Friday 3 October 2014

Daftar JKN Lebih Mudah Lewat Online Ga Pake Antri

Coba deh tanya  kanan kiri Anda,  bisa teman, saudara atau kenalan lainnya.  Sudahkah mendaftar jadi peserta  Asuransi Sosial JKN?  Dari jumlah sementara yang terdaftar sekitar 120 jutaan, sekitar 86 juta  yang terdaftar adalah peserta  Jamkesmas yang dialihkan menjai peserta JKN. Sedikit tambahan, sejauh yang saya amati,  kebanyakan orang  lebih familiar   menyebutnya dengan BPJS daripada JKN. Padahal BPJS  sendiri ada dua, BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan  yang dulunya Askes alias Asuransi Kesehatan.

FYI, keanggotaan JKN ini wajib diikuti semua warga Indonesia atau WNA yang tinggal  minimal selama 6 bulan di Indonesia.  Meskipun sudah  punya asuransi Kesehatan Komersil,  tetep mendaftar.  Malah ada keuntungannya  dengan menduetkan  keanggotaan JKN dengan asuransi komersil.  Kalau Asuransi Komersil  punya syarat dan kondisi  yang berlaku, dan ini itu  yang  lumayan ribet,  JKN  bisa langsung dipakai, apapun kasus yang diderita pasien (termasuk yang tidak ditanggung asuransi  komersil) Sudah ada contoh kok yang  operasi jantungnya  menelan biaya Rp. 150 juta tetap ditanggung. Yang  Cesar,  rawat jalan  diabetesi dan sebagainya.
Buat para peserta Askes  tidak ada masalah dengan kepesertaan JKN ini karena secara otomatis  peserta Askes  juga tercatat sebagai  peserta JKN (Askes sudah berganti nama jadi BPJS kesehatan) kecuali kalau ada anggota keluarga  yang sudah melewati usia 21  dan atau sudah bekerja,  harus  mendaftar sebagai peserta JKN.
Ada sebagian  perusahaan yang  mendaftarkan karyawannya sebagai  peserta JKN,  dan memang belum semuanya. Nah,  buat kita yang ada di posisi ini atau  pekerja mandiri  yang tidak terikat  sebagai  karyawan atau belum didaftarkan perusahaan, alternatifnya adalah dengan mendaftar sendiri.
Pertanyaan berikutnya,   gimana caranya daftar sebagai peserta JKN? Padahal  antriannya  sangat panjang dan bisa seharian  menghabiskan waktu di sana?  Ga mungkin kalau harus mangkir dari kantor atau ngambil jatah cuti  buat ngantri di kantor BPJS  kalau Cuma  buat ngantri begini, ya (hehehee.... ga mau rugi banget, ya).
Ya sudah, daftar secara online saja.  Waktunya Cuma sebentar. Kalau  buat daftarin sendiri, cuma perlu  15 menitan, lah.  Sementara kalau sambil mendaftarkan yang lain (pengalaman saya mendaftarkan 4 anggota keluarga)  peru waktu ga sampai sejam.
So, kita mulai sekarang saja  tutorialnya, ya (eh  kesannya apaan ya, tutorial. Ya pokoknya semacam  itu lah :D).
Siapkan dulu data-data ini:
  • Kartu Keluarga dan KTP (Kalau enggak ada KTP  masih bisa lihat NIK yang tercantum di Kartu keluarga, cuma buat antisipasi saja kalau-kalau siwer lihat angka  yang mirip atau kecil-kecil).
  • NPWP Pendaftar ( tidak ada pun ga papa sih). Kalau enggak punya isi saja dengan strip.  (-)
  • Nomor Rekening Bank (Mandiri, BNI dan BRI.  Lagi-lagi pengalaman saya, ga musti ada juga).
*Jadi intinya cumpa perlu KK aja? Iya, itu udah cukup*
  • Langkah berikutnya  masuk ke situs  www.bpjs.g.id . Biar enggak  crowded, lemot,  crash, down atau apapun itu, saran saya  buka situs ini pada  malam hari. Paling enak kalau udah jamnya Cinderella pulang alias  tengah malem. Lancar bingit wussss wusss.......  Pagi-pagi setelah subuh sih  bisa  juga, cuma jam segini kebanyakan  pada  riweuh juga karena  harus nyiapin ini itu, yaa. Oke, setelah  masuk, klik  menu di sisi kiri  laman , untuk pendaftaran online. 
  • Klik  menu itu dan kita akan diarahkan untuk  masuk ke  formulir pendaftaran.  Tapi kita bisa membaca dulu ketentuan  yang ada di halaman utama.  Mau pilih kelas 1 dengan iuran Rp. 59.500/bulan atau kelas 2 dengan iuran Rp. 42.500/bulan atau  kelas 3 Rp. 25.500/bulan, mangga, silahkan.  Ga ada perbedan dalam pelayanan di RS kecuali akomodasi ruang perawatan (kalau ada yang aneh-aneh dan pendiskriminasian, silahkan adukan ke layanan   500400 atau 500567 (nomor lokal). O, ya  sebagai informasi,  kalau mau mendaftarkan anggota keluarga, maka kelas yang dipilih  semua anggota keluarga harus sama. Kalau ortu  pilih  Kelas I, anak-anaknya juga pilih Kelas I atau  kalau Kelas II  ya  yang lainnya pilih Kelas II juga.

