Wednesday 29 January 2014

Shiloh Persahabatan Sejati


Baru saja kemarin saya nonton film Shrek 2 di TV. Saya bukan mau nyorotin kisah cintanya si Ogre ama Putri Fiona itu, ho. (Perasaan beberapa posting terakhir saya, auranya love melulu, ya? Kayak taglinenya Sarah Sechan waktumasih jadi vj MTV itu deh). Ah, suatu kebetulan aja. *Abaikan*
Shiloh Persahabatan Sejati
sumber : www.sternpinball.com


Yang mau saya bahas sekarang adalah persahabatan di antara hewan dengan hewan dan hewan dengan manusia. Sudah lihat dong film Shrek 2 itu? Si Puss, keledai, tikus, babi dan binatang hutan lainnya ternyata bisa rukun dan nge-blend jadi tim yang akur, ya? Enggak seperti karakter Tom and Jerry yang doyan ribut aja.



Iya sih, itu di film kartun. Tapi dalam kisah nyatanya ada juga kok. Coba deh tengok http://www.neatorama.com/2011/02/04/13-animal-friendships-sure-to-melt-your-heart/, di sini ada rangkuman kisah cerita hewan yang bersahabat dengan beda species.  Anjing, kucing dan tikus yang bisa akur, kucing dengan beruang, atau hamster dengan ular! Deuh, hewan yang kodratnya jadi seteru ternyata bisa rukun, lalu kenapa orang-orang di tv doyan berantem, ya? (mulai deh melebar).


Shiloh : Persahabatan Sejati
sumber : www.imdb.com
Jadi inget dulu waktu saya masih SD, sekitar awal 90an gitu (tapi saya masih tampak imut,   secara postur saya yang mungil ini), ada film yang menceritakan persahabatan anak-anak dengan seekor anjing. Yang umurnya ga jauh-jauh dari saya, familiar dong sama film Rin Tin Tin? Itu lho seekor anjing Shepard dari Jerman atau karakter Lasie seekor anjing jenis Collie.  Hayoo, pasti inget, dong?

Nah, saya jadi tertarik buat ceritain buku yang baru saja saya baca. Segmennya sih buat remaja, rentang usia SD atau SMP lah. Terbitnya sudah lama, tahun 2003.  Jadi sepertinya bakalan jadi buku langka, nih. Ga pantes dong saya sebut sebagai resensi, makanya ga papa kan saya spoil alias bocorin endingnya di sini. Akur, ya!



Buku dengan judul Shiloh : Persahabatan Sejati ini,  adalah buku terjemahan yang ditulis oleh Phyllis Reynolds Naylor. Doi seorang cewek, lho. Eh, sebut aja oma, ya. Karena usianya sudah sepuh, kelahiran 1933 lho. 


Kisah Shiloh ini diangkat dari kejadian nyata, lho.  Perjalanan Phyllis ke West Virginia membuatnya menemukan seekor anjing jenis beagle yang pemalu dan ketakutan. Lalu mengalirlah sebuah cerita tentang seorang anak yang berani berbuat apa saja untuk membebaskan seekor anjing yang diperlakukan secara tidak berperikebinatangan dari pemiliknya yang punya kecenderungan ‘insane’.


Karena Oma Phyllis ini cerdas, wajarlah karakter Marty sebagai tokoh utama dalam novel ini digambarkan  bukan saja sebagai anak usia 11 tahun yang punya kepekaan, tapi juga pintar dan punya logika melampaui anak-anak seusianya. Bayangin aja, saat usia 11 tahun, saya paling taunya main-main saya kucing, ngasih makan seingetnya dan kadang bete kalau ada kucing kampung yang slonong boy meninggalkan ‘jejak’ yang membuat saya harus mau membersihkan setelah mama saya protes dengan aroma khasnya itu. Asem! :D


Nah, si Marty ini, rela membagi setengah makannya untuk Shilloh, berbohong sama ortu untuk menyembunyikan keberadaan Shilloh, membuatkan kandang yang nyaman, memungut kaleng buat dijual buat membelikan makanan anjingnya sampai berpikir soal saksi dan sanksi hukum untuk aktifitas berburu yang belum waktunya. Ckckck.... kalau beneran ada anak seperti itu, salut,deh!


Jadi Marty ini secara tidak sengaja menemukan anjing yang kondisinya bikin iba.  Marty yang tidak tahu bagaimana membuat anjing ini memahami perintahnya tiba-tiba seperti menekan password yang cocok untuk mengakses komunikasi dua mahluk berbeda itu. Siulan! 


Karena sebuah siulan itu, anjing yang ditemukan Marty di depan gedung tua sebuah sekolah itu menjadi responsif untuk setiap perintahnya. Sampai Marty pulang ke rumah, anjing yang dinamainya Shiloh, nama yang sama dengan gedung sekolah tempat mereka ketemuan (cieee, kayak  yang pacaran aja, nih) terus ngikutin.


Ayah Marty, yang hanya seorang pengatar surat dan Ma yang seorang ibu rumah tangga tidak mengijinkan Marty untuk mengajak Shilloh tinggal. Alasannya selain ayah tau kalau Shiloh adalah anjing milik Judd Travers - tetangganya yang selebor dan suka kasar sama binatang - juga tidak pernah punya uang cukup untuk memiara seekor hewan. Beberapa waktu sebelum Shiloh muncul, Dara Lynn adik Marty yang berusia 7 tahun sempat merengek untuk memiara kucing dan tentu saja ditolak Ayah dan Ma. 


Untuk membeli shiloh dari Travers dengan banderol 35 dolar (kalau dikonversikan dengan nilai sekarang setara dengan kurang lebih Rp.360.000an, ya? ) saja orang tuanya keberatan. Marty yang kemudian berpikir keras untuk mencoba berbagai pekerjaan yang cocok untuknya, mengalkulasikan perlu sampai ia duduk di bangku SMA untuk mengumpulkan 35 dolar. Hmmm, semurah apa sih upah loper keran di amrik sana, ya?  


Saya jadi iseng mikir, apa ada missing link di sini  buat saya? Selain tidak mampu membeli seekor anjing seharga 35 dolar, Mr Preston, ayahnya Marty enggak punya dana cukup untuk memasang line telepon di rumah. Sementara itu sebagian gajinya disisihkan untuk menyumbang biaya perawatan nenek Marty yang tinggal bersama bibinya. Rumah Marty  juga terbilang sederhana, saking sederhananya, Marty tidak punya kamar dan selalu tidur di sofa rumahnya. Eh tapi, keluarga Marty bukan Cuma punya halaman yang luas, tapi pekarangan sampai ke bukit yang dekat hutan. Duh, saya bingung ngulik keisengan yang satu ini. Skip saja, ya. Lanjut ceritanya.


Demi Shiloh, Marty  bukannya balikin Shiloh sama Travers, tapi dia juga berbohong dengan mengatakan Shiloh kabur.  Marty bukan cuma menyembunyikan keberadaan Shiloh dari  Judd Travers, orang-orang rumah, tapi juga dari David Horward sahabatnya di sekolah. Marty membuatkan kandang sekadarna untuk Shiloh dibawah pohon di bukit di belakang rumah.  Namun, sebuah kecelakaan membuat rahasia Marty terbuka juga. Anjing herder milik Baker, tetangga Marty  lepas dan menyerang Shiloh sampai  nyaris tewas. 


*Bersambung*

Share:

3 comments:

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.