Coba ketikan kata hijab di kotak pencari google. Apa yang kita lihat setelah beberapa detik kemudian?Tampilan laman yang memuat aneka tutorial hijab lengkap dengan video atau step-step yang disajikan bakal memenuhi hasil pencarian. Selain itu ada banyak brand hijab yang bisa kita temukan juga. Dibanding puluhan tahun ke belakang, hijab, jilbab atau busana muslimah sekarang bukan sekedar busana untuk menutup aurat saja. Ada banyak pilihan corak dan gaya membuat banyak wanita ramai-ramai mengenakan busana muslimah, baik secara permanen ataupun hanya insindental untuk acara tertentu saja. Alhamdulillah, seneng deh lihat trend positif yang satu ini.
Terlepas dari pro kontra gaya berjilbab yang ramai wara wiri di FB atau jejaring sosial lainnya, buat saya dikembalikan lagi kepada individunya. Jangan sampai dong kritikan yang ada malah membuat orang yang memulai niat baiknya jadi urung. Apresiasi yang baik dengan menunjukan sikap yang friendly itu lebih menenangkan, lho. :)
Well, saya sendiri termasuk 'agak' telat ketika memakai jilbab. Setelah lulus SMU tahun 1997 saya menuruti keinginan orang tua saya untuk berjilbab. Ya, awalnya memang saya disuruh, bukan atas keinginan sendiri. Alhamdulillah, sudah sekitar 16 tahun saya berjilbab saya tidak mengalami keluhan yang sampai membuat saya ingin melepasnya. Duh, jangan sampai, naudzubillah. Kalau sekedar gerah sih, ya wajar. Itu mah manusiawi. Lucunya kadang ada saat saya merasa biasa-biasa saja justru ketika teman-teman saya yang belum berjilbab merasakan kegerahan yang luar biasa. Buat saya, itu bentuk kasih sayang dari Allah.
Ngomongin soal gaya berjilbab, waktu kuliah dulu modelnya bisa dibilang sederhana sekali. Jilbab polos segi empat yang dipakai dipadankan dengan ciput/dalaman agar rambut tidak mejeng di antara jedat atau pipi. Modelnya? sederhana sekali,cukup dikuatkan dengan pakai penitik atau jarum pentul, lalu disampirkan begitu saja. Atau seperti gambar di bawah ini, saya mengambil tengah jilbab dan voilaaa... sedikit ikatan membuat saya merasa chic. hehehe
Kadang ada yang memodifikasinya dengan menyilangkan sisi kanan ke bahu sebelah kiri atau seballiknya. Aksesoris yang dipakai biasanya cuma bros yang dipasang sebagai pemanis saja. Seiring berjalanya trend, hijab atau dulu lebih populer dengan sebutan kerudung yang beredar dipasaran mulai bervariasi. Ada yang dibordir di salah satu sudut atau malah sekeliling tepiannya. Sekitar akhir 1990an, kerudung dari bahan paris yang lembut dan jatuh dengan aneka corak mulai ramai dipakai. Saya sendiri bersama teman-teman termasuk yang suka memburu, tentu saja dengan catatan disesuaikan dengan kantong mahasiswa.
Lulus kuliah tahun 2002, gaya berjilbab mulai berkembang pesat. Salah satunya yang saya ikuti adalah dengan menarik salah satu sisi ujung jilbab lalu disampirkan di samping pelipis sisi lainnya, kuatkan dengan penitik atau bros. Sisi lainnya tetap saya biarkan tersampir sehingga masih menutupi dada. Saya pernah pake jilbab dengan mengikat kedua ujungnya dibelakang leher. Eh temen saya protes. "Ih, Fi, kok pake jilbab kayak dicekik, gitu?"
Dipikir-pikir iya juga. Lagian,kok agak gimana gitu. Akhirnya saya kembali dengan model sebelumnya, saya tetap berusaha ujung jilbab saya menutupi dada. Itu juga, kan, yang diajarkan Rasulullah saw?
