Tuesday 6 May 2014

Launching Family Entertraining Muhammad Teladanku


Ku rindu padamu ya Rasul
Ku rindu ada di dekatmu
Ingin ku jumpa sekejap saja
Walau hanya dalam mimpi

Bait di atas ini adalah penggalan dari potongan nasyid Rinduku yang dibawakan oleh Kang Harry BPM yang berduet dengan kang Cahya dalam acara launcing Family Entertraining Muhammad Teladanku (FEMT) di  gedung Landmark Braga. Acara talkshow yang berbarengan dengan gelaran Islamic Book Fair. Talkshow  ini berhasil menyedot animo pengunjung arena, meskipun dalam run down acara hari Minggu, 4 Mei 2014 kemarin dimulai paling awal, sekitar jam 09.00 pagi. 

Talkshow yang asyik dan hangat. Koleksi Pribadi

Perform Kang Harry BPM feat Kang Cahya. Koleksi Pribadi

Acara yang dipandu oleh Kang Wildan yang juga penyiar dari radio MQ ini berjalan hangat dan menarik. Menghadirkan Benny Triandi sebagai Managing Director PT Sygma Daya Insani, dan Ustadz Darlis Fajar.  Ada banyak hal yang membuat saya penasaran dan kepingin banget untuk ikut merasakan chemistry FEMT,  yang tidak lama lagi akan digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Untuk yang pertama di tahun 2014 ini akan diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 15 Mei 2014 menyusul Bandung pada tanggal 13 Juli 2014.

Sebelumnya, PT Sygma Daya Insani yang bekerja sama dengan Kuping Creative Solutions ini sudah pernah menggelar training serupa  (Parenting Entertraining Muhammad Teladanku) pada tahun 2013 di Jakarta dan Bandung tanggal 15 dan 21 Juli yang bersamaan dengan momen bulan Ramadhan. Setelahnya, dua kotanya Surabaya dan Yogya menyusul acara training ini.

Ide untuk membuat training ini sebenarnya sudah muncul sekitar tahun 2010-2011. Saat itu,  Benny Triandi dan Neno Warisman bercita-cita untuk mengumpulkan sejuta keluarga Pecinta Rasul. Seperti yang kita tahu, negeri ini seperti kehilangan figur teladan. Contoh kongkritnya adalah jawaban polos yang dilontarkan anak-anak. Coba deh, tanya mereka, siapa yang jadi idola mereka? Tidak sedikit  jawaban yang kita dengar membuat bengong sekaligus prihatin lantaran banyak yang mengidolakan toko hero film atau televisi, boyband dan entah siapa lagi. Padahal, untuk sosok panutan, kita punya Rasululllah saw. Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Darlis Fajar pada acara itu, hanya Rasulullah saw yang tercatat secara rinci dan lengkap perjalanan hidupnya sejak lahir hingga wafatnya, mulai dari  bangun tidur sampai buang hajat. Enggak ada, kan tokoh dunia yang bisa kita dapatkan informasinya yang sedetil ini? Hayooo....

Di sisi lain, ada jarak yang terbentang antara generasi sekarang dengan Rasulullah saw. Kita tidak pernah menyaksikan kehidupannya dari dekat, follow akun sosial atau sekedar berita televisi yang menyampaikan update terakhir seperti tokoh-tokoh lainnya. Sedangkan untuk buku, tidak semua orang punya minat atau betah berlama-lama membaca buku shirah perjalanan hidup beliau. Apalagi kebanyakan orang Indonesia adalah mereka yang cenderung menyukai pendekatan visual. Karena itu dibuatlah konsep training ini.




Dikemas dengan teatrikal, lagu, monolog dan multimedia, atmosfer yang hadir pada training ini akan terasa beda.  Bahkan jika sebelumnya kita pernah mengikuti sebelunya akan tetap merasakan suasana yang berbeda.  Pasalnya, ada inovasi yang dibuat oleh tim kreatif dalam mengemas acara ini.  Persiapan acara yang detil dengan membangun emosi yang tepat, ilustrasi yang mengena, peralihan dari satu adegan ke adengan lain yang apik serta kostum yang tepat adalah bukti keseriusan penyelenggara (PT Sygma Daya Insani & Kuping Creatie Solutions) untuk menghadirkan acara ini. Beberapa episode perjalanan hidup Rasulullah yang akan diangkat adalah saat masa kecil, masa remaja, periode kenabian, beberapa kisah dan periode sepeninggal beliau.

Credit: PT Sygma Daya Insani

Agar feelnya tidak segera menguap setelah acara ini,  panitia sudah mengantisipasinya dengan membenntuk komunitas alumni yang siap berkomitmen untuk terus menjaga chemistry kecintaan kepada nabi. Menyampaikan cerita perjalanan hidup Rasulullah saw atau mengajarkan shalawat pada anak-anak adalah contohnya. Tentu saja, mengikuti sunnah lainnya berupa amalan lainnya turut diajarkan

Sesuai dengan taglinenya yang menyasar keluarga,  anda yang tertarik mengikuti acara ini bisa membawa anak-anak yang sudah bisa dikondisikan mengikuti FEMT.  O, ya, jangan khawatir kalau anda mempunyai krucil yang masih berusia batita atau balita. Ada ruang nursery yang disediakan berikut program yang sesuai untuk mereka. So, anda tidak perlu khawatir jika putra-putri kecilnya akan mengganggu jalannya acara.

Mahal?
Ah, enggak kok.  Cukup dengan charge Rp. 100.000/orang kita sudah bisa ikutan.  Gimana,  tertarik?


Saya dan Tyan, sesama blogger. Credit: Tyan Lustyhana


Share:

9 comments:

  1. wajib nonton pagelarannya yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. credit kayaknya harusnya Marwah Khumaira deh, kan dia yang foto haha

      Delete
    2. credit: adetruna juga boleh :P

      Delete
    3. Tyan: hyaaa, bener juga
      Kang Ade: Hihihi futu yang mana, nih, kang :D

      Delete
  2. Di jakarta engga ada ya? Tampak seru deh. Betewe itu foto terakhirnya cucoook.. cantik deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada Mi, tanggal 15 Mei ini. Lupa lokasinyya di mana. Coba aja intip webnya Sygma atau FBnya buat cari tau reservasi.

      Delete
    2. Eh soal foto, eike emang cantik buahahaha.... masa ganteng, apalagi gantengan kunci ^_^

      Delete

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.