Thursday 9 August 2018

Merencanakan Kehamilan Dengan Program Bayi Tabung

Perut saya terasa mules waktu dr Susan Melinda SpOG  bercerita tentang proses inseminasi. Itu lho teknik yang membantu  reproduksi dengan cara menyuntikan sel sperma dengan menggunakan kateter. 

"Ga pake bius, ya," gitu katanya.

*Haduuuh.... ga dibius?*

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Pelan-pelan saya bisik-bisik sama Egy yang waktu itu duduk di belakang saya, terus bilang gini, "kalau aku ngalamin gitu bisa ga ya dibuat mati rasa?"  Ya mungkin ditonjok sampai pingsan bisa, sih, Tapi tetep horor sih kalau mesti ditonjok dulu juga hahaha...
merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Teknologi yang semakin sini semakin berkembang membuat pasangan suami istri yang mempunyai masalah kesuburan (salah satu pihak atau bisa jadi keduanya) bukan halangan agar bisa memiliki buah hati yang dirindukan.



Beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya ketidaksuburan antara lain adalah sebagai berikut:
  • Jumlah dan kualitas sperma sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Jumlah dan kualitas sel telur sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Terhalangnya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma
  • Terhambatnya proses menempelnya embrio di dalam rahim
Dulu teknik inseminasi identik dengan hamil buatan untuk sapi :). Entahlah seperti apa proses yang dilakukan pada sapi, silakan googling aja, ya.  Setelah teknik inseminasi pernah populer, hamil buatan dengan program bayi tabung yang sekarang sedang populer.  

Bayi tabung atau secara medis istilahanya adalah IVF (in Vitrio Fertilization)  adalah proses pembuahan yang dibantu dengan rekayasa oleh manusia. Caranya adalah dengan menggabungkan sel telur dan sel sperma dalam satu kultur yang dilakukan dalam laboratorium embriologi. Sel telur dan sel seperma yang sudah bertemu (dikawinkan) yang prosesnya dilakukan  di luar rahim, tapi  tetap saja untuk tumbuh kembangnya membutuhkan rahim. Bukan disimpan di kaca tabung yang guede banget dan disimpan di lab gitu, lh. Imajinasinya jangan ngaco, ya :D


Jalannya mendapatkan bibit terbaik dari sel telur dan sel sperma lewat program bayi tabung memang membutuhkan proses yang panjang dan tentu saja biaya yang lumayan. Walau nantinya hanya ada satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur, dalam proses pembuahan alami, diperlukan sebanyak 500 juta sel sperma. Banyak sekali, ya? Ternyata saya baru tau lho, setiap sel sperma yang gugur, mereka sebenarnya berkorban untuk sel sperma lainnya agar bisa menembus inti sel telur. Ini dikarenakan dinding sel telur segitu tebalnya. Jadi begitu sel sperma nempel di sel telur, mereka harus bisa mengikis dinding sel sampai kemudian didapatkan sang pemenang (((pemenang))). 


Catet, ya. Jadi kalau sebelum nikah begitu susahnya untuk  meluluhkan hati seorang perempuan, ternyata perjuangan male junior (sel sperma) masih berlanjut untuk meluluhkan female junior (sel telur).  Mungkin memang begitu filosofinya, laki-laki yang harus punya effort atau niat lebih keras :D

Dari talk show dengan nara sumber dr Susan yang berduet dengan dr  T Julius Pangayoman SpOG (keduanya dari klinik Morula Melinda) saya juga dapet insight baru soal kesuburan, baik dari pihak perempuan maupun pihak laki-laki dan hal lainnya. 
  merencanakan kehamilan dengan bayi tabung


Merencanakan Kehamilan

Merencanakan kehamilan akan lebih ideal bila dilakukan sebelum menikah. Kan ada tuh ya, medical test pra nikah. Kalau sudah kepalang nikah sih ya ga papa, abis mau gimana lagi? :) Nah bagi yang belum menikah, sangat disarankan untuk menjalani proses pemeriksaan ini. 

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung


Menghitung Ovulasi

Punya aplikasi kalender penghitung jadwal menstruasi di HPnya? Saya punya, hahaha... Kadang perhitungannya pas, kadang maju, kadang mundur. Ga Sesekali sih bisa pas banget. Makanya saya pernah dibaut stres pas itungan di aplikasi udah waktunya, ini malah mundur atau mju. Tapi sepanjang pengamatan saya masih di rentang waktu siklus yang normal. Cuma tetep aja saya butuh reminder dari aplikasi. Semisal mau bepergian jauh apalagi sampai nginep ke laur kota, jangan sampai lupa bawa pembalut. Kan repot kalau pas dapet, saya algi di hotel atau di mobil. Kalau udah tembus ke pakaian, dramanya itu lho. Pernah ngalamin, kan? -_-

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Nah, ngomongin soal siklus haid ini juga jadi penana ovulasi alias masa subur kita, plus juga buat menghitung usia kehamilan. Walau ada test pack sih untuk mengetahui positif hamil enggaknya tapi ga ada informasi kapan sebenarnya usia kehamilan dimulai. Kalau rajin mencatat jadwal menstruasi, kita bisa mengetahui kapan sebenarnya usia kehamilan dimulai dari H-14 mens berikutnya. Kalau siklus menstruasinya 28 hari bakal samar dengan hitungan H+14 dari menstruasi terakhir.  Bingung? Jangan.  Gini aja ambil simpelnya. Hitungan yang sama berlaku juga buat yang siklus menstruasinya 35 hari misalnya. Nah, beda kan, hasilnya?


Kualitas kesuburan berbanding lurus dengan usia 

Maksudnya gini, usia sel telur dari seorang perempuan usia 25 tahun, kualitasnya lebih baik dari mereka yang berusia 40, misalnya. Ga heran juga kalau di luar negeri sana ternyata banyak lho para female lajang yang sudah menyimpan sel telurnya kalau nanti sudah menemukan pasangan yang klik buat dia. Selama dia masih  melajang dan ga yakin yang sedang pedekate dengannya adalah calon ayah yang meyakinkan, dia ga akan mau sel telurnya dibuahi  oleh orang yang salah. Perkara ketika dia hamil di usia 35 lebih misalnya dia tetep bisa menapatkan anak dari sel telur terbaik, meski sudah disimpan sejak 10 tahun yang lalu misalnya. Hmmmm, amazing, ya. Bisa segitu lamanya seseorang perempuan menginvestasikan sel telurnya dalam jangka waktu yang lama.  Saya dan Nchie ketawa pas penjelasan bagian ini. Ternyata bukan uang saja yang bisa ditabung. Sel telur juga huehehe....

 Noted
  • USG Tidak Bisa Mendeteksi Saluran yang Tersumbat dalam Rahim
  • Sel telur bisa kosong walau hormonnya tinggi
  • Tingkat ketidaksuburan laki-laki  bisa sanpai 40%. Naik drastis, dari dulu yang cuma 15%. Salah satu penyebabnya adalah life style.
  • Sperma Dicuci Dulu Sebelum Ditanam Ke Rahim
  • Indung Telur Sebelah Tidak Mengganggu Kesuburan


Bayi Tabung

Program bayi tabung jadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki bayi namun secara normal mengalami kesulitan alias tidak subur. Pasangan suami - istri dinyatakan tidak subur bila sudah melalui satu tahun pernikahan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi belum juga dikarunia anak. Selain itu yang pernah mengalami keguguran, pasien miom dan endometriosis dan  wanita berusia di atas 35 tahun yang mengalami masalah kesuburan disarankan untuk mempertimbangkan pertolongan agar bisa hamil. Salah satunya adalah dengan menjalani program bayi tabung. 
merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Untuk menjalani program bayi tabung, pasangan suami istri diwajibkan menjalani tes HCG dan HCG (Hormon Chrorionic Gonadotropin) dan analisa sperma.  Dari paparan hari itu juga saya baru tau lho kalau hormonnya tingi bisa aja sel telurnya kosong, ini artinya peluang untuk hamil jadi susah. Makanya dari hasil rangkaian tes HCG dan analisa sperma nanti dokter bakal nyari solusi yang tepat, tergantung kasus masing-masing pasien. Semisal pasien yang punya riwayat miom, endometriosis, pernah mengalami pre eklampsia dan masalah ketidaksuburan lainnya. 



merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Kalau dalam rahimnya ada masalah seperti cairan yang menganggu proses kehamilan,dokter akan membersihkannya dulu agar kantum rahim benar-benar siap untuk menampung calon embrio yang akan ditanamkan. Stimulasi protokol yang diberikan untuk masing-masing pasien pun bisa berbeda, ada yang memeerlukan protokol pendek, namun ada juga yang harus bersabar karena harus menjalani protokol yang panjang.



merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Dari proses persiapan bayi tabung ini, pasien bisa menabung embrio untuk jangka waktu yang lumayan panjang.  Jadi dari hasil emmmm... apa ya, semacam persiapannya gitu bisa dihasilkan dua embrio atau lebih. Sisa embrionya bisa disimpan  untuk jeda waktu yang disepakati. bahkan masih bisa direncanakan untuk kehamilan saat usia calon ibu sudah 60 tahun.  Wow, baru tau saya. Pantas saja saya pernah liat berita seorang Oma berusia 60an ada yang masih bisa melahirkan. Padahal rata-rata umumnya seorang wanita sudah mengalami menaopause ketika usianya sudah 50 tahunan.  Ya sih, di lain waktu saya pernah denger kalau masih ada perempuan yang mengalami menstruasi walau usianya sudah melewati 50 tahun lebih. Masya Allah, ya. Amazing! 


merencanakan kehamilan dengan bayi tabung

Gimana dengan kondisi kesehatan bayi tabung dibanding bayi lainnya yang lahir dari proses normal? Kalem, ga usah khawatir. Dari pengalaman yang sudah-sudah, bayi tabung yang terlahir ini tidak ditemukan indikasi kelainan apapun. Artinya mereka ga ada beanya dengan bayi biasa.Selain prosesnya itu ya, yang subhanallah butuh budget lumayan, sekitar 60-80 juta.




Teman-teman (atau mungkin saudara/kerabatnya) yang udah kangen banget dengan kehadiran bayi, bisa banget mengunjungi klinik Morula untuk mengambil program bayi tabung ini. Klink Morula sudah  ada di  7  kota di Indonesia. Pertama kali hadir di Jakarta pada tahun 1997 kemudian disusul oleh kota-kota lainnya seperti Bandung (Melinda), Padang, Margonda (Depok), Surabaya, Pontianak dan Makasar. Dengan standar yang sama dari negeri asalnya Ausie sana, program apapun yang akan  diterapkan oleh masing-masing klinik sama saja. Ga akan ada bedanya dari segi tindakan. Sebelum mengunjungi klinik terdekat, bisa cari tau dulu di web resminya http://www.morulaivf.co.id.

merencanakan kehamilan dengan bayi tabung



Share:

8 comments:

  1. Sampai sekarang saya masih bego ngitung cara menentukan ovulasi hahaha, lieur haha. Jadi pengen hamil lagi, #eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... (((bego))) Udah coba ngitung pake aplikasi belum, Tian?

      Delete
  2. Memang mules ya teh dengernya, hahaha. Terus ada obat yg harus di suntikin setiap hari ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, makanya yang bisa hamil secara normal dan alami harus banyak bersyukur, ya. Ku sedih kalau masih ada orang yang coba-coba gugurin kandungan, sementara orang lain susah payah mengusahakan :(

      Delete
  3. Wah ini pencerahan banget ya buat yang sedang merencanakan kehamilan.

    ReplyDelete
  4. Biaya sepertinya masih jadi hambantan utama untuk teman2 kita yang pengen segera punya momongan

    ReplyDelete
  5. Baca ini jadi bersyukur banget masih dikasih kesempatan buat hamil secara normal.. Dimasukin selang kateter itu duh sakitnyaaa 😢

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.