Makin ke sini trennya makin masif aja, ditambah dengan aneka ciput seperti ciput syria, ciput ninja, ciput antem alias anti tembem sampai modifikasi dengan pashmina. Duh, pengennya sih ngikutin semua gaya, cuma saya sendiri harus nyadar dengan raut muka bulat, enggak semua model bisa saya ikutin.
Ngomong-ngomong soal tren hijaber dari luar, saya suka lho sama stylenya Hana Tajima. Muslimah Inggris berdarah jepang yang terlihat modis dan chic. seperti ini lho
Dipikir-pikir iya juga. Lagian,kok agak gimana gitu. Akhirnya saya kembali dengan model sebelumnya, saya tetap berusaha ujung jilbab saya menutupi dada. Itu juga, kan, yang diajarkan Rasulullah saw?
Makin ke sini trennya makin masif aja, ditambah dengan aneka ciput seperti ciput syria, ciput ninja, ciput antem alias anti tembem sampai modifikasi dengan pashmina. Duh, pengennya sih ngikutin semua gaya, cuma saya sendiri harus nyadar dengan raut muka bulat, enggak semua model bisa saya ikutin.
Ngomong-ngomong soal tren hijaber dari luar, saya suka lho sama stylenya Hana Tajima. Muslimah Inggris berdarah jepang yang terlihat modis dan chic. seperti ini lho
Stylenya Hana Tajima dengan menggunanakan pashimina dengan model bertumpuk terlihat segar. Sayangnya saya enggak begitu pede dengan model ini, ditambah pashmina yang saya pakai kadang suka merosot, hasilnya malah jadi berantakan kelihatanya hahaha. Kalau hijaber dari tanah air, Dian Pelangi dan Zaskia Mecca nih saya suka. Keren.
Kalau diperhatikan, tren hijab sekarang ini kebanyakan memakai pashmina. Meski enggak terlalu jago, saya coba juga pake pashmina.Cuma nih, perlu banyak jarum pentul biar jadinya enggak kacau.
Gimana, hasilnya? Enggak kelihatan seperti pashimna, ya? Hehehe Saya sih lebih enjoy pake jilbab segi empat. Percaya deh, jilbab segi empat itu evergreen, enggak ada matinya.
Selain enggak ada matinya, jilbab segi empat ini enggak pake ribet dan pastinya saya masih bisa memakai hijab gaya tanpa banyak biaya.
Untuk sehari-hari di rumah, ke warung atau pasar saya sih lebih suka jilbab langsung alias berego, cuma kalau buat dibawa keluar saya enggak pede. Kesannya kurang formil, dan kesannya rada tuaan gitu hehehe.*Tetep ya masih pengen manipulasi penampakan usia*
Apapun pilihan teman-teman memakai jilbab, pastikan bahanya yang lembut, enggak bandel dan kita merasa nyaman. Nyaman bukan karena bahannya tapi juga kita enggak dibuat terlihat sibuk sedikit-sedikit benerin.
Ini gaya hijab saya, kalau hijab anda, gimana?
Posting ini diikusertakan untuk "Give Away Idul Adha dari Hijaiya"
ReplyDeleteteh Efi cantikkkk!! saya malah suka pengen ketawa kalau lihat jilbab yang berbelit-belit, kadang cocok dngan pemilik wajah kadang engga, yaaa kalo saya mah yang simple aja deh! bagus nih artkelnya!
@Siti Aisah
ReplyDeleteJangan sampai saya dibilang ganteng hehehe
nice post, teh efi :)
ReplyDeletetadi gaya hijab di awal, yg kerudungnya cuman dibelit jadi bendul di depan itu gaya nrl banget waktu sma. hahaha...
