suka juga dari salah satu scene itu adalah latar kota Budapestnya yang klasik dan anggun. Sinematografi besutannya Hanung ga usah diragukan. Sukses bikin saya pengen ke negeri yang penah dipimpin oleh mendiang Nicolae Ceaușescu itu.
By the way, terlepas dari ide cerita yang masih mengangkat tema poligami, tidak melunturkan minat saya buat nonton film ini. Selain penasaran dengan kelanjutan film pertamanya, pas liat trailernya filmnya pas nonton Shy Shy Cat, bareng Milah - teman SMA saya - udah diniatin nonton. Siapa lagi coba kalau bukan faktor Fedi Nuril dan Reza Rahadian yang bikin saya kepincut.
Sejak tayang perdana sampai saya nulis saat ini sudah 1.130.000an yang melihat Surga eh nonton film ini. Banyak hal yang membuat film ini menarik animo banyak khalayak. Di mata saya ada beberapa hal yang menarik dari Film ini.
Ide Cerita dan Sutradara
Asma Nadia punya banyak pembaca yang nungguin versi layar lebar dari bukunya. Assalamualaikum Beijing yang juga dibintangi oleh Laudya Cintia Bella juga diangkat dari novel dengan judul yang sama.
Lalu Hanung Bramantyo nih, siapa yang meragukan kepiawaiannya? Film-film beliau lainnya banyak juga yang sudah saya tonton (ga semua sih) semisal Rudy Habibie, Sang Pencerah atau Hijab. Terlepas dari kontroversi yang suka bikin media sosial gaduh dengan berbagai opini, ada ga yang meragukan kemampuannya? Makanya film dengan tema klasik macam poligami yang baper-able kayak SYTD 2 ini pun tetap dinanti. Tuh buktinya belum dua minggu wara wiri di bioskop udah nembus 1 juta lebih penonton. Salut!
Lalu Hanung Bramantyo nih, siapa yang meragukan kepiawaiannya? Film-film beliau lainnya banyak juga yang sudah saya tonton (ga semua sih) semisal Rudy Habibie, Sang Pencerah atau Hijab. Terlepas dari kontroversi yang suka bikin media sosial gaduh dengan berbagai opini, ada ga yang meragukan kemampuannya? Makanya film dengan tema klasik macam poligami yang baper-able kayak SYTD 2 ini pun tetap dinanti. Tuh buktinya belum dua minggu wara wiri di bioskop udah nembus 1 juta lebih penonton. Salut!
Menuntaskan Penasaran
Yang udah nonton film pertamanya pasti penasaran kenapa harus ada sequelnya? Emang ga cukup penderitaan Arini (Laudya Cintyha Bella) yang dimadu oleh Pras (Fedi Nuril) meski alasannya 'kasihan'? Ngeselinnya kenapa harus ketemu lagi Meirose? Entah siapa yang punya persepsi berbeda, tapi saya yakin bakal ada timnya Meirose yang sempat desperate mau bunuh diri. Ya itu tadi, kasian tapi bikin bete.
Walau belum nonton yang pertama, ga sedikit lho yang rela nonton film ini. Ya risikonya berasa roaming gitu karena banyak bagian film ini yang terkait dengan bagian pertama. Misalnya ketika di awal film memperlihatkan adegan di mana ekspresi parnonya Pras yang (kembali) menolong seorang gadis yang mengalami kecelakaan. Pras kayaknya trauma takut harus kejadian lagi kayak waktu ketemu Meirose dulu. Dibalut dengan dialog yang kocak sukses membuat film drama ini bikin penonton bukan hanya mewek berjamaah tapi juga ngakak bareng-bareng. Jadinya ketika gemes malah bercampur pengen ketawa.
Saran saya kalau sebelum nonton SYTD 2, cari tau dulu deh bocoran pertamanya. Saya sempet terganggu dengan penonton di balik punggung yang rada berisik. Kebanyakan nanya kenapa gini kenapa gitu sama yang di sebelahnya. Mengusik konsentrasi, meski bikin nyengir juga karena yang ditanya cuma mengira-ngira (belum nonton juga sih dia).
