Monday 29 December 2014

Asiknya Belajar Terapi Dengan NLP Bersama Zakian Coaching Training


Saya pernah bikin status beberapa  hari yang  lalu  soal yang namanya  chemistry dalam pertemanan.  Seperti ini nih statusnya.
Pertemanan itu seperti reaksi kimia. Kita akan merasa nyaman dengan mereka yang punya frekuensi yang sama. Beda chemistry, susah buat akrabnya.
Asiknya  Belajar Terapi Dengan NLP
Merem Melek sesi Terapi. Credit: Ihsan Zakian
Makanya  kita merasa  nyaman  ya kalau punya kesamaan  dengan lawan  bicara. Eh tapi chemistry  ini bisa dipancing biar satu frekuensi  saat  bertemu dengan orang yang baru kita temui, lho.  Seperti dalam  paparan  materi seminar  NLP yang saya ikuti  akhir pekan kemarin yang diselenggarakan  oleh Zakian  Coaching  Training.

Apa Sih NLP itu?
Sebelum saya cerita  soal  chemitry-chemistryan dan   beberapa  spoil kecil  lainya,  saya cerita dulu dikit ya soal NLP.   Biar ga bingung, apa sih NLP itu. NLP adalah singkatan dari  Neuro Linguistic  Programming.  Secara sederhana, NLP bisa diartikan sebagai cara bagi kita  buat mengarahkan  pikiran, perasaan, bahasa  dan perilaku yang  bisa memberikan  hasil seperti yang diinginkan. 
 


Masih bingung juga? Coba kalau saya sebut Uya Kuya,  Denny Darko, Romy Rafael, Deddy Corbuzier  yang identik dengan  predikatnya sebagai magician atau ilusionis.   Kalau dengan hipnotis lawan bicara  akan dikondisikan dalam keadaan tidak sadar,  maka dengan NLP ini  lawan bicara tetap dalam keadaan sadar. Ga usah parno kalau  aib atau rahasia kita  bakal terkorek. O, ya  jangan lupa  ya,  ini bukan magic  seperti  yang dilakukan Deddy Corbuzier  yang  bisa bikin  sendok melengkung atau  ilusi  lainnya. Seperti  yang sudah saya bilang sebelumnya,  mempelajari  NLP ini adalah teknik untuk mengarahkan  pikiran, perasaan, bahasa  dan perilaku yang  bisa memberikan  hasil seperti yang diinginkan.

Teknik yang diajarkan oleh NLP  ini   tidak bertujuan  negatif  untuk  mengarahkan  lawan bicara  kita untuk mengorek-ngorek  aib atau  mengarahkan mereka  untuk melakukan sesuatu  hal yang ‘jelek’. malah nih, dengan NLP  ini  kita  bisa membantu   teman atau siapa saja  untuk  mengatasi  fobia/kecemasan dan trauma. Bahkan, tidak semua hal  harus diketahui terapisnya, lho

Terapis  hanya perlu untuk mengarahkan saja. Manfaat lainnya juga yang bisa dirasakan juga untuk memotivasi (orang lain atau sendiri)  dengan mengoptimalkan  panca indera untuk orang-orang dengan kecenderungan tipikal masing-masing  yang sesuai. Makanya enggak heran  kalau kita ketemu dengan orang yang enakeun ngomongnya. Tanpa  kita sadari, ternyata  mereka  bisa menekan hot button yang kita miliki dengan pilihan kata  yang tepat untuk tipikal  visual, auditory atau kinestetik, misalnya.


Motion Creat  Emotion - Emotion Create Motion.

Dalam beberapa sesi  praktik, saya dan teman-teman  peserta  mencoba  untuk mempraktikan beberapa teknik yang simple dan fun.  Misalnya saja  nih teori  Motion creation emotion  atau  emotion create motion. Jadi nih yang namanya emosi  bisa memengaruhi  gesture  atau sikap tubuh, atau sebaliknya, sikap tubuh bisa  berpengaruh sama yang namanya emosi.


Coba deh  sekarang anda  berdiri, angkat tangan dan telunjuk yang mengarah ke atas. Setelah itu, tatapan matanya arahkan juga ke atas dan tarik bibir  membentuk lengkung senyum. Iya, senyum yang paling manis. Bunciiiissss!  *Eh ini  kayak mau difoto aja, ya?*

Lalu sekarang, dalam posisi  dan sikap tubuh yang sama, cobalah  untuk  membayangkan hal-hal  yang  membangkitkan perasaan sedih atau marah. Bisa, ga? Saya yakin banget 100%  gagal, ga bisa. Gimana? Asik, kan? Lanjuut...



Rapport :  Verbal dan Non Verbal

O, ya soal chemistry tadi itu, ya.  Jadi nih,  kita itu kan cenderung  merasa  nyaman dengan orang  yang nyambung, satu frekuensi.  Untuk mendapatkan  chemistry  yang cepat,  kita bisa  melakukan rapport. Ini bisa dilakukan dengan  menyesuaikan gerak-gerik alias gesture atau dengan intonasi bahasa, misalnya  orang batak saat ketemu dengan orang sunda. Salah satunya akan mencoba  menyesuaikan untuk berbicara dengan intonasi  yang mendekati. Biasanya jadi lebih cepat cair dan nyambung, tuh. 



