Saturday 19 October 2013

Memulai Ngeblog

Beberapa hari yang lalu, seorang teman saya mengirim BBM kepada saya. (Halo Rif, mudah-mudahan postingan saya kali ini membantu, ya). Teman saya ini cerita kalau dia pengen nge-blog juga. Gimana sih, caranya? tanya teman saya itu.
Ererr, kalau lihat reputasi blog saya, masih banyak yang jauuuh lebih berkaliber dibanding saya, sih. Tapi saya gatel juga pengen nge-share. Karena menurut saya, kunci sukses  ngeblog itu ya, keep on blogging, keep on writing. 



How?
Lalu, apa langkah pertamanya? Tentu saja harus punya email dulu. Ini sebagai kunci awal untuk membuka akun kita di penyedia blogg (blogspot, wordpress, tumblr dsb) sama halnya seperti kita punya akun di twitter dan facebook. Pasti punya, kan? Pilih penyedia blog yang kita suka. Kalau saya pribadi sih lebih suka memakai blogspot dan males membuat akun lainnya karena takut enggak fokus. Akun saya di tumblr, misalnya lama enggak saya uplekin buat dibuka.


Mulai Ngeblog
Kalau sudah punya akun kita bisa mulai ngeblog. Kalau pusing dengan instruksi berbahasa Inggris, kita bisa menyeting dengan bahasa Indonesia, dan... voila...blog kita sudah jadi..

Bagaimana dengan tampilan? Ada bnyak tampilan yang lucu-lucu nih.
Saya sendiri saat pertama ngeblog memilih template yang sudah ada. Lama-lama saya tertarik juga memakai template yang menarik tapi gratisan hahaha. Ternyata teman saya bilang kebanyakan template yang dibagikan itu enggak SEO friendly, saya pernah nyoba install dan berjam-jam buat mengutak-atik itur yang ada. Membuang link yang mengarah ke alamat tertentu (karena menurut saya enggak penting dan yang jelas, mengganggu). Sedikit saja salah, jadinya malah berantakan. Karena saya tipikal otodidak, saya enggak menguasai banget soal sandi yang harus yang utak-atik. 

Setelah dibantu seorang teman, saya meneguhkan hati buat setia dengan template saya sekarang ini. Lagipula, masih kata teman saya, terlalu sering mengutak-atik template blog ternyata malah bikin pusing Om Google buat mendeteksi eksistensi blog kita. Padahalnya lagi, adalah hal yang menyenangkan ketika sebuah kata kunci diketikan di mesin pencari blog menampilkan laman kita di halaman awal, terlebih lagi kalau nangkring di urutan atas.Wiiih, sesuatu banget. Berarti dengan begitu peluang orang lain membuka blog kita bakal lebih sering.


Tema Blog (Niche)
Oke, lupakan saja dulu soal SEO dan segala remeh temeh yang berhubungan dengan eksistensi blog kita. Sekarang kita fokuskan dulu tema (niche) blog yang kita buat. Apakah konten tulisan kita akan fokus membahas fotografi, teknologi, artikel kesehatan, cerpen dsb. 

Bukannya maruk, tapi saya punya minat dalam beberapa hal dan merasa enggak expert banget kalau membahas satu topik tertentu. Misalnya nih, kalau saya membahas buku yang saya resensi, saya bakal kebingungan untuk posting lagi saa tidak ada buku yang akan saya bahas. Saya sendiri bisa dikategorikan sebagai general blogger. Blog yang membahas banyak hal. Kalau anda punya keahlian dibidang anime, misalnya, maka kebanyakan pengunjung yang berminat menyambangi blog anda adalah yang punya passion yang sama di bidang anime. Begitu juga dengan fotografi atau olahraga dan topik lainnya. Sisi positifnya kalau kita konsisten dengan satu tema,maka kemungkinan besar kita bakal punya pengunjung setia dengan konten kita. Atau  blog kita kemungkinan besar bakal lebih banyak dicari saat orang lain memerlukan topik yang berhubungan dengan tulisan kita.

Lalu Apa Saja Yang Bisa Saya Tulis?
Saya sendiri menulis apa saja yang terlintas. Kalau sedang di depan komputer seperti sekarang, saya tiba-tiba pengen menulis tentang sepakbola misalnya. Maka yang terlintas di kepala saya adalah tentang klub/tim/pemain bola yang saya sukai. Beberapa waktu yang lalu, saya memposting tulisan saya tentang Liverpool yang grafiknya sedang bagus-bagusnya setelah beberapa musim belakangan ini jeblok. Maka saya tulis hal-hal yang saya ingat tentang Liverpool dan beberapa peristiwa yang saya ingat. kalau ada hal yang lupa, saya bisa minta bantuan Om Google untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Sebagai catatan, sebaiknya informasi yang kita peroleh enggak kita tuliskan kembali apa adanya,agar tidak dituding copy paste. Seperti halnya dunia tulis menulis, dalam dunia blogging, copy paste adalah sesuatu hal yang harus dihindari. Baca baik-baik informasi yang kita dapat, lalu kita ceritakan kembali dengan bahasa kita. Analogi paling sederhana adalah seperti kita menceritakan film yang kita tonton di bisokop atau pertandingan bola. Redaksi yang kita sampaikan tidak sama persis dengan yang kita saksikan, kan?