Kalau dibuat pemetaan, mungkin bakal ada tim-tim gitu. Timnya Pras, timnya Arini, timnya Meirose, timnya Syarief atau tim yang lain untuk pemeran pendukung yang mencuri perhatian. Saya sih timnya Syarief :D Jangan tanya kenapa, lihat aja di filmnya nanti.
Saran saya kalau sebelum nonton SYTD 2, cari tau dulu deh bocoran pertamanya. Saya sempet terganggu dengan penonton di balik punggung yang rada berisik. Kebanyakan nanya kenapa gini kenapa gitu sama yang di sebelahnya. Mengusik konsentrasi, meski bikin nyengir juga karena yang ditanya cuma mengira-ngira (belum nonton juga sih dia).
Kalau dibuat pemetaan, mungkin bakal ada tim-tim gitu. Timnya Pras, timnya Arini, timnya Meirose, timnya Syarief atau tim yang lain untuk pemeran pendukung yang mencuri perhatian. Saya sih timnya Syarief :D Jangan tanya kenapa, lihat aja di filmnya nanti.
Casting
Kalau Reza Rahadian dan Fedi Nuril yang bikin saya pengen nonton film ini, bukan berarti yang lainnya ga menarik. Itu mah kan soal selera. Masih ada Sandrina Michelle yang meranin Nadia. Djamin bakal bikin kalian terpesona. Lalu jangan lupakan juga aktingnya Muhadly Acho (Panji), Tanta Ginting (Hartono) dan Kemal Pahlevi (Amran) trio sahabatnya Pras. Mereka ini yang sukses mengalihkan kesedihan menjadi derai tawa. Kalau adegan di rumah sakit membuat kita harus siaga dengan tissue, maka bersiap-siaplah untuk ngakak setiap mereka ketemu. Persaingan Amran dan Panji yang pengin taarufan dengan gadis Malaysia, Sheila (Nora Danish) memberi warna tersendiri. Meski khayalan Amran yang bepelukan dengan Sheila rada mengusik makna taaruf (kan ga ada tu konsep berduaan atau bersentuhan) saya selalu menunggu jatahnya mereka muncul.
Untuk pemeran pendukung sih sayang suka karakternya Panji pekerja multi talenta alias ngeborong banyak profesi mulai dari penyulih suara sampai tour guide. Saya fix ngefans sama Muhadly Acho setelah nonton film From London to Bali. Gokilnya juaraaaa!
Untuk pemeran pendukung sih sayang suka karakternya Panji pekerja multi talenta alias ngeborong banyak profesi mulai dari penyulih suara sampai tour guide. Saya fix ngefans sama Muhadly Acho setelah nonton film From London to Bali. Gokilnya juaraaaa!
Sementara tentang Fedi Nuril, catatan saya ini setidaknya ada tiga filmnya yang berbau Taaruf. Selain Ayat-ayat Cinta, juga ada Shy shy Cat. Tampangnya sih emang cocok meranin cowok baik-baik, kalau jadi bad boy atau penjahat kayaknya enggak banget.
Tentang Poligami
Masih inget film pertama, status Meirose sebagai istri keduanya Pras? Saat itu diceritakan Meirose pergi begitu saja dan statusnya bikin saya bertanya-tanya. Ini cerai apa enggak ? Kalau udah nikah atau pernah menyaksikan akad nikah pasti pernah dengar tentang khulu yaitu pemintaan cerai dari pihak istri kepada suami. Cari tau sendiri soal ini ya. Auh Mei kenapa galau dengan hubungannya sama Syarief? (yang ternyata namanya islami tapi lagi belajar islam). Ternyata dia masih dibayangi masa lalunya dengan Pras. Kalau udah cerai mah ya udah jalan aja sama Syarief, move on. Terus ada adegan Meirose ke dapur malam-malam membuatkan sandwich buat Pras dalam keadaan gak pake jilbab. Kalau udah cerai, mestinya jatuhnya jadi bukan muhrim lagi.
Selain venue syuting, hal lain dari film SYTD 2 yang juga mencuri perhatian saya adalah wardrobe yang dipakai oleh Bella dan Raline Shah. Keren-keren, bisa jadi contekan buat style pakaian. Dan Raline cantik banget dengan balutan hijabnya. Ada outer dengan model lengan yang melebar (dipakai oleh Bella) atau outer lurus warna pink soft yang dipakai oleh Raline. Kece-kece lah. Saya coba cari tau brand apa yang support, belum nemu. Kayaknya sih ga jauh-jauh dari Meccanism-nya Zaskia Mecca.
