Wednesday 7 March 2018

Friendly Logistic dari JNE Untuk Kemajuan UKM

Beberapa waktu yang lalu,  saya janjian ketemuan dengan seorang teman di Istana Plaza.  Karena datangnya kecepatan, dan males nunggu sendirian di food court, saya memutuskan untuk mampir ke Gramedia. Sebuah godaan yang besar baut saya, karena jajan buku termasuk hal yang berat untuk saya abaikan.  Daaan.... bener aja saya ga bisa nahan diri untuk beli novel  #TemanTapiMenikah .  Ada dua  seri buku nyayang terpajang di rak. Dibilang mahal enggak juga, tapi saya punya pertimbangan lain yang membuat saya harus milih salah satu buku. Duh, galau jadinya. Lalu kegalauan itu saya curahkan di status WA.  And you know what? Curhatan saya itu disambut dengan baik oleh seorang teman blogger yang menawarkan untuk meminjamkan buku seri pertamanya. Untungnya saya masih muterin Gramedia. Wiiih senengnyaaaa.... Maka segeralah saya bayar buku seri kedua TTM dan buku lainnya yang ingin saya beli juga  hihihi....

Ga pake lama, kiriman buku pinjaman yang dikirim dengan paket JNE sampai di rumah. Cepet banget! Cuma berjarak dua hari dari status WA saya tempo hari.  Walaupun bukan pelaku online shop, saya sudah beberapa kali menggunakan jasa JNE ini untuk mengirimkan barang, kebanyakan sih amanah alias titipin yang harus dititipkan. Alhamdulillah sampai detik ini paket barang atau dokumen yang saya titipkan via JNE sampai dengan selamat dan sentosa ke alamat tujuan.

Ngomongin soal alur pengiriman barang saya awam banget deh soal ini. Taunya simpel aja. Dateng ke counter JNE terdekat, ksaih data barang apa yang dikirm, bayar dan dapat resi pengiriman. Nah, resi ini yang saya foto dan kirim ke teman/alamat yang saya tuju.  Ga taunya alur pengiriman barang ini  punya sistem  tersendiri yang mana kalau alurnya ribet, bisa bikin barang yang akan dikirim nyangkut entah di mana. Gawat kan kalau semisal barang tersebut fragile alias mudah rusak, atau urgent banget mau dipake dalam waktu dekat. Gimana coba?

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya 27 Februari 2018, JNE sebagai jasa ekspedisi yang terpercaya menandatangani kesepakatan dengan PTS  dengan PTS yang diwujudkan dengn peluncuran Friendly Logistic yang bertempat di Spasial Jalan Gudang Selatan No 22, Bandung.

Kesepakatan kerjasama ini adalah wujud komitmen JNE  untuk melakukan pengembangan dan inovasi  bukan saja untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya tapi juga mendukung kemajuan UKM di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas informasi dan teknologi, sumber daya manusia dan infrastruktur, JNE bersama PTS berusaha mendukung para pelaku UKM agar mempunyai keunggulan kompetitif, baik di tingkat lokal maupun global di era digital.  Paling sebel kan, ya kalau kiriman yang kita tunggu ternyata lama, terus bikin kita males belanja lagi di olshop anu. Karena ya itu tadi,  proses pengiriman barangnya lambreta barbeta. Capeee deh. *jadul banget ya, quotenya hahaha*

Dalam acara ini hadir M Feriadi selaku Presiden Direktur JNE, Eri palgunadi selaku Vice President of Marketing JNE, CEO PTS Dipta Imanto dan Yuka Herlanda, pemilik brand lokal Brodo yang juga sudah menjalin kerjasama dengan PTS.

Seperti yang saya bilang tadi,  sistem pengiriman barang alias logistik yang cepat dan akurat jadi salah satu faktor yang mendukung kesuksesan marketing secara online bagi para pelaku UKM. Hadirnya PTS sebagai pengelola supply chain (pengelolaan pasokan barang kepada konsumen secara berkelanjutan)    ini membantu para pelaku UKM tersebut lebih fokus pada proses marketingnya, sedangkan untuk logistik serahkan saja sama PTS. Lebih efektif dari segi waktu juga pastinya biaya karena tidak harus pusing memikirkan warehousing dan packaging.   

Dengan memiliki warehouse seluas 552 meter dan persegi dan pengelolaan gudang mencapai 9.000 unit, saat ini PTS sudah mengelola 10 ribu transaksi setiap bulan dari semua kliennya.  Wow banyak banget, ya?

