Wednesday 27 August 2014

Tampilan Quran Dengan Fitur Yang Canggih dan Kontemporer

Gerrrrr... tawa jamaah meledak ketika penceramah hari itu ustadz Aam Amirudin menceritakan  pengalamannya saat  melaksanakan shalat berjamaah ketika mengikuti rangkaian ibadah haji di tanah suci Makkah Al Mukarramah. Pasalnya waktu saat bermakmun, biasanya kan,  bacaan Imam salat disana emang panjang-panjang.  Ustadz Aam yang akrab disapa Pak Aam  itu  memang up to date dengan teknologi membuka ponselnya dan membaca mushaf digitalnya untuk turut menyimak bacaan shalat tarawihnya. O, ya kalau untuk  shalat sunnah enggak apa-apa kok membuka mushaf.
credit: wapshare.com
Lanjut lagi ceritanya, ya. Seorang jamaah disebelahnya, yang entah dari mana, mungkin terpesona dan dia rada bengong, mungkin juga dia ga hafal bacaan yang didengarnya. Akhirnya Pak Aam berinisiatif menggeser gadgetnya. Maksudnya agar jamaah itu bisa ikut menyimak. Ekpresi terpesona lalu menatap Pak Aam,  seperti meminta konfirmasi seolah-olah  pengin bilang, "Canggih beneran. Ada ya, Quran kayak begini?"  Nah, di situlah tawa jamaah meledak.  Bukan soal ketakjuban si maah itu yang membuat jamaah tertawa, saat itu Pak Aam bercerita, "Kan, enggak mungkin saya jawab iya, secara lagi Salat."

Kalau untuk sekarang mungkin sudah enggak aneh ya ada aplikasi Quran yang dibenamkan dalam smart phone. Tapi lain ceritanya karena saat itu tren gadget smart phone  belum booming dan belum banyak yang ngeh, seperti pengalaman yang diceritakan oleh Pak Aam.
Nah,  hari ke-3  Parade Ngeblog IKAPI Jabar dan Syaamil Quran adalah membahas soal Seperti apa Quran yang diperlukan oleh umat Islam di Indonesia.  Kalau merunut ke belakang, tren mushaf Quran banyak mengalami perekembangan. Seingat saya sih, setidaknya sampai tahun 2002 selepas kuliah dulu, Quran yang beredar itu ada dua macam. Quran tanpa terjemah dan Quran terjemah dengan catatan kaki yang tentunya sudah melalui proses pemeriksaan dai departemen agama, ya.   Eh ada satu lagi, Quran tafsir yang dicetak berjillid per juz seperti yang disusun oleh Buya Hamka yang terkenal dengan tafsirnya, Al Azhar. Familiar, dong. Tafsir ini jadi tafsir yang legendaris dan salah satu rujukan untuk memperluas wawasan dan menadaburi Al Quran. 

Lalu muncullah mushaf Quran berwarna yang menandai bacaan tajwid tertentu dengan memberikan warna berbeda untuk kaidah-kaidah tertentu. Sampai di situ? Tidak ternyata. Muncul juga mushaf Quran terjemah per kata, yang membantu kita  untuk memahami dan menghafal Al Quran  dengan menerjemahkan setiap kata demi kata. Konsekuensinya memang jadi lebih tebal,sih. Kalau untuk dibawa berpergian tentunya jadi lebih repot membawanya karena dimensinya yang besar. 