Ada hal yang menarik dari film ini selain tentang keikhlasan juga tentang khusyu. Di sini juga ada adegan salat di mana para pemainnya terus melanjutkan salat kayak di film Rudy Habibie itu lho. Kecuali dalam keadaan darurat, ketika ada situasi yang memecah kosentrasi, seremuk apapun perasaan yang dialami karena sesuatu, teruslah lanjutkan salat sampai salam terakhir. Kira-kira ada yang tau ga ya, kenapa scene seperti ini muncul lagi di film SYTD 2? Yang ini juga sukses bikin saya mewek.
Others
Kalau nyimak soundtrack yang dinyanyiin KD, sedikitnya kita bisa mengira-ngira alur cerita film ini seperti apa. Eh tapi yakin gitu? Ditengah derai tangis (juga tawa) ekspektasi dengan ending film mungkin belum tentu sama dengan harapan.Selain venue syuting, hal lain dari film SYTD 2 yang juga mencuri perhatian saya adalah wardrobe yang dipakai oleh Bella dan Raline Shah. Keren-keren, bisa jadi contekan buat style pakaian. Dan Raline cantik banget dengan balutan hijabnya. Ada outer dengan model lengan yang melebar (dipakai oleh Bella) atau outer lurus warna pink soft yang dipakai oleh Raline. Kece-kece lah. Saya coba cari tau brand apa yang support, belum nemu. Kayaknya sih ga jauh-jauh dari Meccanism-nya Zaskia Mecca.
Ada hal yang menarik dari film ini selain tentang keikhlasan juga tentang khusyu. Di sini juga ada adegan salat di mana para pemainnya terus melanjutkan salat kayak di film Rudy Habibie itu lho. Kecuali dalam keadaan darurat, ketika ada situasi yang memecah kosentrasi, seremuk apapun perasaan yang dialami karena sesuatu, teruslah lanjutkan salat sampai salam terakhir. Kira-kira ada yang tau ga ya, kenapa scene seperti ini muncul lagi di film SYTD 2? Yang ini juga sukses bikin saya mewek.
berhubung saya belum nonton yg episode pertama....
ReplyDeletebaiklah saya download di ganool dulu *emang ada di ganool* ^^
kemarin sempet liat story temen di IG, habis nonton film ini nangis2 beneran *eleuh eleuh, sebegitu baper kah mbak? o_O
Selamat mencari film pertamanya Mas Wisnu. Ya emang bikin baper dengan alur cerita yang bikin hati kayak diaduk-aduk *nahan jari biar ga spoil*
Deleteniche artikelnya, bagus2 bisa jadi inspirasi
ReplyDeleteTerimakasih :)
DeleteMasih inget band Garasi ngga Teh sama filmnya? Itu kayanya maksudnya Fedi Nuril mau dicitrakan bad boy gitu. Tapi ga pantes banget ya :))
ReplyDeleteBand garasinya aku tau. Tampang dia tipikal ikhwan baik-baik gara-gara branding AAC kali ya. Meski sebenarnya ga semua tampang kalem kayak dia gitu identik dengan cowok baik-baik. Yang ganteng tapi nyebelin juga banyak. :D
DeleteEmang ada Teh yg ganteng tapi nyebelin? :))
Deletekok jadi malah tertarik sama komentar ini ya. ihihi.jadi gak fokus mau ngomen postingan mbak :')
DeleteSaya baca ini sambil dengerin OST yang dinyanyiin Bella dan Wafda, haha... Pingin nonton tapi karena yang pertama belum, takutnya nggak nyambung. Itu penonton yang berisik di belakang ditabok aja, Mba Efi :D
ReplyDeleteAku belom nonton, Mbak. Wkwkwk. :P
ReplyDeleteTapi kayaknya si Fedi Nuril emang langganan maen film yg berbau islami gitu yak.
Aku blm nonton, Teh. Pingin banget nonton dokter ganteng. ;)
ReplyDeleteaku ga noonton...soalnya ntn yang ke-1 nangis berderai derai
ReplyDeletekuatkan Hati dan Perasaan saat nonton dah ........... Baperr.com
ReplyDelete