Sunday 27 July 2008

A Thousand Splendid Suns

Mariam, seorang gadis Afghanistan, -harami yang tidak diharapkan kehadirannya- lahir dari seorang ibu, wanita afghanistan biasa-biasa, Nana dan ayahnya, seorang pengusaha terpandang di kotanya, Jalil. Kehadiran Mariam sebagai seorang harami yang lahir diluar perkawinan membuat ia dan ibunya Nana hidup terasing di Gul Daman, sebuah desa di utara Herat.
Jalil sang ayah kerap mengunjungi Mariam untuk bermain bersama, momen yang selalu dinantikan setiap minggunya. Perhatian dan kasih sayang yang didapatkan Mariam dari Jalil sungguh berbeda dengan apa yang ia dapat dari Nana yang berwatak keras, pesimis dan kaku.
Rasa penasaran yang begitu tinggi membuat Mariam nekat meninggalkan Nana untuk menjumpai Jalil di Herat.
Tiba di rumah Jalil Mariam malah diacuhkan keluarga Jalil alih-alih seorang supir mengantarnya pulang secara paksa. Kepergian Mariam ke Herat ternyata membuat hidup Mariam berubah drastris -suatu keputusan yang disesalinya seumur hidup - bermula dari kematian Nana yang tewas menggantung diri hingga dipaksa menikah dengan seorang duda separuh baya bernama Rasheed.
Mulailah kehidupan getir Maryam pasca pernikahannya. Sikap Rasheed yang keras, perlakuan dan ucapan yang kasar sudah menjadi keseharian bagi Mariam - membuat Mariam tampak lebih tua dari usianya.
Sementara itu ayah Maryam, Jalil di penghujungnya usianya berusaha menemui Maryam seolah ingin menebus dosanya karena telah mencampakan Maryam. Kesedihan yang Maryam rasakan di masa lalu juga dirasakan Jalil yang juga gagal menemui Maryam.
Tidak jauh dari rumah Rasheed dan Maryam, Laila seorang gadis belia yang cantik tengah menikmati masa mudanya bersama sang kekasihnya, Tarik. Kehadiran Laila yang beranjak dewasa tidak luput dari perhatian Rasheed hingga... perang saudara di Afghanistan mencapai klimaksnya menjadi rantai penghubung kehidupan Maryam dan Laila. Peristiwa pemboman yang menewaskan ayah Laila, desa tempat tinggal mereka yang porak poranda membuat penduduknya tercerai berai termasuk Laila dan kekasihnya Tariq.
Laila yang terluka parah kemudian dirawat oleh Rasheed dan Maryam hingga sembuh. Malapetaka bagi Maryam, Rasheed 'memaksa' Maryam untuk memberikan restunya menikahi Laila dengan dalih menghindari fitnah karena menampung seorang gadis yang bukan muhrim bagi Rasheed.
Kegetiran hidup yang bertubi-tubi membuat Maryam memiliki kesabaran laksana karang menanggapi keinginan Rasheed bahkan ia menganggap Laila seperti anaknya sendiri. Kehadiran Laila yang cantik tidak juga membuat Rasheed berubah. Sikapnya semakin menjadi-jadi setelah Rasheed mengetahui anak yang dilahirkan Laila ternyata buah cintanya dengan Tariq -yang masih hidup dan kerap mengunjungi Laila secara sembunyi-sembunyi -ditambah lagi Maryam dan Laila yang pernah berupaya untuk melarikan diri. Hingga pada suatu waktu
keberingasan Rasheed semakin tidak terkendali membuat Maryam terpaksa menghabisi Rasheed demi membela diri.
Apapun dalih Maryam saat itu tidak membuatTaliban yang tengah berkuasa memberi keringanan hukuman bagi Maryam. Pengadilan Maryam tidak dihadiri juri, pemeriksaan bukti-bukti bahkan kehadiran saksi yang ditolak Maryam.
Perjalanan hidup Maryam yang penuh dengan kegetiran berakhir tragis di tangan seorang algojo.
Ujung perjalanan hidup Maryam dan Laila laksana dua sisi mata uang. Tidak seperti Maryam, Laila kemudian kembali bersatu dengan Tariq dan mendapatkan pekerjaan sebagai seorang Guru di Kabul
Sepeninggal Maryam, Laila bersama Tariq pergi ke Herat, mengunjungi kampung Halaman Maryam. Dari Hamza, putra dari Mullah Faizullah guru Maryam semasa kecil Laila menerima kotak berisi Surat dari Jalil yang tidak pernah dibuka Maryam.
Dalam suratnya, Jalil mengungkapkan kerinduannya saat menghabiskan waktu bersama Maryam, penyesalannya yang mendalam karena telah menyia-nyiakan Maryam. Penyesalannya karena telah mengacuhkan Maryam kecil diujung pintu rumah dan tidak mengajaknya masuk.
Jalil menutup surat dengan harap Maryam akan datang menghampirinya, sebuah impian yang tidak terwujud.
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan jejak di sini, saya bakal kunjung balik lewat klik profil teman-teman. Mohon jangan nyepam dengan ninggalin link hidup. Komentar ngiklan, SARA dan tidak sopan bakal saya delete.