Wednesday, 17 March 2021

Launching Buku Resep Sehat JSR

Beberapa hari yang lalu mama ngomel-ngomel karena akses internet yang nyampe ke kamar mama sinyalnya lemah.  "Mama jadi ga bisa youtube-an" keluhnya.

Eh jangan salah, lho. Mama saya ini seneng banget youtube-annya ga sembarangan. Mama tuh seneng banget nonton chanel yang informatif dan inspiratif. Waktu tau saya punya buku Jurus Sehar Rasulullah Zaidul Akbar ang perdana itu langsung dipinjem. Selain dari chanel youtube itu, resep-resepnya juga beneran dipraktikan. Semisal ngemil tempe mentah.

Emang enak?  Saya nanya gitu

Tapi pas saya nyoba ternyata beneran enak. Ya emang ga segurih mendoan di abang tukang gorengan itu sih 😅


Ngomongin soal buku resep sehatnya dr Zaidul Akbar, sabtu tanggal 6 Maret 2021 lalu dilaunchingkan buku Resep Sehat JSR yang ditulis beliau. Selain ditayangkan secara terbatas melalui live zoom, acara ini juga tayang di youtube dan masih bisa kita saksikan, lho.

Yang belum sempat nonton tayangannya, saya ceritain di sini, ya. 

Makanan Yang Halal dan Thayib

Acara ini dibuka oleh  Rizal Zakaria, selaku Chairmannya PT Syigma Media. Jauh hari sebelum buku ini dirilis, ternyata beliau juga sudah berteman baik 10 tahun  lalu dengan dr Zaidul Akbar yang disapanya Uza itu, lho.


Di sela-sela obrolannya dengan Riza Zakaria, Uza ini mengutip bunyi salah satu ayat Quran yang intinya bilang kalau ga ada yang diciptakan dengan sia-sia oleh Allah. Soal ini saya uah denger tapi baru tersadarkan ada hubungannya sama yang namanya kesehatan  dan pola makan. 

Saya mangut-mangut. Hoh, iya emang, Kita sering denger kalau namanya makanan itu bukan cuma halal saja, tapi juga harus thayib. Contoh sederhana deh, saya punya alergi banyak termasuk salah satunya sama sea food. Iya sih, halal tapi ga thayib buat saya. Jadinya makanan laut itu ga bisa aya makan semuanya. Padahal kan, halal.  

Jadi nih, kalau  ada pola hidup yang tidak sehat, Quran sudah memberikan padanan, berupa pola hidup dengan makanan dan minuman yang sehat. Bulan puasa yang akan hadir sebentar lagi adalah waktu yang tepat untuk menjalankan pola makan sehat. Sekalian detoksifikasi juga, membuang sisa-sia makanan yang ga sehat, yang sudah terendap di tubuh kita.  Dan harusnya, kebiasaan baik di bulan puasa selain rajin tahajud di sepertiga malam juga dibarengi dengan menjaga pola makan yang sehat. Duh ini PR banget, ya. 


Ikhtiar Sehat: Fisik dan Ruhiyah

Di salah satu sesi tanya jawab, UZa bilang kalau motivasi kita untuk menjaga tubuh dengan pola makan yang sehat adalah jadikan ini sebagai motivasi. Bukan cuma jargon atau gaya hidup. Katanya nih,  jadikan sebagai  bentuk syukur dan ketataan.  Tubuh ini adalah pinjaman dari Allah, jadi pas kita kembali kepada-Nya kita mengembalikan tubuh ini dalam keadaan baik. Dalam banget, ya?


Kembali ke resep-resep sehat yang ditulisnya. Semua resep ini diambilnya dari 
 quran dan  sunnah nabi Muhammad saw. Selain madu yang familiar dan identik banget dengan kebiasaan sehat Nabi Muhammad SAW, berbekam juga jadi kebiasaan Rasulullah untuk membersihkan darah. 

Dengan berbekam kita jadi membuang darah kotor dan bikin tubuh jadi segar. Ini juga PR buat saya buat mengembalikan kebiasaan ini. Dulu kalau kepala saya pusing-pusing, suka ngibrit ke tempat bekam yang letaknya ga jauh dari rumah. Udahnya badan seger lagi dan pusing-pusingnya sembuh.  Sesederhana itu.

Menurut Uza, kesehatan yang melahirkan imunitas adalah sebuah ikhtiar fisik kita untuk menjaga amanah Allah berupa tubuh yang kita miliki. Dan ini mestinya dibarengi dengan ikhtiar ruhiyah yang melahirkan keimanan. Dan uniknya jurus sehat Rasulullah ini ga akan kita temukan dalam dalam kedokteran barat.


