Azka, udah bilang sama Umi, belum?
Biasanya itu pertanyaan yang saya sampaikan setiap bocah kelas 2 SD itu datang ke kamar saya. Kalau udah begini saya ngerti banget Azka mau pinjem hp saya untuk lihat video di youtube.
Sekali saja saya kasih tau, bocah yang tampangnya rada oriental ini sudah tau pola password yang harus dilukis di ponsel pintar saya. Bayangin aja, jaman saya seusia dia mana ngerti beginian. Dasar anak digital, nih :).
Setali tiga uang dengan Azka, Icam, adiknya Azka si bocal kriwil yang usianya 3 tahun ini juga udah mudeng sama gadet. Repotnya kalau keduanya sudah dateng barengan. Yang satu mau lihat princes ala-ala Elisa Frozen, yang satu mau lihat video mainan mobil. Ya ga mungkin dong ya anak laki-laki diajak main boneka-bonekaan.
Mau ga mau harus gantian, meski kadang-kadang salah satunya jadi merengek ga sabar nunggu giliran.
Sekali saja saya kasih tau, bocah yang tampangnya rada oriental ini sudah tau pola password yang harus dilukis di ponsel pintar saya. Bayangin aja, jaman saya seusia dia mana ngerti beginian. Dasar anak digital, nih :).
Setali tiga uang dengan Azka, Icam, adiknya Azka si bocal kriwil yang usianya 3 tahun ini juga udah mudeng sama gadet. Repotnya kalau keduanya sudah dateng barengan. Yang satu mau lihat princes ala-ala Elisa Frozen, yang satu mau lihat video mainan mobil. Ya ga mungkin dong ya anak laki-laki diajak main boneka-bonekaan.
Mau ga mau harus gantian, meski kadang-kadang salah satunya jadi merengek ga sabar nunggu giliran.
credit: dokumen pribadi |
Nguplekin gadgdet memang bisa membuat orang jadi anteng dan abai dengan lingkungan sekitarnya. Saya sendiri suka mengingatkan Azka untuk menyudahi keasikannya.
Biasanya anak yang ceriwis ini ngerti sendiri. Meski kadang-kadang dia cuma bilang "hmmm...", "iya....", "bentar....".
Icam lagi sabar nunggu giliran |
Meskipun banyak gadget dengan teknologi pintarnya semakin membanjiri kita, memainkan gadget sebenarnya masih ada permainan lain yang membantu mengasah kecerdasan seorang anak. Kurang lebih seperti itu inspirasi yang saya dapatkan saat menghadiri acara Sosialisasi Indomilk Jagoan Boboiboy di Bandung pada tanggal 31 Maret kemarin.
Dua narsum, Ibu Vanda dan Mbak Saskhya dipandu mc dalam sesi diskusi |
Diskusi interaktif
Menghadirkan narasumber Ibu Vanda Ratana selaku marketing manager Indomilk Liquid PT Indolakto dan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima M.Psi, saya dan teman-teman blogger KEB serta awak media mendapatkan pencerahan seputar permainan edukatif untuk anak. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi Indomilk juga ingin mendorong para orang tua di Indonesia untuk menyediakan permaianan yang seimbang. Selain dimainkan bersama teman-temannya, permainan ini bisa dimainkan dengan keluarga, termasuk dengan orangtuanya, lho.
perbandingan efek gadget dan real game pada anak |
Salah satu teman blogger, Tian sempat melempar pertanyaan yang unik. Berbeda dengan teman-temannya yang punya kecenderungan ingin menang ketiga bermain bersama teman, Marwah malah pernah berpikir untuk mengalah, karena takut temannya akan marah kalau kalah terus. Karakter yang unik, ya? Mbak Saskhya memberikan tanggapannya soal ini.
Kita bisa melihat situasi dan dengan siapa anak bermain. Ada kalanya anak bisa mengalah dalam situasi tertentu. Let's say dengan mengalah ia akan lebih mudah mendapatkan teman, ya enggak apa-apa. Tapi ga berarti selalu harus mengalah. Dalam kondisi lain ia harus percaya diri untuk tetap berusaha maksimal dan tidak takut untuk menang.
Tidak semua gadget bisa memenuhi aspek yang dibutuhkan anak pada masa tumbuh kembangnya. Gadget boleh aja, tapi sebaiknya dibatasi porsinya. |
Lalu permainan seperti apa yang bisa kita sodorkan pada anak-anak agar mereka tetap tertarik bermain meski tidak melulu harus memegang gadget? Boboiboy dipilih dengan pertimbangan sebagai salah satu permainan yang masuk 5 besar yang disukai dengan anak-anak.
