Sebagai user Gojek (teuteup ya dibahas) saya butuh akses transportasi yang cepat buat mengantar saya ke tujuan. So far, motor memang masih jadi solusinya. Mungkin kalau ada teknologi karpet terbang Aladin bisa mengantar saya lebih cepat. Ehm, ngehayal itu mah, ya :D Pernah disuruh buat belajar bawa motor, tapi saya ga pede dan suka gagal fokus atau gugupan di jalan, jadi sementara ini saya enjoy jadi penumpang dulu aja. Oke, segitu dulu curhatnya.
Dan ngomongin naik motor, masalah yang sering jadi keluhan adalah aroma jalan dan penampilan yang jadi acak-acakan. Kalau jarak perjalanan yang agak dekat sih insya Allah soal bau ga sedap akibat terpapar asap kendaraan di jalanan ga saya alami, kalau naik motor jarang sampai lebih dari satu jam.
Pake Motor pun masih bisa stylish, lho. Credit Foto: Nchie Hanie |
Tapi masalahnya adalah penampilan yang jadi acak-acakan. Mending kalau pas balik, ga masalah. Tinggal cuci muka dan ganti baju. Lah, kalau datang ke acara atau janjian sama teman terus penampilan kita tampak berantakan itu rasanya bikin minder aja. Makanya kalau pas di bonceng trus hujan turun, saya akan menundukan kepala. Bukan apa-apa sih, itu semata-mata agar tampias hujan yang biasanya jatuh miring itu tidak bikin bedak atau makeup saya jadi luntur #eaaaa
Soal baju? Ya sih, saya ga stylish amat, tapi sehari-harinya saja yang lebih nyaman pake celana panjang cukup membantu ketika numpang naik motor. Pernah tuh saya coba duduk dengan posisi menyamping, tapi saya merasa keseimbangannya ga oke, dan ga leluasa lirik kanan kiri (lha emang mau ngapain coba?). Ternyata naik motor itu ada seninya, biar bisa tetap cantik dan stylish. Nah,, lho. Kepo dong saya. Makanya pas dapat undangan ke acara Blogger Bicara ithAll New Scoopy di Pejaten Village, Jakarta saya bilang iyes (sekali lagi tanpa harus tanya Mas Anang)
Biasanya jarak tempuh perjalanan dari Bandung ke Jakarta paling lama sekitar 4 jam, atau kalau macet jadi 5 jam. Makanya pede aja pas pergi dari Bandung jam 12.30 kami bakalan sampai sebelum acara dimulai. Eh, ternyata something happen. Entah gimana ceritanya, jalan yang kami lewati jadi macet luar biasa. Tapi demi menjaga ekspresi wajah tetap ceria buat acara nanti, kami tetap enjoy meski akhirnya kami sampai dilokasi jam 19.00an. Wih, lama sekali, ya.
Buat Sandra dan Wildan, para cowok yang ikut dari Bandung sih ga begitu masalah. Nah, lain ceritanya buat saya, Nchie, Tian dan si kembar Evi dan Eva. Jangan sampai deh muka lecek atau tampak hinyay kalau urang Sunda bilang (muka kusam dan tampak berminyak karena cape atau sudah beraktivitas seharian). Kami diuntungkan dengan AC mobil yang berfungsi dengan baik. So, meski sudah sore, muka kami masih oke lah, ga kucel. Touch up sebentar dulu di parkira dan segera beregegas ke arena acara.
Sampai di TKP, acara sudah dimulai dengan menghadirkan Diana Rikasari sebagai narasumber dan MC yang ceria dan heboh. Sempat tertinggal sedikit opening acara tapi saya sempat mencatat tips fashion agar tetap stylish saat mengendarai motor.
Diana Rikasari berbagi tips fashion |
Tampil dengan baju berwarna hitam dan topi hijau plus kacamatanya yang keren, Diana berbagi tips agar tetap tampil kece saat naik motor. Bukan cuma pake celana jeans saja lho agar tetap keren. Dengan mengenakan jumpsuit pun ga kalah kerennya. Sementara itu untuk pilihan warna, selain warna monokrom yang bakal tetap jadi trend, pilihan warna biru dan merah yang everlasting juga bisa jadi pilihan. Yeay, ini mah warna favorit saya, terutama warna merah *kibasin hijab* Yang penting, pilihan fashion yang kita pakai harus yang bikin kita nyaman mengenakanya. Soalnya kalau ga nyaman bakal keliata gitu dari pancaran aura mukanya (ciee bahasanya). Suka merhatiin dong kalau ada orang yang ga pede dengan baju yang dikenakannya? I was in that position anyway.