Tempe: Kuliner Lokal yang Sehat

Sambil ngobrol seputar kesehatan dengan berbagai jenis herbal yang tersaji, Uza juga dengan santai ngemil tempe mentah. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan biar ngemil tempenya enak Cara ini juga bisa temen-temen coba.  

Yang pertama, siapkan, madu, tempe yang sudah dicacah dan sedikit garam rafinasi. Tempenya bisa dipotong kecil kayak dadu gitu. Masukin deh tempenya ke dalam madu yang udah dikasih garam. Aduk-aduk sebentar lalu siap dimakan.

Yang kedua lebih simpel lagi. Tempenya cukup dikunyah. Kalau belum biasa dan merasa asing sama rasanya bia makan bergantian sama kurma. Ini juga enak. Cara kedua ini pernah saya coba dan praktis buat dipraktikan. 


Ngomong-ngomong soal tempe, selain kandungan proteinnya yang tinggi, di dalamnya juga terdapat asam amino, serat dan probiotik yang menguatkan enzim. Kalau dimakan barengan sama madu yang kaya dengan zat prebiotik itu akan luar biasa hasilnya untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh kita. By the way, udah tau kan apa bedanya probiotik dan prebiotik?

Ini juga yang harusnya jadi makanan sehat kebanggaan kita di Indonesia sini. Ga kalah sehatnya dengan olahan Kimchi yang diklaim sebagai makan sehat dari Korea itu.   

Kerennya lagi kombinasi duo hebat ini selain menguatkan enzim juga akan menghasilkan hormon bahagia dan mefeknya meyehatkan usus. Ngomong-ngomong, teman-teman belum lupa gimana caranya bahagia, kan? Kalau bahagia dan sehat  ketemu  itu joss gandos deh jadinya. 


Pengalaman Teuku Wisnu bersama Resep Sehat JSR

Obrolan di youtube selama dua jam 7 menit itu jadi ga berasa. Selain tanya jawab dari audiens yang masuk ada juga artis Teuku Wisnu yang bergabung.  Teuku Wisnu cerita pengalamannya  waktu sakit flu. 



Untuk menyembuhkan flunya itu, dia minta Shireen Sungkar - istrinya, untuk membuatkan olahan sederhana dari resepnya Zaidul Akbar. Dalam 2-3 hari uah sembuh lho flunya.  Makanya pas buku  Resep Sehat JSR ini dirilis, Wisnu seneeeng banget. Jadi lebih mudah untuk menemukan resep ramuan seha yang dibutuhkannya.

Kunyit, Herbal Hebat Anti Pikun

Gimana dengan pandangan kalau minum resep-resep jamuan ini sesuatu yang malesin karena rasanya yang pahit?

Jujur aja dulu saya suka kagum lihat orang yang santai banget minum jamu. Pahit ih. Ga enak. Kok bisa suka, ya?

Padahal ga selalu gitu. Selain madu yang bisa menetralkan rasa pahit, bisa juga tuh tambahan jeruk nipis atau lemon yang bikin ramuan jamu jadi sehat. Saya juga jadi kepengen nyobain resep campuran kunyit, serai, jeruk nipis dan bahan lainnya yang direkomendasikan Uza. 

FYI, kunyit yang populer dan mudah ditemukan di mana saja di Indonesia ini adalah herbal terbaiknya Indonesia. Di India sana, berkat kegemaran mengonsumsi kunyit membuat warganya mempunyai angka demensia yang rendah. Ini juga salah satu cita-cita saya kalau udah tua bukan cuma sehat dan bugar saja tapi juga ga pikun. 

Ternyata resepnya ada di sekeliling saya. Sayanya aja yang kurang baca hihihi.... Padahal perintah Allah yang pertama adalah "iqra" alias baca, ya? 

Ini salah satu pesan dari Uza  agar kita memiliki tubuh dan jiwa yang sehat:

"jangan stress karena bisa naikin gula darah. Gula darah bisa bikin kita gampang emosian"


Saya kadang ngalamin situasi itu. Kalau udah inget mood saya mulai terganggu buruan istighfar. Selain bikin mood ga enak, saya ga mau zalimin tubuh saya nambah-nambah keluhan sakit ini itu. Seperti kata lirik lagu. let it go... let it go.... 

"Penyakit fisik berasal dari emosi yang ga dilepaskan. Kalau sudah terlanjur, lepaskan dengan iman"

Menyaksikan acara hari itu ngasih banyak insight buat saya soal menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Biar sehat, happy dan bahagia.  Kalau mau dapat insight lainnya bisa tonton saja tayangan launching Resep Sehat JSR di kanal youtubenya Syaamil Quran




Share: