Thursday 24 January 2019

Income Tambahan dengan Aplikasi Digital

Baru saja nih hari ini aku nonton film terbaru yang berjudul Orang Kaya Baru.  Namanya aja orang kaya baru. Ya ada semacam culture shock.  Bingung mau digimanain tuh kalau tiba-tiba punya uang yang banyak? Jadi samar mana yang butuh dan ingin. Yang ga dibutuhin jadi tampak sesuatu yang urgent.

Kemudian film lainnya yang juga tayang di awal tahun ini, Keluarga Cemara seakan jadi pembanding dua situasi yang berbeda. Kalau Raline Shah bersama emak dan kakak -adiknya dari miskin jadi kaya, di film Keluarga Cemara situasi sebaliknya yang terjadi. Dari kaya jadi miskin.
gamabarnya dari https://www.pikiran-rakyat.com
Ada benang merah yang aku tarik dari film ini. Penyesuaian. 
Ga mudah lho  beradaptasi dengan situasi baru. Waktu sma dulu pelajaran akuntasi adalah hal yang menyebalkan.Salah masukin pos, selisih dikit dan ketidaktelitian lainnya membuat laporan akhir jadi ngaco. Kalau udah gitu bingung sebingung-bingungnya.  Cuma selisih 1 perak pun ga boleh asal masukin ke pos dan maksa mencantumkan keterangan penyesuaian selisih harga.

Pas jaman kuliah beruntung banget dapet dosen yang ternyata bisa kasih pencerahan. Semacam seruan AHA! Dapet kuncinya harus gimana mengerjakan laporan keuangan. Ya fiktif sih karena duitnya duit orang. Ya ngayal aja itu duit sendiri biar sepenuh hati ngerjainnya. Mana mau rugi kan kalau punya duit sendiri, tapi laporannya dikerjain asal-asalan?

Daaan... meski pake lama, 99%  berakhir dengan manis. Maksudnya laporan akhirnya beres dan gampang sekali nemu celah di mana titik yang harus dikoreksi.
sumber gambar: http://www.tipperarylibraries.ie/accounting-and-bookkeeping-101-for-everyone/

But wait a minute.
Itu sudah lamaaaa sekali. Itu kejadian di awal tahun 2000an. Kebayang kan udah lama sekali. Udah banyak yang menguap hahaha.... Ya ga dipraktekin lagi sih. Jadi bener ya, practice makes perfect. Ala bisa karena biasa.

Terus apa hubungannya kebiasaan dengan gaya hidup dari dua film yang aku bandingkan di atas?

Manajemen keuangan

Huhuhu.... aku sendiri masih males mencatat semua detil pengeluaran per bulan. Apalagi tiap hari. Pernah nyoba dan stress sendiri (ya masa stress ngajak-ngajak?).  Ternyata perkiraan di awal jebol di akhir.  Ini salah estimasi apa salah pengeluran yang terhasut nafsu jajan yang membuncah? *halah*

Pernah ga sih kepikiran bisa nyari income tambahan secara pasif? Ya ga harus ikutan MLM-an segala.  Not mean to be offended. Been there done that. Dunia MLM bukan chemistry yang ngeklik buatku. 
sumbernya dari http://www.businesszoom.in

Atau nih, pernah kepikiran ga buat memanfaatkan gadget di tangan biar jadi sedikit lebih produktif? Hari gini siapa coba yang ga punya gadget? Modalnya juga ga usah berat. Seberat bebannya Dilan yang menanggung rindu pada Milea (lebay).  Juga ga harus menyalahi prinsip ekonomi.

"Modal sekecil-kecilnya dapat untung sebesar-besarnya"

 Ealah, moto macam apa itu? Bisa dikeplak sama guru atau dosen ekonomi hahaha...

gambarnya punya hipwee
Kalau punya networking yang baik dan luas atau minimal rajin menjalin silaturahmi sama tetangga, ibu-ibu pkk, temen-temen sesama macan ternak (mama cantik nganter anak), bisa jadi celah yang bagus buat menyimpan sedikit demi sedikit kepingan tabungan masa depan. Misalnya saja buka jasa  terima pembayaran bulanan untuk tagihan bulanan.  Eh jangan ketawa, lho. Dari printilan ini aja seorang teman bisa nabung emas dari selisih biaya pembayaran yang didapatkan. Menarik kan?

Salah satunya nih ada aplikasi alphapay.id  yang membuka gerbang peluang bisnis yang luas dengan modal yang mudah pake banget.