@nurul
ReplyDeletehahaha, iya. Kalau pake model itu sekarang kayaknya bakal jadi pusat perhatian.Lain sendiri :D
Wah, setuju banget nih sama pendapat pro kontra gaya jilbabnya, hehe. Apresiasi terhadap kebaikannya lebih menenangkan dibanding terfokus dengan gaya jilbabnya, hehe
ReplyDeleteSalam kenal yaa ^^
setuju bgt mak,,segi empat emang evergreen,,ngga ada matinya :)
ReplyDelete@bunda aisykha
ReplyDeleteEmang. Jadi jangan dibuang koleksinya hehe
@istianasutanti
ReplyDeleteSama-ama Mba Isti,salam kenal juga.
Jilbabku juga biasa aja, polos2 aja heheee
ReplyDelete@Lusi
ReplyDeleteKebanyakan aku juga pake model simple, kalau bermodif-modif belum jago banget
gaya hijab andalanku tuh pake kerudung segi empat dengan diiket ditengah gitu :D hihih
ReplyDeletesemakin hari semakin banyak gaya jilbab yang ditemukan. mudahan tdak menghilangkan esensinya.
ReplyDelete@Cara Menghilankan Jerawat
ReplyDeleteYoi, niatnya kudu lurus, nutupin dada dan bajunya yg longgar. Terlepas dari aneka gaya, hmmmm saya hargai pilihan orang untuk bergaya selama dia nyaman. Jangan sampai yg baru berjilbab jadi dilepas karena diolok-olok :).
@Tian Lustiana
ReplyDeleteIni gaya jadul Tyan tapi sempet happening, mudah dan gampang. :D
saya juga suka mbak sama cara hijabnya zaskia Zaskia Mecca :)
ReplyDeleteApik ya :)
DeleteAku pashmina addict :d lebih praktis daripada jilbab paris :D
ReplyDeleteLiat yang pake pashmina emang modelnya lucu-lucu ya
DeleteHehe.. kita toss mak Efi, aku juga berfikir pake Bergo itu terlihat kurang formil and berasa jadi lebih tua, kaya ibu2 banget gitu :p hihi..aku merasa ga cocok dipake di aku..
ReplyDeleteAku juga lebih suka pake jilbab segi4 mak, pashmina lebih ribet..ga bisa cepet makenya :)
Toss juga ah, segi empat itu emang ever lasting(berasa kayak lagu aja):D
ReplyDeleteSaya juga yang penting nutup aurat , murah gak apa2 hahahahah
ReplyDeleteKalau murah tapi bis matching dengan pakaian ga akan keliatan murahnya, kok. Kece itu ditentukan siapa yang pake, bukan harga hehehe
Deleteiyaa saya juga pernah tuh dulu pake gaya model nyekik leher hehe. sekarang kalo sempet nyoba yg ala2 tutorial, kalo enggak ya jilbab instan aja :D
ReplyDeleteHohoho iyaaa, trend berbusana muslimah dan hijab selalu berkembang ya, mbak. Aku banyakan failnya kalau ngkutin tutorial hijab di youtube :D
Deletehahah iya sih mbak kalo pakai bergo terlihat lebih tua, tapi instan gitu seneng pakainya
ReplyDeleteAsal jangan bergo yang renda-renda itu lho, mak. Sok jadul banget. Aku kalau pake bego gitu jadi inget karakter Baby Huey hehehe. Ada merek tertentu yang pa aku coba ternyata cocok dengan bentuk wajah, ada yang bikin mukaku terlihat aneh. Ada model bergo yang bisa dipake jalan, tapi tarsok tarsok mulu jadinya kelupaan mau beli :D
Deleteaku juga harus milih2 ama jilbab mbak.. ga semua pantes juga soalnya... yg bergo2an kbnyakan ga cocok deh.. cuma dikit bgt yg bisa pas di wajahku.. jd seringnya pake yg jilbab segi 4.. yg pashmina sesekali tp suka males krn ga pinter ngegayainnya ;p. repot masangnya harus liat youtube dulu ;p
ReplyDelete