Sunday 5 April 2009

Makiko San

Hari ini ada suatu hal yang bikin aku iri. Tentunya iri yang positif.
Well, pagi tadi aku pergi ke Majelis Percikan Iman, nge-charge spiritku yang lagi kendur. Alhamdulillah, ada tambahan motivasi buat memperbaiki diri. Sekitar pukul 10an setelah tim infak/sedekah berkeliling mengumpulkan dana inilah ada momen yang sungguh membuatku iri. Diantara hadirin pagi tadi, seorang wanita Jepang -Makiko Yushiyo menjadi pusat perhatian. Yup, Makiko berikrar mengucap syahadat di depan para jamaah. Ada rasa haru, senang bercampur iri. Suasana pagi yang teduh juga membuat moment pagi tadi makin terasa saja. Ya, dari percakapan singkat tadi dengan Ustadz Ahmad Humaedi yang juga memandu syahadatnya Makiko menegaskan keinginannya memeluk islam benar-benar keinginannya sendiri tanpa paksaan. Tambahan lagi, proses pencarian Tuhannya juga begitu luar biasa mengingat sebelumnya Makiko tidak memeluk suatu keyakinan apapun. Subhanallah, hidayah datang tanpa pernah terduga pada waktu, tempat dan siapapun jika Allah sudah berkehendak. Duh, jujur
aku iri dengan Makiko, karena hari ini seluruh catatan amalnya diformat, bersih tanpa dosa layaknya bayi yang baru terlahir. Ah, sementara aku?amaliahku belakangan ini rasanya ngedrop, kerap kali aku dihinggapi perasaan gelisah gak jelas. Ah, aku gak boleh nyerah. Aku harus bangkit, semangat!
O, ya satu lagi momen yang membuat kebahagiaan Makiko semakin lengkap. Selain ikrar syahadatnya ditemani calon suaminya, Makiko juga bakal menggenapi separuh dien.nya minggu depan. Too good to be true, but it does. Barakallahu ya Makiko San, meski pagi tadi letak duduk kita berjauhan dan ga saling kenal, aku ikut bahagia. Semoga energi kebahagiaan itu juga berpendar dan terpancar pada semua jamaah yang hadir tadi termasuk aku. AMIN.
Share:

2 comments:

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.