Eh tapi tunggu dulu. Bukan hanya para pelaku olshop saja lho yang akan dibantu daya saingnya oleh JNE melalui sistem Friendly Logistic ini. Ada juga para nelayan dan pelaku ekonomi lainnya  yang juga jadi concernnya JNE.

Dalam sesi tanya jawab. Yuka Herlanda selaku pemilik Brodo (bersama Uta) bercerita tentang usaha brand yang sudah dirintisnya ejak 7 tahun lalu , ketika mereka masih ngekos. Tuh, kan. Sekali lagi contoh kalau yang namanya usaha yang sukses itu ga ada yang instan alias ujug-ujug sukses. Ada proses yang dilalui. susah senang, jungkir balik dan semua kesalahan dalam proses pengelolaan bisnis, semuanya pernah dialami oleh para pemilik Brodo ini. Termasuk diantaranya dalam hal maajemen rantai pasok alias supply chains itu tadi.

Insight yang saya dapatkan hari itu adalah Bisnis adalah sebuah rencana. Dengan adanya kolaborasi, para pelaku UMKM, jadi aware dengan kelemahan dan keunggulannya. Tenang saja, Friendly Logistic ini benar-benar friendly, temasuk dalam hal biaya. Hal ini dikarenakan PTS menerapkan sistem single cost mulai dari pengepakan sampai pengiriman. Selain itu PTS mendesain layanan sesuai kondisi klien karena permasalahan setiap pelaku ekonomi itu ga ada yang sama alias unik. Mau bisnisnya kecil atau besar, tidak ada limit atau syarat yang strike yang diterapkan oleh PTS. Yang penting, klien mempunyai komitmen untuk mengoptimalkan layanan.

Gimana, lagi mentok dengan ide atau strategi untuk meningkatkan daya saing bisnis yang dimiliki agar bisa lebih kompetitif? Berkolaborasi dengan PTS ini sepertinya adalah resolusi dari persoalan yang teman-teman miliki.




Dalam acara hari itu, JNE yang mengusung tagline Connecting Happiness juga turut mengundang para adik-adik dari Panti Asuh Muhammadiyyah untuk turut merasakan kebahagiaan. Sedangkan untuk undangan media dan blogger, kami juga turut merasakan kebahagiaan hari itu dengan hiburan musik yang menampilkan Monita Tahalea, finalis Indonesian Idol 2005, Gaby 2007 dan Bayu Risa pelantun lagu Percaya yang sempat booming beberapa waktu yang lalu.

Share:

18 comments:

  1. sistem yang ini mendukung para pelaku ukm ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget, Ra. Seneng ya jadi memudahkan rejeki orang juga.

      Delete
  2. Keren JNE inovasinya. Aku kalau kirim-kirim pakai JNE soalnya yang paling dekat dari rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sama. Aku juga suka pake JNE kalau kirim barang/dokumen.

      Delete
  3. JNE makin inovatif aja deh dengan adanya friendly logistics, si joni makin seneng tuh ngirim ngirim paket yA..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Joni pasti semangat 45 buat nyenengin kliennya, ya.

      Delete
  4. wah makin dipermudah nih buat para pelaku UMKM, khususnya olshop yang tiap hari pasti banyak ngandelin jasa pengiriman barang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Fir. Dan kalau pembeli seneng, orderan terus mengalir, ya buat olshop ya buat JNE ya.

      Delete
  5. Semoga UMKM zaman now tambah jaya ya dan bisa sampe ke luar negeri, keren kan

    ReplyDelete
  6. Perusahaan jasa seperti JNE ini emang sangat membantu ya? Ngga cuma utk UMKM.
    Dulu sebelum ada mereka kita riweuh di kantor pos ������

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget, Bu. Bukan UMKM aj ayng seneng, kita juga yang sesekali pake dibuat seneng dengan ketepatan waktunya, ya.

      Delete
  7. JNE ama PTS mah emang peka ama kebutuhan para UMKM yah, laf banget lah :)

    ReplyDelete
  8. Sampai sekarang, kalau belanja di olshop selalu pilih JNE, karena sudah terbukti cepat dan aman

    ReplyDelete
  9. JNE emang top ya, Teh. Aku kalau belanja online juga pasti pilih JNE. Gak tau kenapa, percaya aja dibanding jasa lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, chemistry (((chemistry)))nya udah dapet, Cha. Jadi ga bisa ke lain hati hihi

      Delete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.