credit: Alquran-syaamil.com
Eh benar ya, ilmu Allah itu maha luas. Sudah banyak buku-buku Islam yang mengelaborasi dari ayat-ayat Quran, sampai sekarang terus bertambah dan bertambah. Sebelumnya enggak pernah terfikir bakal ada desain Quran seperti Al Quran Miracle The Reference. Selain muncul dengan desain terjemah perkata, khasanah pengetahua, panduan amal, rujukan hadits, doa Ma'tsur,  penanda tajwid juga ada ulasan pendek Asbabun Nuzul, asal usul turunnya ayat Quran yang sedang kita baca. Selain itu Quran Miracle yang dutanya banyak diwakili para ulama terkenal seperti Mamah Dedeh, Arifin Ilham Atau Abu Rabbani ini  jadi pelopor Quran dengan fitur lengkap. Quran inil ebih padat (padahal jumlah juz dan ayat Quran tidak perna bertambah, tetap sama ddengan Quran lain), dilengkapi juga dengan  pena penunjuk Quran yang bisa melantunkan bacaan, sehingga kita bisa tahu bagaimana bacaan yang tepat dari ayat yang dibaca. Eh tapi secara teknik, kalau mau bacaannya betul sesuai makhraj ya ga cukup mendengar aja. Ada banyak metode tahsin yang mengajarkan  cara membaca Quran dengan metode percepatan. Kalau mau tahu bisa googling deh. Masih Ada Quran lainnya yang punya kelebihan lainnya seperti Quran Hijaz The Practice yang fiturnya serupa dengan Quran MiracleThe Reference atau Quran Kontemporer Al Mua'asir yang terjemahannya disesuaikan dengan bahsayang lebih lugas, kontekstual sehingga mudah dipahami dengan menggunakan struktur bahasa Indonesia tanpa menghilangkan makna yang dikandung dalam struktur Al Quran.


Eh tadi saya  bilang soal dimensi Quran yang tebal, ya? Nah, nyambung dengan perangkat gadget, sekarang ini kita sudah bisa membawa Quran yang 'handy' ringan tapi bisa dibaca semuanya lewat Smart Phone seperti Syaamil Note dan Syaamil Tabz. Dibantu dengan penjelajah dan sistem navigasi, kita bisa mencari ayat Quran tertentu,, lengkap dengan audio, terjemah, tafsir,  tajwid plus asbabun nuzulnya. Belum lagi fitur pendukung lainya seperti penghitung zakat, panduan ibadah haji, tafsir Ibnu Katsir dan lain-lain. untuk lebih detailnya bisa baca tulisan saya di sini
credit: bandungbisnis.com
Nah, gimana ga keren? Saya berkesempatan untuk menghadiri  launching dan test drivenya di booth Syaamil Quran yang menjadi peserta rutin  gelaran Pameran Buku Bandung pada bulan Maret tahun 2014 silam. Keren banget, biki saya mupeng dan  ga nolak kalau dikasih ini hehehe.... 

Semakin masifnya perkembangnya teknologi, saya ga bisa membayangkan seperti apa fitur Quran yang akan nanti muncul. Berbagai Quran dan tafsirnya yang ada sekarang punya keunikan sendiri-sendiri. Mungkin saja nih, nantinya bakal ada gadget Quran yang bisa memunculkan terjemah Quran bukan dengan terjemah dual saja seperti yang sudah ada (Indonesia dan Sunda, Indonesia dan Inggris). Misa nih kalau kita membaca Quran Surah Al Baqarah dengan menyentuh satu perintah tertentu bisa memunculkan terjemah dari bahasa lain, seperti Perancis, Jerman, Jepang atau Korea.  Kalau ada yang seperti itu, bakalan canggih sekaligus menyebarkan syiar Isam lebih luas. Ga tau juga sih gimana teknisnya, tapi siapa tau bakal terwujud.  
Share:

4 comments:

  1. Belum pernh lihat lgsg al qur'an tab...

    ReplyDelete
  2. si gue masih pake mp3 murottal + baca yg lembaran.. ketinggalan jaman bingits yak?!

    ReplyDelete
  3. Kemaren aku ditawari dikantor, tapi ya itu harganya mahal banget, sebenarnya anakku sudah mulai besar dan jika diajari iqro' yang bersuara itu akan senang, ya sudah lah sementara manual saja. he he he he he he pake mulut bapaknya

    ReplyDelete
  4. Keren ya mak :) praktis benerrr.. Kita jadi dipermudah dalam memahami Al-Qur'an.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.