Saturday 18 June 2016

Tips membeli apartemen harga murah dan terjangkau

Salah satu hal yang bisa dijadikan kemapanan seseorang atau sebuah keluarga dalah kemampuan untuk memiliki rumah sendiri. Soal tipe, desain, dan lokasi pastinya berpengaruh dengan harga. Balik lagi dengan budget yang disiapkan. Yang namanya memiliki kebutuhan pokok yang satu ini adalah impian semua orang. Masa sih ada yang ga berharap punya rumah?


Meski pun memiliki aprtemen belum terlalu umum di Indonesia dan identik dengan gaya hidup yang wah,  saat ini bukan di Jakarta saja lho orang-orang bisa memiliki apartemen. Di  beberapa titik di kota Bandung pun sudah mulai berdiri apartemen yang megah.
sumber: blog.urbaindo,com
Membeli apartemen [disclosure] dengan harga yang  bisa di bilang “murah”  dan terjangkau pada  saat ini  masih berasa mimpi. Soalnya harga apartemen memang udah kadung identk dengan kata mehong, alias mahal.  Beli rumah aja perlu effort  luar biasa, apalagi apartemen? Ya , kan?

Kalau mikirnya singkat, demi gengsi,  ceteknya sih  ngutang untuk membelinya. Ya kali, kayak kredit panci  yang itungannya gampang. Lah ini apartemen, bo! Pinjem ke bank pasti ada mekanisme fit and proper  agar kredit mengucur. Punya jaminan apa coba? Masa jaminannya Cuma KTP atau BPK misalnya.  No! Dijamin bakal ditolak. Begitu juga gilirannya saat diterima, jangan sampai bunga yang dibebankan saat mencicil  juga bikin dompet semakin lansgsing saja.  Kalau sudah ngebet banget untuk membeli apartemen, coba deh simak dulu tips berikut ini.

Lokasi

Yup. Seperti juga ketika memutuskan untuk membeli rumah, pemilihan lokasi apartemen juga penting.  Posisi apartemen di pusat kota akan  membuat semakin strategis akses yang bisa dijangkau dari apartemen. Dijamin deh, harganya jadi semakin melejit. Artinya siapin gepokan uang yang lebih tebal.  Sebaliknya kalau apartemennya  agak mencil ke luar kota, harga yang ditawarkan  jadi lebih murah.  Meski mungkin gengsnya  jadi berkurang, biasanya  masih dekat juga kok dengan berbagai fasilitas – fasilitas umum yang bisa mendukung  kegiatan harian.
 

Ukuran apartemen

Sama halnya dengan tipe rumah,  ukuran apartemen pastinya  berpengaruh dengan rate harga aprtemen.   So, berdamai deh dengan situasi.  Sesuaikan ukuran apartemen yang diincar dengan budget yang disiapkan. Semakin besar ukuran apartemen maka semakin besar pula budget yang dikeluarkan. PIlih mana, menurunkan ukuran aprtemen yang dicari agar pas dengan dana yang sudah disiapkan, atau mencari tambahan  uang agar bisa membeli aprtemen yang lebih luas? Once again, think the risk come ahead! 

Memlih Developer baru

Ini celah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapat harga aprtemen yang terjangkau. Biasanya pengembang yang masih baru akan menawarkan  apartemen dengan diskon yang lebih  besar untuk pembeli pertama.  Ada juga lho developer yang memberikan tawaran menarik berupa cicilan tanpa bunga, atau promosi lainnya seperti cashback  atau bonus berupa perabotan rumah. Kan lumayan banget nih kalau mendapat tawaran seperti ini. Jangan lupa untuk melakukan riset. Apa, siapa, dan bagaimana developer yang ngasih promo murah.

Status tanah

Ini juga jangan sampai terlewatkan. Soalnya akan berpegaruh dengan biaya bulanan yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Selain cicilan ternyata ada tagihan bulanan yang harus dibayar kalau tanah apartemen yang kita tinggali berstatus komersial.  Bakala  beda ceritanya kalau status tanah apartemen yang akan ditinggali nanti  adalah apartemen residensial.  Ga mau kan kalau merasa seakan-akan kena jebakan batman? Jangan sampai, deh.

So, selamat berburu apartemen idaman!
Share:

9 comments:

  1. Mantep nih tips teteh. Sodaraku investasi di bidang properti salah satunya beli apartemen di daerah Jatinangor, bukan untuk ditinggali tapi untuk disewain karna ternyata banyak juga mahasiswa yang milih apartemen daripada kos-kosan.

    Aku juga minat, tapi belum kebayang dari mana bank dana-nya. wkwkwkwk Ga berani juga kredit-kreditan, kredit panci aja sama suami ga boleh, apalagi yang sehebring apartemen.

    infonya oke nih teh, inshaAllah bermanfaat. :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang enaknya pake cash, jadi ga mikirin lagi cicilan ya, Zia. Eh keren bange tuh mahasiswa pada sewa apartemen? Aku baru tau, lho.

      Delete
    2. Iya, buat yang beruang sepertinya uang 1-2jt sebulan untuk sewa mungkin ga masalah. Sepertinya dengan segala kemudahan, keamanan, dan falitas apartemen sepertinya buat mereka worth it teh. Hehehe

      Lumayan investasi untuk 10 tahun beli apartemen bisa bali modal kalo judulnya laku dikontrakin. hehehehe

      Delete
  2. Btw aku baru tau loh, apartemen ga bisa dijadikan agunan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. O, ya? Aku juga baru tau darimu nih, Mak. Makasih udah menambahkan informasi. Lagian ngapain juga diagunin kalau bisa, ya?

      Delete
  3. Btw, kalo invest buat ditinggalin sih worthed juga. Apalagi kalo deket sama lokasi kerja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itung deh ongkos yang harus dikeluarin kalau jarak tempat tinggal jauh. Abis uang sama abis waktu juga, ya.

      Delete
  4. Kalau saya sih, mak, masih suka rumah tapak bukan rumah yang tumbuh ke atas. Rasanya gak nyaman saja. Mungkin ini karena kebiasaan saja.
    salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, enaknya emang rumah yang lebar ke samping. Tapi lahan makin sempit aja :). Kebalikannya dengan tubuh kita, ya. Luas ke samping lebih asik hehe

      Delete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.