Dengan spirit yang sama seperti diusung oleh film animasi anak Boboiboy, Indomilk mensosialisasikan papan permainan Jagoan Boboiboy. Dengan semangat dan nilai petemanan yang energik, aktif, imajinatif, dan menyenangkan, acara peluncuran acara yang juga dihadiri oleh beberapa anak yang diboyong oleh para emak KEB disambut dengan antusias.
Dengan spirit yang sama seperti diusung oleh film animasi anak Boboiboy, Indomilk mensosialisasikan papan permainan Jagoan Boboiboy. Dengan semangat dan nilai petemanan yang energik, aktif, imajinatif, dan menyenangkan, acara peluncuran acara yang juga dihadiri oleh beberapa anak yang diboyong oleh para emak KEB disambut dengan antusias.
Jagoannya Mak Putu jadi model :) |
Papan permainan edukatif Boboiboy ini ditujukan untuk anak-anak usia 6-12 tahun. Pada usia ini mereka sedang berada pada tahap concrete-operational.
Pada tahap usia ini mereka sudah bisa berpikir dengan stabil dan bisa menggunakan logika daripada instinknya.
Pada tahap usia ini mereka sudah bisa berpikir dengan stabil dan bisa menggunakan logika daripada instinknya.
Manfaat positif permainan real dibanding gadget
Menurut Mbak Saskhya, piskolog yang sehari-harinya praktik di Jakarta ada beberapa hal positif yang bisa didapatkan anak dengan memainkan permainan real seperti Jagoan Boboiboy. Dengan memainkan permainan ini, akan membantu mengasah beberapa kemampuan pada anak. Beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:
Berpikir
Kemampuan berpikir pada anak akan diasah untuk melatih strategi dan melakukan perencanaan bagaimana caranya untuk memenangkan permainan.
Emosi
Setiap anak tentunya ingin menang, tapi kenyataannya harus ada yang menang dan ada yang mengalami kekalahan. Ketika usia anak semakin bertambang, dia akan belajar menahan egonya dan siap menerima kenyataan kalau ia kalah. Pendeknya permainan ini akan melatih anak agar tidak mudah pundung dan berani mengambil risiko ketika memajukan salah satu karakter pilihannya.
Sosial
Berbeda dengan gadget yang dimainkan sendiri, anak akan membutuhkan kehadiran temannya untuk memainkan permainan ini. Di sini lah ia akan belajar untuk berinteraksi dengan mendapatkan teman baru.
Motorik
Untuk dapat memainkan permianan ini selain mendapat teman yang bisa menjadi lawannya, terlebih dulu semua bahan harus disiapkan. Salah satunya adalah menggunting tokoh permainan dari kemasan susu yang didapatkannya. Semakin bertambah usianya, anak akan berusaha untuk menggunting tokoh karakter dengan lebih baik dan rapi.
Papan permainan seperti yang digunakan kedua bocah lucu di atas bisa didapatkannya dengan cara mengunduh di situs indomilk. Untuk karakter permainan sebanyak 24 karakter bisa didapatkan dengan membeli Indomilk kemasan UHT ukuran 115 ml atau ukuran 190 ml. Jadi kalau sebelumnya setelah meminum susu Indomilk kemasannya akan dibuang, maka sekarang jangan langsung dibuang. Gunting dengan rapi tokoh yang akan dikumpulkan. Beberapa tokoh dari karakter Boboiboy ini diantaranya adalah Gopal, Yaya, Ochobot, BoBoiBoy, Ying, dan Fang.
sumber foto: indomilk.com |
Karakter jagoannya bisa dipilih dengan melihat gambar yang terdapat di setiap kemasan. sumber foto: indomilk.com |
jangan lupa download papan permainannya. sumber foto: indomilk.com |
Untuk memainkan permainan edukatif ini tidak sulit. Setiap jagoan Boboiboy yang sudah dipilih dijajarkan pada setiap posisinya di atas kotak permainan. Untuk menentukan siapa yang berhak maju lebih dulu, dua anak yang beradu akan memulainya dengan melakukan suit. Setiap karakter bisa bergerak dengan bebas, ke depan atau ke samping sebanyak satu langkah.
Bila pada satu waktu tokoh yang dimainkan saling berhadapan, pemenang akan ditentukan nilai power yang dimiliki. Karakter dengan nilai power yang tinggi bisa memenangkan permainan tapi bilai nilainya sama, pemenang akan ditentukan dengan suit. Tapi jangan khawatir kalau ternyata nilai powernya lebih kecil. Ada cara lain bisa digunakan untuk menentukan pemenang dengan melihat skill yang dimiliki oleh kedua karakter yang berhadapan.