Pengalaman pribadi saat kia jalan-jalan, ulasan film yang kita tonton, mencicipi makanan khas juga bisa kita tuliskan. Respon kita terhadap suatu hal juga bisa kita tuliskan. Atau ada kalanya saat kita blogwalking (jalan-jalan ke blog orang lain dan membaca artikel di sana) bohlam di benak kita menyala. Ah, iya, saya jadi kepikiran ini mau tulis tentang ini dari sudut pandang yang lain. Sebaiknya juga jangan menuliskan hal-hal yang sensitif  dan bakal menggiring 'keributan' alias perdebatan panjang. Seperti halnya jejaring sosial FB atau Twitter, kadang ada hal pribadi yang sebaiknya kita tahan dan tidak kita umbar ke khalayak. Mau contoh? Misal nih, sebagai suporter sebuah klub, sebaiknya saya menulis hal-hal umum tentang klub yang saya bahas tanpa harus mencaci maki klub lain. Atau misalnya kita suntuk dengan lingkungan pekerjaan, adalah BIG NO untuk tidak membongkar dan membeberkannya dalam tulisan kita. 

Kapan dan Berapa Sering Frekuensi Menulis blog?
Kapan saja kita bisa menulis blog. Kadang ketika sedang berada di luar tiba-tiba terbersit ide untuk menulis di blog. Kalau sudah begitu, saya akan menulisnya di fitur memo yang ada di ponsel saya. Saat sudah berada di rumah saya bisa mengembangkan ide yang ingin saya tulis.
Soal frekuensi, kita bisa menentukan sendiri berapa sering kita memposting tulisan di blog. Kalau ingin mengejar traffic alias lalu lintas pengunjung blog, teman saya menyarankan untuk menulis 2 artikel dalam sehari. Saya sendiri masih angin-anginan soal ini hehehehe. Kalau frekuensi menulis kita sudah tinggi, ranking blog kita akan semakin bagus. Dengan menggunakan fitur Alexa Rank, kita bisa melihat ranking blogger kawakan umumnya ramping, biasanya ada dikisaran puluhan ribu, ribuan atau malah ratusan. Sedangkan dengan menggunakan Page Rank, semakin besar angkanya semakin bagus. Tidak jarang banyak blog yang Page Ranknya masih 0. untuk Page Rank alias PR, digit tertinggi ada di angka 10.  Ssst.... sebelum blogg saya dibenahin, ranking blog saya ada di angka 17 juta lho. Itu masih sekitar Februari - Maret 2013 tahun ini. Setelah dibenahi, sekarang saya ada di angka 2,3an.Pengennya terus mendongkrak blog saya sampai di kisaran ratusan ribu. Syukur-syukur bisa lebih hehehe

Untuk memonitor perkembangan Alexa Rank dan Page Rank kita bisa menginstall widget (itu lho, elemen yang ada di kanan atau kiri postingan kita). Caranya dengan masuk ke menu dashboard dan klik Layout, pilih add gagdet, pilih HTML dan masukan kode Alexa Rank atau Page Rank yang kita dapatkan dari situs asalnya.

Mempromosikan Posting.
Kalau sudah posting, bagaimana caranya memberitahukan orang lain, "Hey, saya posting artikel baru lho di blog."
Secara hari gini orang sudah familiar dengan FB atau twitter, kita bisa memanfaatkan akun kita untuk woro-woro postingan baru kita. Kalau email yang kita gunakan di blogspot berbasis gmail dan sudah mengaktifkan G+, otomatis posting baru kita akan muncul di akun G+ kita. Selain itu, di akun FB atau G+ ada banyak grup blogger di sana. Bergabunglah karena akan kita dapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan. Jangan lupa,  perhatikan aturan main yang ditetapkan. Sama halnya dalam dunia nyata, dalam lingkaran pertemanan dunia maya juga ada etikanya lho.
Selain FB, Twitter kita bisa menggunakan social bookmark semisal digg.com, delicious.com, lintasberita.com dll untuk menyebarkan posting baru kita. Saya sendiri suka menggunakan pingomatic.com untuk menyebarkan posting baru saya.  