Sama saja seperti ketika kita mendonwload aplikasi chat semacam WA, Line,  atau media sosial seperti Instagram, face book sampai aplikasi film, ga ada biaya yang dikenakan saat mendownload. Selama hayat masih dikandung badan eh maksudnya selama kuota masih ada dan memori yang tersisa masih mendukung, ya udah nih aplikasi akan jadi salah satu ikon yang bakal sering kita colek-colekin alias dibuka.

Yakin dicolek? Ya coba aja setidaknya dalam tiap bulan kita harus membayar tagihan atau biaya rutin seperti ini:
  • Pulsa
  • Paket data/internet
  • Rekening listrik
  • Ledeng/PDAM
  • BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja
Itu yang rutin lho. Belum lagi  kalau perlu tiket kereta misalnya kalau mau pergi-pergian ke luar kota.  Selain membayar keperluan pribadi,  ternyata masih banyak lho yang gaptek atau males ngurusin bayar ini itu. Buktinya  masih ada gerai-gerai di pinggir jalan yang jualan pulsa dan juga menawarkan jasa untuk pembayaran biaya bulanan di atas itu tadi.

Nah, kalau kalian adalah tetangga yang gaul atau punya temen yang males dan pengennya tau beres, manfaatkan lah peluang ini.

Caranya? Tawarin mereka buat dibantu ngurusin pembayaran tagihan bulanannya. Tanyakan berapa nomimal yang harus dibayar, dan serahkan semua urusannya sama kita. Ya pastinya sama ngasih uangnya juga, sih. Masa kita yang bayarin? Yekan?

sumber gambar: https://alphapay.id/
Dengan menyimpan deposito mulai dari 100 ribu saja kita sudah bisa jadi agen pulsa dan jasa pembayaran lainnya. Caranya? Ya install dulu aplikasinya yang   bisa kamu dapatkan di google play  Ternyata yang namanya peluang bisnis itu kalau mau diulik selalu ada jalan.

Seperti yang dibilang oleh tokoh bapak di film itu (Lukman Sardi), duit itu kalau sedikit cukup. Kalau banyak ga akan pernah cukup. Intinya kalau prosesnya dinikmati kita akan menghargai bagaimana memanfaatkan uang dan mengelolanya dengan baik.  

Kalau nerimanya tanpa usaha, kita akan cenderung boros dan menghabiskannya. Tau-tau shock sendiri pas tau semuanya habis dan ga bersisa. Padahal kita perlu banget punya visi masa depan (hayah berat amat bahasanya?). Ga usah jauh-jauh mikirin masa tua, untuk dana taktis atau dana tak terduga udah disiapkan belum?
yang punya gambar: https://www.zikoko.com

So, kalau kalian bingung mau nambah alokasi dana taktis dengan cara yang ga ribet,  membenamkan aplikasi ini jadi salah satu ikon di layar hpnya bisa jadi pilihan. Selisih alias keuntungannya  ga usah diutak-atik. Disimpan saja. Seperti yang dibilang lagu lama yang dinyanyikan Titik Puspa bareng Saskia dan Geofanny:
"Tang ting tung hey.... jangan dihitung tau tau dapat untung"

Jangan sampai kita  punya  kelakuan seperti Tika Duta dan Dodi di film Orang Kaya Baru yang taunya cuma ngabisin duit tapi ga bisa mengelolanya dengan baik, terus habis ga jelas.
Share:

5 comments:

  1. Sudah lama ga berkunjung ke rumah maya mu teeeh hihi.
    Aku belum nonton keluarga cemara apalagi OKB, cuma baca update an nya aja nih hehe.
    Btw apps nya mayan ya minimal buat sendiri dan keluarga besar kalau mau titip beli pulsa atau bayar bayar bulanan.

    ReplyDelete
  2. Laaah, baru mau ngajakin nonton film ini karena trailernya menarik. Taunya udah nonton aja XD

    Apps-nya seru juga ya. Nanti cobain, ah. TFS, Efi.

    ReplyDelete
  3. Waw.. bagus teh tulisanmu,bisa mengkaitkan maksud dan tujuan dengan film yang beredar. Bener banget itu teh. Pengelolaan keuangan peer banget. Perlu dicoba nih kalo sampe bisa beli emas. Hehe. Makasih ya teh infonya.

    ReplyDelete
  4. PR banget tuh soal penyesuaian. Kalau ada duit di saldo tabungan bawaannya pengen klik check out di aplikasi belanja *Tuhan, tolong aku...
    Tapi sekarang hal ini udah bisa dikendalikan karena udah punya utjuan finansial yang jelas :D

    ReplyDelete
  5. Era digital saat ini sangat memudahkan segala aktifitas yah kak, termasuk banyak tools untuk menambah penghasilan. Btw saya baru tau nama app ini, kepoin dulu ah. Oiya salam kenal yah kak :)

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.