Bila pada satu waktu tokoh yang dimainkan saling berhadapan, pemenang akan ditentukan nilai power yang dimiliki. Karakter dengan nilai power yang tinggi bisa memenangkan permainan tapi bilai nilainya sama, pemenang akan ditentukan dengan suit. Tapi jangan khawatir kalau ternyata nilai powernya lebih kecil. Ada cara lain bisa digunakan untuk menentukan pemenang dengan melihat skill yang dimiliki oleh kedua karakter yang berhadapan.
Dua krucil KEB ini sedang beradu strategi |
Sebelum acara berakhir, audiens dihibur dengan demo masak oleh Chef Ari Galih yang mendemonstrasikan dua jenis masakan yaitu Tuna Pasta dan Strawberry Indomilk Shake dengan menggunakan susu cair Indomilk sebagai salah satu bahan yang digunakan.
Tuna Pasta ini rasanya gurih banget, bikin nagih |
Packaging anyar Indomilk yang ergonomis, anti tumpah dan belepotan ketika dituangkan |
Tentang Indomilk:
Indomilk adalah salah satu produsen susu ful cream yang salah satu produknya hadir dalam kemasan UHT tetra pack (115 ml dan 190 ml) dan UHT 1 liter. Terbuat dari 99% susu segar yang mengandung fosfor, vitamin D, A, B1, B6 dan sumber protein. Indomilk menandung komposisi susu sapi segar, susu skim bubuk dan pesntabil nabati. Saat ini Indomilk merupakan produsen susu petama di Indonesia yang menghadirkan teknologi tetra edge yaitu packaging yang ergonomic. Dengan kemasan seperti ini Indomilk lebih nyaman saat dipegang, lebih mudah dituangkan dan tidak beleber serta lebih efisien di lemari es.
Ritual wajib setiap acara, foto bareng. Credit foto: Mak Dwi Wulan |
Yuk kita main papan boboboi ini ☺
ReplyDeleteYuuk, kita tanding lawan Marwah :D
ReplyDeleteIh cakep reportasenya Maaaak. Hihi. Anak-anak aku pun sampe sekarang maish berburu jagoan indomilk di kemasan indomilk. Hihi. Semoga menang blog competitionnya ya Maaaaak. Aaaamiinn
ReplyDeleteDirimu juga ngeliput dan nulis ya, Mak. Gudlak juga ya Mak, Aamiin. ^_^
Deletesaya gagal fokus lihat chef galih hahahahaha
ReplyDeleteGanteng gimana gitu ya, Mbak? Hehehe
Deletewahhh Boboiboy itu tokoh fav si bungsu, dia juga ngumpulin tokoh2nya lewat susu indomilk yang dia beli :)
ReplyDeletePonakanku juga suka, Mbak. Wah, asik dong si bungsunya ga kan addict sama gadget ya, mbak. :)
Deletewuahhhh seru abiz teh
ReplyDeletepalagi yang bagian masak masak
#etep ya aku mah makanan muluk yang diarah hihii
aku juga dulu sukanya permainan nyata bukan yang diawang awang, lebih kerasa di indera peraba ahai
Muehheheehehe... Aku juga suka makan, Kok Nit. Toss dulu, dong :)
DeleteAku juga kangen sama masa kecil. Kalau seumuran gini maen dolanan dulu malu, ah. Tar dikira masa kecil kurang bahagia pula :D
aku jg ga pengen anakku trs2an mainnya gadget mba..makanya ut gadget aku batasin waktunya.. untungnya sih dia jg bukan gadget freak bgt.. masih seneng main yg kyk buku, tp kalo digosok dgn uang logam, akan kluar gambar.. permainan jaman dulu bgt kan itu.. ga sengaja nemu di penjual mainan anak2 yg srg nongkrong di PAUDnya si kaka.. yg begitu2 lgs deh aku izinin utk dibeli.. ini lg niat mw beliin ular tanggal. ludo, halma, biar dia ngerti jg permainan gitu :)
ReplyDeleteAku juga suka goresin uang logam di kertas gitu pas kecil dulu, mak hehhehe. Wah masih ada ya mainan gitu? Aku palingan maen ular tangga aja bisanya. Ludo sama Halma mah suka cepat nyerah hehe
Deletesaya juga liat anak-anak main real game, soalnya saya jadi bisa ikut maen. Agak susah maen bareng di gadget
ReplyDeleteAKu pernah addict sama game candy crsuh gitu. Tapi waktuku jadi ga produktif. Akhirnya delete aja permainan itu.
Deleteaku juga mauuu itu mainannya hehe
ReplyDeleteYuk, mainin bareng Mak :)
DeleteHuahahahah..baru perhatiin nih ada foto kita eksis di sini :D :D
ReplyDeleteMakasih mbak efi ^_^
Hihi asiknya jadi blogger kits suka numpang mejeng di posting an ya, mbak Andy. Sama-sama, kembali kasih. Hehe
Delete