Mengatasi Trauma dan Fobia

Dalam sesi  lainnya,  saya dan teman-teman peserta juga belajar  untuk  mengatasi fobia atau trauma. Ini adalah salah satu sesi praktik yang seru dan menarik. Bahkan Kang Ihsan, trainer  NLP  ikut memberi terapi.  Saya bisa melihat sendiri  reaksi tangan peserta    yang merasa  geli saat mendapat sugesti ketika mendapat bayangan  benda yang ditakuti dan tenang ketika mendapat analogi  yang diarahkan oleh trainer.



Self Healing

Dalam seminar ini peserta juga mempraktikan untuk membantu  teman untuk  mengubah kebiasaan buruk atau   mengatasi trauma.  Dengan mempelajari Kolaps anchor, saya mencoba untuk membayangkan dua buah benda  yang mewakili  dua hal yang bertentangan.  Dengan mata terpejam, saya membayangkan sebuah benda  lengkap dengan  deskripsinya seperti  bentuk, warna , tekstur, aroma dan suara yang mewakili  kenangan  buruk dan di satu benda lagi lengkap dengan deskripsi  sepeti sebelumnya dengan detil yang berbeda dan berlawanan.  Saya bisa merasakan sedikit sensasi  yang dialami. Waktu itu tangan saya terasa dingin dan berkeringat gitu, dan  ada sensasi  tenang  alias rileks  yang saya rasakan.



Untuk hasil yang terbaik,  terapi  yang dilakukan memang  harus dilakukan secara berulang untuk melatih kepekaan. Selain memang berguna untuk mengobati sendiri,  nantinya  para peserta  juga bisa membantu teman atau siapa  saja untuk mendapatkan terapi ini.  

 
Asiknya  Belajar Terapi Dengan NLP
Sesi  terapi  lainnya

Komposisi teori dan praktik  yang berimbang tidak membuat acara  seminar  yang berlangsung selama 2 hari, dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore itu terasa menjenuhkan. Dengan jumlah peserta yang tidak banyak, selain  semuanya mendapat arahan, ternyata  chemistry di antara peserta cepat terbentuk dan membuat para peserta cepat akrab. Padahal baru ketemu dua  hari itu saja, lho.

 
Asiknya  Belajar Terapi Dengan NLP
Foto  para Blogger  bareng trainer. Credit: Nchie Hanie

Terlalu banyak  sebenarnya yang pengin saya ceritain. Tapi  rasanya akan berbeda dengan mengikuti sendiri serunya belajar  Neuoro Linguistic Programming atau NLP ini.  Dengan investasi  sekitar  1,5 juta, anda bisa mengikuti seminar selama 2 hari. Nantinya, setiap peserta  yang sudah mengikuti kelas atau seminar ini  bisa segera langsung mengaplikasikannya  dalam aktivitas sehari-hari. 



Dengan mengikuti NLP,  kita bisa  memperbaiki teknik komunikasi jadi lebih baik dengan berbagai karakter  yang kita jumpai, jadi lebih peka dengan mengoptimalkan semua panca indera yang dimiliki,  mengenal model yang pas untuk belajar atau bekerja   yang sesuai  dengan kepribadian yang kita miliki,   menentukan tujuan lebih terarah dan  banyak lagi  keuntungan lainnya. berminat?  Silahkan kepoin fanspage https://www.facebook.com/ZakianCoachingTraining atau  http://www.zakiancoach.com/   untuk keterangan  lebih detil

Share:

15 comments:

  1. Pengen bisa mengatasi hal2 negatif di diri...karena sy orangnya mudah cemas..kalo latihan sendiri bisa ngga mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sudah ikut kelasnya bisa kok, mba. malah setelah selesai ikutan kelas ini memang harus sering dilatih.

      Delete
  2. Wah mbak, saya tertarik di dunia linguistik Mbak. Khusus linguistik saraf ini ilmu ini mungkin masih sangat jarang sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, masih banyak yang belum tau, Ridha. Saya juga baru tau kemarin pas ikutan kelasnya.Ayo ikutan Ridha. :)

      Delete
  3. Sudah lama pengen ikut dan tahu lebih banyak, tp pasti terbenturnya biaya yang jut2an itu hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan ada rejekinya ya,Mbak. Seru, asik dan pastinya jadi investasi penting.

      Delete
  4. Terus Mbak, ikut pelatihan NLP ingin jadi trainernya atau untuk nyedmbuhi diri dulu ? wuiih kayaknya asyi, NLP tujuan besarnya bisa memotivasi seseorang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga kepikiran buat jadi trainer waktu daftar acara ini. Pas daftar yang kepikir buat nyembuhin diri, Mas Ahmed :)

      Delete
  5. iya mbak, asik banget kalo cara belajarnya seperti ini ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, waktu 2 hari ga kerasa. Asik baget nih.

      Delete
  6. saya pengen menghilangkan grogi kalau bicara di depan banyak orang. Bisa kali, ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa Mak Myra. Secara Aku juga suka nervous kalau ngomong depan umum.Perasaann kayak mau diterkam rame2 gitu, deh hehehe.

      Delete
  7. bagus banget ya training kayak gini, bisa self healing ya fi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget Wi, cocok buat yang punya krisis PD atau punya fobia.trauma.

      Delete
  8. wah mantep tuh kayaknya terapinya hehe.

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.