Untuk musim hujan ini, pastikan juga selalu ada jas di bagasi motor. Jangan sampai dong kita basah kuyup gara-gara lupa sama yang namanya jas hujan. Duh, apa jadinya dateng ke acara dengan keadaan basah kuyup gitu? Diana Rikasari juga memberikan tips selama berkendara motor agar bisa tetap stylish. Kalau mau, kita bisa lho mendapatkan jas yang ada motifnya. Eh, baru mudeng saya kalau jas hujan itu ada model polkadot atau motif lainnya. Ga mesti polos. Dan jangan cuma melindungi baju aja biar enggak basah kuyup. Agar kaki tetap kering dan nyaman, bisa tuh pake sepatu boots bahan rubber. Hmmm... hujan bukan halangan untuk tetap tampil prima, ya. Kesimpulannya, jangan mengeluhkan situasi tapi kreatiflah menghadapinya.
MC pun menarik beberapa penonton yang hadir dan minta dikomentari penampilannya oleh Diana Rikasari yang follower di Instagramnya sudah mencapai 197 ribu, lho. Sandra, blogger dari Bandung juga dipuji pilihan fashionnya oleh Diana yang katanya sporty dengan style ala pemain baseball. Begitu juga dengan Helda, Icha, Nchie dan pengunjung lainnya.
Dua blogger yang lagi dikomentarin fashionnya sama Diana Rikasari |
Blogger yang fashionya stylish |
Setelah sesi curhat eh diskusi soal fashion, acara dilanjutkan dengan penampilan para model yang memeragakan busana dari Fitlosophy yang diiringi mixing musik oleh DJ cantik Regina. Beberapa dress atau pakaian yang mereka pamerkan bisa jadi contekan atau referensi agar penampilan tetap stylish dan keren.
Fashion Show dari Fitlosophy |
DJ Regina yang cantik |
Nah, karena di arena acara tersedia booth yang memamerkan Scoopy terbaru yaitu Scoopy eSP, naluri banci kamera para pengunjung pun terpancing buat narsis di sini. Saya menyempatkan diri untuk mejeng sendiri, lalu barengan Tian dan teman-teman blogger lainnya. Liat penampilan Scoopy ini bikin saya tertarik. Duh, kapan ya, saya bisa bawa motor sendiri? :)
Narsis Duet :D |
Udah cocok ga bawa motor? |
Selain tersedia dalam warna vogue red dan urban blue blue seperti yang dipajang di arena acara, Scoopy ESP juga punya variasi warna lainnya seperti putih, chic cream, capital white, metro black dan estate red.
semakin canggih aja Scoopy eSP |
Motor Honda Scoopy eSP tampil dengan desain baru, antara lain dengan panel meter yang mdoern dan informatif, mesin yang yang lebih irit, ramah lingkungan dan bertenaga (59 km/liter untuk Euro 3 dan 61,9km/liter untuk Euro 2), bagasi yang lebih luas, fitur canggih untuk melacak posisi motor di tempat parkir. Wiiih, keren, ya?
Nah, ada yang mau jajanin saya motor ini? Ga usah banyak, satu aja. kok :)
foto bareng kru Blogdetik |
If searching for a protein bar, look with more grams than sugar grams
ReplyDeleteno large- fructose corn syrup for one.
my webpage :: bioactive nutrients grass-fed 100 pure whey protein isolate ()
matching euy scooter sama bajunya..
ReplyDeleteIya,pas banget. Kebetulan yang cucok ya :)
Deleteya dah sekarang tinggal beli skupinya sonooo
ReplyDeleteNchie mau beliin? Asiiik :D
DeleteSebenarnya saya suka scoopy tapi malah istri saya yang tidak suka, jadi pending dulu beli motornya,,,
ReplyDeletePadahal scoopy itu cocok buat perempuan, lho.
DeleteAcaranya seru, liputannya keren. Scoopy pantas jadi pilihan.
ReplyDelete
DeleteIya motornya cakep, ya. Sayang euy saya belum bisa bawa motor. Makasih ya udah mampir.
Scoopy pantas jadi pilihan
ReplyDeleteIya, pantes banget. Bodynya keren mesinnya canggih.
DeleteKalo kitanya nyaman juga orang ngeliatnya cakep aja gitu ya, Mbak. :D
ReplyDeleteEh btw aku ngga bisa bawa motor matic nih. Hiks :'
Iya, nyaman tapi jangan lupa sopan juga, ya :) Aku juga ga bisa bawa motor kok, mbak hehehehe
DeleteEfiiii...
ReplyDeleteaku mah udah pake scoopink atuhlaaaah...
Dan emang enakeun pisan pake scoopy teh...
Duh para blogger Bandung meuni pada fashionable semua siiih :))
Iya Erry. Aku juga kan pernah dibonceng sama dirimu :) Eits, kita emang niat pada dandan kece hehe
DeleteKayaknya oke nih scoopy buat yang punya perawakan kecil mungil kayak saya..
ReplyDeletePas banget emang, Arman.
DeleteKompak bner Blogger Bandung ih! Aku juga suka dg warna monokrom. :)
ReplyDeleteIya Idah, hampir semuanya ada warna merah di bajunya, ya. Aku masih pengen utak atik warna monokrom buat OOTD nih, Idah
Delete