Hup! Aku melompat pelan dari jendela kamarku.
Untunglah sepatu baruku tidak bersuara saat aku berhasil menjejakkan kaki.
Melompat dari jendela yang tingginya hampir sama dengan posturku lumayan membuat
kakiku lumayan sakit. Membayangkan bisa
menonton konsernya Alex, semua rasa sakit itu jadi tidak ada apa-apanya.
Alex adalah penyanyi juara satu kontes menyanyi di tv, yang akan aku tonton di cafe. Amel dan Ria
dua sahabatku sudah menunggu di depan gang. Wajahnya yang mirip artis Korea
mengingatkanku pada Hyun Bin yang juga idolaku.
“Sudah siap?” tanya Ria.
Aku mengangguk sambil mengacungkan jempol kananku.
“Siap, dong. Apa sih yang enggak buat penyanyi favorit seperti Alex?”
Amel nyengir, lalu mengajakku bertoss ria, “Loe, nyelinap lagi?”
“Yoi, kalian
kayak enggak tau aja emak gue, aja. Mana dapet gue exit permit jam segini?” Aku
melirik arlojiku. Sudah jam 20. Dua jam lagi konser segera di mulai. Ada Fera
yang sudah datang lebih dulu menunggu di cafe, tentu saja lengkap dengan tiket yang sudah
disiapkan untuk kami berempat, “yuk, kita jalan.”
“Tadi, gue lihat emak loe keluar, cantik banget. Emang
ada acara malam di mana?” tanya Ria saat mobil yang kami tumpangi mulai melaju
membelah jalanan.
Aku menjengit, “Hah? Masa, sih? Tahu gitu gue enggak
usah repot-repot menyelinap.”
Amel tertawa, sementara aku meringis mengelus lagi
kaki yang masih senut-senut. Heran juga, ada acara apa, ya? Aku membatin dalam
hati. Ah, sudahlah. Tinggal memikirkan bagaimana caranya menyelinap lagi ke
kamar tanpa ketahuan Mama.
“Gue tau sekarang ke mana emak loe pergi,” Amel
mencolek bahuku saat kami tiba di cafe. Ia menunjuk seorang perempuan setengah baya yang mengantri beberapa meter di depanku. Disampingnya seorang pemuda menggamit lengannya dengan mesra.
*270 kata, belum termasuk judul*
Pas kalimat "tadi gue liat emak loe keluar,cantik banget." Langsung menebak ke konser yg sama. Sayang ketahuan endingnya dari kalimat itu.overall idenya oke:)
ReplyDeleteIya, pas posting juga udah punya feeling bakal ketebak di situ. Masih harus belajar bikin twist
DeleteThanks koreksinya, Dian :)
Sama ya emak dan anak nonton konser, hihihi...
ReplyDeleteEmaknya ga puas waktu jadi abg :D
Deletecuriga aku.. jangan-jangan emaknya juga menyelinap waktu keluar rumah. takut ketahuan anaknya :D
ReplyDelete"Melompat dari jendela yang tingginya hampir sama dengan posturku lumayan membuat kakiku lumayan sakit";
"kalian kayak enggak tau aja emak gue, aja"
kata 'lumayan' dan 'aja' double nih, apa gk mubadzir dan bikin kalimat jadi agak janggal? satu aja cukup kan?
misal jadi:
"Melompat dari jendela yang tingginya hampir sama dengan posturku membuat kakiku lumayan sakit"; atau "Melompat dari jendela yang tingginya hampir sama dengan posturku lumayan membuat kakiku sakit";
"kalian kayak enggak tau aja emak gue"; atau "kalian kayak enggak tau emak gue, aja"
hehe
Hoho, iya bener. Boros kata, ya. Makasih koreksinya ^_^
DeleteHahaha... padahal tegor aja. Mak, atuhlaaah skalian minta jajan xD
ReplyDeleteIni emaknya puber kedua hehehe.
DeleteSalam kenal ya teh.. Kita ketemu di ikapi tadi.. Selamat ya😊,sy mau berguru.. Q: Itu "270 kata", dicantumkan. Dalam rangka apa?
ReplyDeleteHai hai, salam kenal juga. Nama teteh jadi bikin aku inget artis tahun 90an gitu deh hehehe.
ReplyDeleteAku juga masih belajar, faktor luck bisa menang ke-3 hehehe, padahal ngarep hadiah ke-1. Apalagi kalo dapet Syamil Note, ya? *diteke tim Sygma moal? hehehe*
Posting ini ngikutin kelas di grup Monday Flash Fiction. Maksimal kata untuk tema minggu kemarin batasannya 300. Ga harus dicantumin sih, cuma buat konfirmasi aja, jumlah kataku ga melebihi ketentuan.
Haeeee... :D
ReplyDeleteSekadar ninggal jejak hahahaha..
Keep writing!