Rumah Dijual di Bandung Paling Banyak dicari Keluarga


Rumah Dijual di Bandung Paling Banyak dicari Keluarga  - Punya rumah sendiri di Bandung? Saya yakin yang asli Bandung, yang hijrah ke luar kota someday berharap akan balik lagi ke Bandung dan punya rumah di sini atau bukan urang Bandung tapi sering ke Bandung cuma buat jalan-jalan juga berharap suatu hari tinggal di Bandung dan punya rumah di kota yang ngangenin ini (uhuk). Seperti quotenya Pidi Baiq tentang Bandung yang terpahat di jembatan Penyebrangan Asia Afrika
Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi
http://www.catatan-efi.com/2016/06/rumah-dijual-di-bandung-paling-banyak-dicari-keluarga.html
credit: hipwee.com
Apalagi sejak dipimpin oleh walikota Kang Emil, Bandung bertumbuh dengan segala perubahannya yang membuat warga kota lain semakin pengen menghabiskan liburannya di Bandung. By the way, tulisan saya di sini sekarang bukan mau bahas liburan di Bandung, yang sejak jaman Kumpeni sudah menyimpan banyak kenangan itu.

Ah sudahlah membahas tentang kenangan cuma bakal hati serasa bergerimis *mendadak melow*

Jadi begini,lho. Bandung yang hanya berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan dengan menempuh jalan tol Cipularang (dalam hitungan normal) memang layaknya mojang Bandung nu gareulis atau jajakanya yang karasep, sukses mencari perhatian orang lain untuk betah tinggal berlama-lama tinggal di dataran tinggi ini. Ya sih,sekarang udah beda, ga sesejuk dulu, tapi  tetap aja ngangenin.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/rumah-dijual-di-bandung-paling-banyak-dicari-keluarga.html
credit: urbanindo.com
Akses yang mudah menuju Bandung baik jalan darat seperti tol, atau udara dengan menumpang penerbangan udara membuat lalu lintas dari dan ke Bandung selalu ramai. Ada beberapa hal yang menjadikan pertimbangan pindah ke Bandung. Selain ingin titirah (beristirahat menghabiskan masa tua), urusan bisnis atau alasan pekerjaan juga membuat kebutuhan perumahan di Bandung selalu ada setiap harinya. Ngomongin soal rumah, tentu kita ga mau asal memilih, kan, ya? 
Dengan biaya yang tidak sedikit untuk memilikinya, pastinya kita ingin memiliki rumah yang klik, cocok dengan berbagai kriteria. Biasanya beberapa alasan berikut ini masuk dalam  check list saat mencari rumah untuk ditinggali:
  1. Bagi yang sudah memiliki keluarga, plus dengan krucil atau anak-anak, membeli rumah yang luas adalah sebuah keharusan. Setidaknya memiliki luas minimal dengan ukuran 45. Rumah tipe seperti ini cukup banyak peminatnya, lho.
  2. Selain ukuran atau tipe rumah, yang jadi pertimbangan lainnya sat mencari rumah adalah tersedianya area di luar rumah alias halaman. Saat bersantai di sore hari atau akhir pekan, kita ingin menikmati quality time di rumah dengan bermain di halaman atau mempercantik eksterior rumah dengan aneka tanaman hias yang mengademkan mata.
  3. Kalau di luar ingin memiliki halaman yang cukup luas, di bagian interior, ktia juga tidak mau mengabaikan ruang keluarga yang cukup mumpuni untuk berkumpul. Desain minimalis yang tidak terlalu banyak dinding beton lebih disukai karena lebih mudah untuk memodifikasi ruangan.
  4. Punya keluarga banyak dengan anak lebih dari dua atau sering dijadikan meeting point saat kumpul keluarga juga membuat kita bepikir kalau membeli rumah yang akan dibeli harus punya kamar lebih banyak. Apalagi kalau anak-anak sudah cukup besar dan berbeda jenis kelamin, tentunya tidak mungkin menyatukan mereka dalam satu kamar atau tetap tidur bareng ortu, kan?
Lain ceritanya kalau mencari rumah kalau  buat sendiri atau uma berdua saja dengan pasangan (suami/istri). Belum banyak membutuhkan ruang ekstra sih. Rumah dengan tipe 21 saja sudah cukup. Tapi pertimbangan ke depan, saat penghuni rumah semakin ramai perlu juga tetap diperhatikan. Umpel-umpelan di rumah ketika satu persatu para junior hadir tentunya tidak nyaman, kan?

Kawasan Bandung Utara memang masih jadi primadona untuk tempat tinggal yang sejuk plus dengan berbagai fasilitas dan akses yang mudah ke pusat kota. Tapi pertimbangan harga properti di kawasan ini yang 'mehong' alias mahal, jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja atau sekolah anak-anak juga jangan sampai diabaikan.  As we know, mengurai kemacetan di ruas-ruas jalan Bandung masih jadi PR besar buat timnya Kang Emil. Jangan sampai deh quality time bersama keluarga berkurang karena lebih lama terjebak kepadatan jalan saat sore menjelang atau harus buru-buru pergi kalau tidak mau kesiangan. Coba cari informasi Rumah Dijual di Bandung [Disclosure] yang sesuai dengan kebutuhan dan tentu saja, budget yang sudah dianggarkan.

5 Comments

  1. Karena Bandung begitu indah haaseeeek jadi banyak orang yang nyari rumah di Bandung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngangenin, sih. Meski pun Bandung jadi makin macet hehe

      Delete
  2. plg suka kl ke Bandung liat rumah2 yg msh design lama... Apik... Tapi harganya apik juga pastinya... :)))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Desain bangunan lama di Bandung yang terawat emang asik dan artistik. Iya, risikonya jadi mehong hehe

      Delete
  3. Kota bandung memang banyak meninggalkan banyak cerita dan kenangan..
    sangat bangga dan beruntung kita sebagai orang bandung..
    sehingga kita harus rawat dan jaga bersama..
    MANTAP ARTICEL NYA>>

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.