 Menjawab Komentar
Umumnya, platform blog sudah menyediakan fitur komentar. Kalau ada komentar yang masuk, so,  jawablah. Itu artinya ada yang mengapresiasi tulisan kita. Sempatkan untuk mengunjungi balik blog komentator dan berikan komentar yang baik, bukan asal komentar. Catat juga, juga meninggalkan link hidup semisal : hai... main-main dong ke blog saya di http://bla bla... selain mengganggu, hal itu akan dipandang tidak sopan. Dengan mengisi komentar, si pemilik blog bisa melacak blog kita kok.Saat meninggalkan komentar, kita akan diminta untuk mengisi form yang tersedia termasuk di dalamnya untuk menuliskan alamat blog kita.

Mengikuti Lomba
Saat ini ada banyak lomba yang diadakan oleh blogger personal atau perusahaan. Mulai dari Give Away kecil-kecilan seperti  hadiah pulsa, pakaian, buku sampai gagdet atau uang tunai. Lumayan banget. Sisi lain dari mengikuti lomba ini adalah memperluas link dan menambah wawasan. Kalaupun tidak menang, jangan patah arang, teruslah ngeblog. Saya sendiri meskipun belum memenangkan lomba (mudah-mudahan ke depannya dapat :P) jadi  nambah banyak kenalan lho dari blogging.

Mendapatkan Uang.
Tahu Raditya Dika? Nah, berawal dari hobinya ngeblog, tulisannya bukan cuma diangkat jadi buku, selain dibuat jadi film, Raditya Dika juga jadi host kondang di stasiun TV. Ada contoh blogger lain semisal Habibie Afsyah yang profilnya pernah dibahas di sebuah stasiun TV. Dengan keterbatasan yang ada, Habibie bisa mendapatkan uang dari ngeblog lho. Masih ada Arief Muhammad yang terkenal dengan "poconggg"nya, atau Medhy Hidayat, Asri Tadda, Maskolis yang juga tajir dari ngeblognya. Ada juga blogger wanita, Aulia Halimatussadiah yang akrab dikenal Ollie, pemilik www.salsabeela.com. Bermula dari blogging, Ollie bukan cuma bisa jalan-jalan gratis atau mendapatkan gagdet gratis (mau banget deh), Ollie terpilih sebagai satu dari 25 inspiring women versi tabloid Nova, pendiri kutukutubuku.comnulisbuku.com, dan bisnis online lainnya di usianya yang masih muda. Buku Ollie yang saya dapatkan di pameran buku Bandung juga saya jadikan 'primbon' saat mengalami kebuntuan nulis. Ada banyak tips dan panduan yang bisa kita dapatkan.  Buku tipis  dengan cover biru ini sangat saya rekomendasikan untuk dimiliki para blogger pemula dan masih belajar seperti saya. 


Last But Least
Jangan terlalu ambil pusing dulu dengan trik ini itu yang bisa bikin kita keder dulu. Kuncinya terus menulis dan berinteraksi dengan teman-teman blogger. Percaya deh, perlahan-lahan wawasan kita dalam dunia blogging bakal bertamah.

So, keep on blogging, dear!
  
Share:

6 comments:

  1. @kabar berita

    Yuup,paling ampuh naikin trafik itu emang dengan blogwalking. Kalau rajin posting dan BW otomotis bakalan banyak yg maen-maen ke blog kita. kecualin yang kita sambangin itu blogger yg udah lama enggak aktif atau pada males semua hahaha. btw, ternyata PR enggak akan diberlakukan lagi.Konon itu bisa dibeli, tergantung mau peringkat berapa. Ah, enggak fair tuh

    ReplyDelete
  2. hehe..hore.. namaku tercantum di blog.. (ceuk urang sunda mah ka-pilem :) ) makasih banget fi masukan-masukannya, jangan bosen2 ya kalo ntar masih minta masukan hehe.. sekarang lagi bikin artikel tentang pengalaman ke negeri tetangga tea, tapi belum beres2 nih, "keganggu" terus sama kesibukan kerja dan "ke-engga mood-an". tapi diusahakan untuk bisa selesai. sekali lagi, makasih ya...

    ReplyDelete
  3. @Arief Daniawan

    Hehehe, sama-sama :D Sok beresin heula kerjaan kantorna. Woro-woro mun udah posting nya.

    ReplyDelete
  4. yg penting punya hobby nulis sebenarnya udah pasti senang ngeblog..
    tp klo udah monetise yg dipikirkan.. ya gak mgkn bs menulis / ngeblog hehe

    ReplyDelete
  5. @tomi
    Balikin lagi aja sama niatnya. Tapi kalau ikut lomba-lombaan itu bisa memacu semangat nulis lho :D

    ReplyDelete
  6. memang saat memulainya sangat sulit mbak..
    http://goo.gl/hKNuqy

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.