  • Klik icon pendaftaran dan lanjutkan pengisian  data di halaman berikutnya.  Untuk pendaftaran pertama klik  icon  entri data baru.  Masukan NIK,  Nama dan sebagainya.Untuk kolom Nomor registrasi, dilewat saja dulu (baru diisi saat kita akan mendaftarkan anggota keluarga yang lain). Isi setiap halaman berisi Identitas, Alamat, Fasilitas Kesehatan Tingkat I dan  Nomor Rekening Bank.
  • Untuk mengisi  halaman formulir alamat, sebagai tips  untuk mengisi  data kota, kecamatan, dan kelurahan saya  agar pilihannya muncul, jangan klik filter langsung di sebelahnya. Jadi misalnya nih, saya mau ngisi alamat saya di kota Bandung. Saat memilih Propinsi, Saya klik dulu filter di kolom Propinsi. Waktu saya  mau ngisi  kolom kota, filter  di sebelah kanan kolom kota itu ternyata ga bisa memunculkan pilihan  kota yang ada di Jawa Barat.  Seperti ini, niiih.


  • Saya sempet gemes,  kok gini, ya? Oh ternyata untuk memuculkan daftar kota, saya harus mengklik  filter  yag ada di sebelah kanan Propinsi. Seperti ini nih  harusnya, Baru deh muncul daftar kota di Jawa Barat. Begitu juga selanjutnya  untuk memunculkan datar kecamatan yang ada di Bandung, klik dulu filter  yang ada di  kolom Kota, dan untuk memunculkan daftar  kelurahan, klik filter  yang  ada di sebelah kanan kolom kecamatan.


  • Selesai mengisi  halaman  Alamat,  jangan lupa untuk mengisi  halaman Fasilitas Kesehatan Tingkat I.  Jadi kalau nanti kita sakit, Fasilitas  Kesehatan Tingkat  I yang  sudah dipilih ini yang  akan dikunjungi. Selain Puskesmas, kita juga bisa memilih  Klinik atau Poli  yang ada. Saya sendiri  prefer memilih Klinik Luhur Medika Centre,  setelah ngobrol sama teman. Di sana selain dokter jaga ada fasilitas lainnya, termasuk dokter gigi yang stand by (meskipun  untuk sementara ini saya  sudah punya piliha doter gigi  yang sayangnya lokasi praktiknya   bukan di Bandung, tapi di Bandung Barat :D. Ya, cuma  faskes  yang ada di Bandung aja yang bisa dipilih). Eh iya, kalau mau pindah  Fasilitas  Kesehatan  juga  bisa,  cuma harus nunggu  minimal 3 bulan berikutnya. Begitu juga untuk pindah kelas, harus nunggu 3 bulan. Sebagai catatan kalau pindah  Fasilitas Kesehatan harus datang ke kantor BPJS untuk mengurusnya ya, karena di kartu JKN itu  masih tercantum nama Fasilitas Kesehatan yang lama.
  • Selesai Mengisi  formulir Faskes,  selanjutnya  tinggal mengisi halaman Nomor Rekening Bank. Ada 3 aftar Bank di sana, yaitu BRI, BNI dan Mandiri. Diantara ke 3 pillihan  ini siebenarnya saya ga punya  rekening di sana.  Saya coba tuh masukin nomor rekening saya di Syariah Mandiri. Eh, bisa! Program mau memrosesnya. Mungkin bisa dicoba dengan meminjam nomor rekening teman atau yang lainnya. Cuma buat ngisi data aja, tidak akan menngurangi rekening teman karena ini untuk memudahkan debet dari rekening  untuk membayar  iuran bulanan saja.
  • Selesai dari sini, isikan  email dan  kode verifikasi di bagian bawah.  Selesai. Selanjutnya sistem akan mengirim konfirmasi ke alamat email  berisi   tautan yang harus diklik yaitu formulir pendaftaran (kalau mau daftar langsung ke BPJS),  tautan  untuk mengunduh Virtual Account (ini yang harus diprint dan dibawa  ke Bank  untuk dibayar,  harus ke 3 bank yang ada di situ, ya: BNI, BRI atau Mandiri atau via e-banking juga bisa). Selesai membayar ke Bank  buka lagi email  untuk mencetak  e-ID.


