Rumah.  Siapa  coba yang tidak punya cita-cita untuk memilikinya.  Saya juga kepengin dong, punya rumah. Yes,  meski sekarang ini masih tinggal sama orangtua hehehe.  Ngomongin soal rumah sih, tiap orang  punya selera dan kriteria yang berbeda satu sama lain. Saya sendiri lebih suka punya rumah yang minimalis.  Bukan apa-apa, soalnya saya tipe orang yang ga suka ribet dan  males beres-beres rumah kalau gede banget jiahaha.... 
Eh tapi, penting dong punya rumah bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.  Harus jadi tempat yang nyaman untuk berisitrahat, merasa  lebih hommy gitu. Beda lho antara house dan home. House itu lebih ke fisik  bangunannya. Sedangkan home itu chemistry, suasana yang kita dapatkan.   Jelas, kan? Ga mesti rumah mewah sih buat merasa hommy.
Tapi... selain itu kita juga tidak bisa mengabaikan kalau yang namanya rumah juga sebagai salah satu aset penting di masa depan. Mungkin itu sebabnya enggak semua orang gampang merasa cocok dengan desain rumah. Ada pertimbangan lain yang membuat kita memutuskan untuk membeli rumah. Misalnya nih, fasilitas umum, akses jalan atau bebas banjir misalnya jadi beberapa hal yang dipertimbangkan, kan? Males banget kalau punya rumah yang jauh dari peradaban (alias mencil). Mahal diongkos dan menghabiskan waktu di jalan soalnya. Ya, kan?
Ga ada yang salah sih kalau membandingkan kedua pertimbangan tadi. Untuk kota-kota besar terutama seperti Jakarta, pertimbangan memilih rumah tentu pastinya tidak bisa lepas dari yang namanya investasi. Biaya hidup yang tinggi dan padatnya populasi di ibukota ini membuat nilai rumah dijual di Jakarta selalu meningkat setiap tahunnya. Pun begitu juga dengan kota-kota lainnya, seperti Bandung atau Surabaya. Coba deh, perhatikan nilai jualnya. Pusing, ya kalau cari rumah dengan harga murah tapi terletak di pusat kota. Susah! Karena memang investasi properti yang satu ini juga jadi salah satu lahan untuk investasi masa depan. Jadi, ya wajar saja kalau harganya meningkat secara signifikan.
Bicara soal investasi, sebenarnya bukan rumah melulu. Masih  ada lahan lain buat investasi. Misalnya perhiasan seperti emas, perak dan berlian yang nilainya juga mengalami peningkatan  dari tahun ke tahun.  Tapinya nih,  tidak semua orang merasa butuh dengan perhiasan seperti halnya rumah. Makanya  kalau ditanya inestasi masa depan  yang menjanjikan,  ya rumah memang jadi pilihan  yang  menggiurkan. 
Lain lagi dengan investasi barang mewah seperti  mobil.  Memang sih, harganya yang selangit  juga bisa menyamai nilai jual rumah.  Belum lagi  kalau desain dan pabrikan yang memproduksinya punya gengsi,  bisa membuat nilainya semakin muahal! Sayangnya,  berbeda dengan rumah atau perhiasan, nilai mobil ini bukannya semakin meningkat, tapi sebaliknya, menyusut jadi lebih murah dibanding tahun-tahun awal ketika kita membelinya.  So, menjadikan mobil sebagai pilihan investasi tentunya bukan keputusan yang tepat, ya.  Hmmm... lebih sebagai  apa, ya? Selain memudahkan mobilitas, sebagian orang menjadikan mobil untuk menunjukan prestisenya. Kurang lebihnya seperti itu.
But anyway,  ngomongin  soal  inestasi memang tidak bisa lepas juga dari yang namnaya desain dan keindahan  plus selera  individu. Makanya setiap orang  punya selera  desain rumah yang  yang berbeda. Kalau saya  lebih suka  rumah  yanag bergaya minimalis dengan nuansa alam  yang hangat,  mungkin teman-teman yang lain bisa jadi lebih menyukai rumah yang bergaya modern, retro atau ala-ala  eropa  yang  klasik.  Kalau punya budget memadai, kita bisa meminta  jasa arsitektur  untuk merancang  model rumahsesuai kriteria yang kita harapkan.   Kayaknya nih, bakal seneng banget kalau bisa mewujudkan cita-cita memiliki rumah indah yang desainnya, “it’s so me, alias gue banget. Duh, semoga saya juga bisa  mewujudkannya. :)
Tapi kalau budget terbatas karena setiap orang punya skala prioritas  berbeda, enggak lantas menjadikan bisnis properti terutama rumah jadi sepi. Banyak kok pengusaha bisnis  di bidang ini yang menangkap dengan jeli soal ini.  Tipe-tipe  rumah yang ditawarkan dengan semakin bervariasi. Tinggal pilih saja yang modelnya sesuai dengan bduget yang kita miliki.  Ini artinya, investasi rumah tetap jadi pilihan yang menjanjikan. Setuju?



Alhamdulillah sudah punya rumah meskipun berada di tengah sawah. Sekarang pingin berinvestasi dari rumah yang ada dengan melipathandakan fungsi rumah. Rasanya ingin membuat rumah bernilai dengan membuka usaha waroeng makan di rumah. Siapa tahu bisa berkembang dan nilai jual rumah menjadi lebih tinggi.
ReplyDeleteAmiin, Saya ikut senang mba Noer,,,
DeleteSenengnya sudah punya rumah sendiri ya, Mak. Semoga usaha warungnya bisa diwujudkan segera.
DeleteHallo mba Efi apa kabar?
ReplyDeleteSenang rasanya bisa berbagi di sini. Betul mba, infestasi rumah memang sangat penting, karena banyak manfaatnya. Alhamdulillah sekarang saya baru bisa menempati rumah hasil dari jerih payah selama ini. Kuncinya Sabar, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Makasih salam hangat dari kami.
Halo Mas Katon, kabar baik. Semoga Mas Katon juga baik, ya. Senangnya bisa punya rumah sendiri apalagi kalau sampai menikmati prosesnya. Salam buat keluarganya, ya.
Deletealhamdulillah rumah ada walo nyicil :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga segera lunas ya, Mak.
Delete