Monday 5 November 2012

The Alchemyst



Judul : The Alchemyst (The Secrets of Nicholas Flamel)
Penulis : Michael Scott -2007
Penerbit : Matahati
Alih Bahasa : Berliani M. Nugrahani
Halaman : 503 Halaman
ISBN : 979-1141-22-3
Ukuran : 14 x 21 cm

Apa yang terlintas dibenak kita jika terlibat dalam peseteruan para penyihir dari masa silam dan bertempur melawan Bastet salah satu dewi dalam mitologi Mesir?

Itulah yang dirasakan oleh si kembar  Sophie dan Josh, putra-putri dari pasangan arkeolog Richard dan Sara Newman. Terobsesi memiliki mobil membuat  keduanya memutuskan untuk tinggal dengan bibi Agnes dan mencari kerja part time.  Josh diterima sebagai asisten di sebuah toko buku, sementara Sophie bekerja di sebuah cafĂ©. Tempat keduanya bekerja hanya dipisahkan oleh ruas jalan di salah satu sudut kota San Fransisco.

Semuanya berjalan normal hingga satu hari keributan yang terjadi di toko Nick Fleming tempat Josh bekerja merubah semuanya. Kemunculan tamu aneh yang menarik perhatian Sophie membuat huru hara ditoko buku milik Nick.  John Dee -  seteru lama Nick Fleming alias Nicholas Flammel- bersama para Golem ciptannya  datang  berusaha merebut Codex, catatan rahasia milik Flamel. 

Josh berusaha membantu Fleming mempertahankan Codex. Saat Dee menocoba merebut buku itu, Josh hanya bisa mempertahankan dua halaman terakhir Codex,  sedangkan Dee bukan saja berhasil merebut Codex,  ia juga berhasil menculik Perenelle atau yang lebih dikenal Perry.

Mau tidak mau kejadian ini membuat jati diri Fleming terungkap  di depan si kembar Newman, setelah ‘perang sihir’ yang menyisakan kekacauan yang sulit dijelaskan dengan akal disaksikan keduanya.

Mengetahui  Josh berhasil merobek dua halaman terakhir  Codex , Fleming atau Flamel menyadari nyawa si kembar juga turut terancam.  Bersama Scathach - vampire yang terjebak dalam tubuh seorag gadis remaja - mereka berempat bergegas meninggalkan San Fransisco menemui Hekate  salah seorang Tetua untuk meminta pertolongan.


Sementara di tempat lain Dee menyadari dua halaman terakhir bagian terpenting dari Codex telah hilang. Dee segera menghubungi Morrigan,salah satu tetua gelap untuk meminta bantuan mengejar  Flamel dan kawan-kawan.  Josh remaja tanggung berusia 15 tahun itu memacu kendaraannya di tengah kepadatan lalulintas San Fransisco sambil berusaha berkelit dari  kejaran ribuan gagak yang dikirim Morrigan.

Flamel dan kawan-kawan memang berhasil lolos dari kejaran ‘tentara’ kiriman Morrigan dan menemui Hekate di alam bayangan.  Tapi Dee yang licin juga tidak mau menyerah.  Pertempuran sengit antara  Flamel dan kawan-kawan melawan Dee berlanjut di alam bayangan Hekate.

Michael Scott, penulis buku ini bertutur dengan lincah kisah fantasi The Alchemyst. The Alchemyst adalah logi pertama dari 6 logi yang dibuatnya (The Alchemyst, The Magician, The Sorcerer, The Necromancer, The Warlock dan The Enchantress - yang dirilis tahun 2012 ini).

Scott juga dengan cerdas mengurai fakta sejarah dan mitos dengan bahasa yang renyah dan mudah dicerna. Beberapa hal diantaranya,  seperti rekayasa DNA, penemuan manusia bajang  di Flores atau The Hobbit dari Indonesia,  Kebakaran besar di London pada tahun 1666, tenggelamnya Danu Talis atau samudra Atlantis yang masih jadi perdebatan hingga kini, legenda Joan of Arc, Tutankhament raja Mesir yang mati muda hingga pedang Excalibur peninggalan King Arthur.

Sejak bab pertama, hingga halaman terakhir kita disuguhi narasi yang sarat dengan fantasi yang luar biasa. Jebakan-jebakan maut seperti di dalam kuburan-kuburan kuno, Adu kekuatan sihir,  munculnye kembali Pterosaurus, biantang purba  bertubuh ular yang mempunyai sayap seperti kelelawar dan mahluk-mhaluk aneh ciptaan para penyihir membuat kita asik menekuri halaman demi halaman mengikuti petualangan si kembar Sohie dan Josh.

Jika kita mencoba mengetik nama Nicholas Flamel, Perenelle Delamere  dan Dr John Dee dalam perambah Google, akan kita temukan ribuan artikel tentang mereka. Menarik sekali karena mereka bukan sekedar dongeng,tapi memang pernah ada. Bahkan rumah  peninggalan Flamel dari abad 14 masih anggun berdiri di sudut kota Paris dan menjadi salah hostel sekaligus  satu bangunan bersejarah.

Sementara Dr John Dee sendiri adalah seorang ahli astrologi, astronomi, matematika,  penyihir, dan mata-mata  yang dekat dengan ratu Elizabeth I. Dee juga yang memilih tanggal 15 Januari 1559 sebagai tanggal penobatan sang ratu. Dalam aksi spionasenya, Dee selalu menggunakan sandi 007 dalam surat-surat rahasianya, ratusan tahun lebih awal sebelum Ian Fleming menciptakan tokoh James Bond! 

Kabarnya buku ini sedang digarap untuk diangkat kelayar lebar dan akan dirilis pada bulan Februari tahun 2013. Hmmm, bisa kita bayangkan ya bagaimana  efek canggih yang divisualkan dalam film nantinya ya?


Ada salah satu bagian menggelikan dalam cerita ini. Dalam pertempuran di Alam Bayangan, Sophie berhasil membuat Bastet sang dewi mitologi Mesir lari terbirit-birit ketakutan. Atau licinnya Dee yang bisa mengancam Morrigan yang juga keponakan Bastet.dengan pedang Excalibur.
Nah, apakah Dee berhasil merebut lembaran terkhir Codex? Apa yang membuatnya begitu terobsesi ingin merebutnya dari Flamel? Lalu sepenting apa keberadaan si kembar bagi Flamel? Apa maksud dari ramalan “dua yang menjadi satu dansatu yang mencakup semuanya”? Bagaimana dengan nasib Perenelle yang diculik Dee?  Jika tanpa keberadaan Codex,  Flamel bisa menua dan mati, apa yang membuat Dee begitu terobsesi dengan Codex? Karena sebelum merebut Codex itu pun Dr John Dee bisa bertahan hidup ratusan tahun.

Jawabannya bisa anda temukan dalam buku ini. Selamat bertualang!
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.