  • e-ID  ini yang harus dibawa  setiap kita akan berobat  ke  Puskesmas/Poli/Klinik atau bahkan saat dirujuk ke RS. Jangan lupa  untuk membawa KTP  karena  nantinya akan dicocokan  data NIK yang ada di e-ID dengan data di KTP.   Ga harus  dibawa ke kantor BPJS buat dituker sama kartu  biasa lainnya.  Lembar print outnya aja udah cukup. Tapi kalau keukeuh mau dapet  versi  hard copynya  ya boleh-boleh aja,, bawa  print out ini ke kantor BPJS  terdekat. ga usah ngantri, nantinya ada loket khusus yang melayani pencetakan kartu JKN ini.
  • Kalau mau mendaftarkan  anggota keluarga lain, masuk lagi ke halaman pendaftaran seperti  di langkah pertama. Bedanya, di sana kita bisa mengklik  menu Registrasi Keluarga.  Saat diminta untuk memasukan  nomor pendaftaran, kita bia mencarinya  di  tautan  formulir pendaftaran. Yang ada di sudut kiri formulir itu yang kita masukan, seperti ini:

Nomor Registrasi On-Line BPJS
  • Kalau ternyata  bermasalah  saat  memilih pendaftaran anggota kelurga dengan pilihan Registrasi Keluarga, ya sudah  pilih saja menu entry data baru. Ga apa-apa, kok.   Notifikasi  email  pendaftaran yang masuk bisa cepat atau nunggu beberapa jam tapi enggak sampai beberapa  hari.  

Jangan lupa untuk membayar iuran  JKN ini setiap bulannya. Kalau telat, setiap  bulannya bakal kena denda  20% dan lewat dari 6 bulan  ga bayar dianggap keluar.  Kita ga tau kapan kita atatu anggota keluarga lainnya tiba-tiba harus masuk Rumah Sakit dan perlu perawatan, kan? Mudah-mudahan ke depannya  BPJS segera meningkatkan kapasitas  lamanya biar bisa diakses siang hari. Ya sudah, gitu aja.  Gampang, kan? Yuk daftar yuuuuk....!

Share:

13 comments:

  1. Mak Efi, kalo misalnya RS yg dalam kategori JKN hanya IGDnya saja. Itu prosesnya gimana ya, Mbak?

    Contohnya neh, saya kan mau melahirkan bbrp bulan lagi. RS saya bukan RS rujukan JKN tapi IGDnya termasuk dalam JKN. Nah, itu prosesnya nanti gimana ya?

    Kalau dulu pas masih askes, biaya melahirkan di reimburs ke PT Askes dan diganti 10% dari total biaya persalinan.

    Terima kasih infonya, Mak :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mestinya sih kalau Rumah Sakitnya sudah bekerja sama dengan JKN tidak ada batasan dalam pelayanan (kecuali beberapa hal, mak kayak operasi yang bersifat estetis, fertilitas, rehabilitasi, dsb). Kalau Melahirkan, normal atau cesar masuk tanggungan JKN, kok. yang Operasi jantung abis 150 juta aja dibayar lho sama JKN. Dirimu sudah regsitrasi JKN kah, mak? Coba telp 500400 atau 500567 untuk nanya-nanya rumah sakit mana aja yang ada kerjasama dengan JKN. Semoga membantu :)

      Delete
  2. Sudah lama saya mau mendaftar BPJS kesehatan namun terbentur waktu dan antrinya itu lo......

    ReplyDelete
  3. Saya enggak tanya kanan-kiri, lha wong nyong be blm daptar, Kak. Hehehe


    Insya Allah bulan depan deh daftarnya.

    ReplyDelete
  4. masih nih sampai sekarang, makanya blum daftar..
    hbs baca artikelnya mbak tentang JKN.. kyknya lbih mudah dan gk ribet lewat Online..
    tak coba dah habis nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. BPJS memang meringan masyarakat gan :D

      Delete
    2. iya gan , sangat membantu tuh , tetangga dan temen temen ane udah banyak yang makai kok gan

      Delete
  5. Saya lagi mau cari info car adaftarnya, search di Google nemu ini Mbak Efi. Tara thankyou banget banget deh.

    ReplyDelete
  6. Sama-sama mba, semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  7. Terimakasih atas informasi yang telah anda tuliskan pada artikel di atas dan sangat bermanfaat sekali. Obat Luka Pada Lidah

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.